Mengapa Warna Lutut dan Siku Lebih Gelap?
Warna lutut siku lebih gelap, sains tekno sulawesitoday – Cukup banyak dari kita yang mempunyai siku dan lutut yang lebih gelap dibanding tempat lain di badan.
Untuk sebagian orang, ini dapat kurangi rasa optimis hingga beragam langkah juga dilaksanakan untuk memutihkan siku dan lutut.
Pemicu warna siku dan lutut lebih gelap
Dikutip dari Medical News Today, melanin ialah pemicu lutut, siku, dan tempat lain warnanya lebih gelap.
Beberapa keadaan bisa mengakibatkan badan menghasilkan lebih banyak melanin.
Saat badan menghasilkan melanin lebih dari jumlahnya normal, keadaan ini dikenali sebagai hiperpigmentasi.
Mencuplik Healthline, berikut faktor-faktor yang lain mengakibatkan siku dan lutut gelap:
- Penimbunan sel-sel kulit mati
- Gesekan yang terus-terusan
- Pancaran cahaya matahari
- Permasalahan kulit tertentu, seperti eksim
- Hiperpigmentasi
Dalam beberapa kasus, kulit kering bisa juga mengakibatkan lutut dan siku yang gelap dengan jadi parah hiperpigmentasi.
Lutut dan siku yang gelap sebetulnya tidak beresiko untuk kesehatan, jadi tidak memerlukan perawatan.
Tapi, bila dirasakan mengusik performa, ada cara-cara yang dapat dilaksanakan untuk kurangi warna gelap di siku dan lutut.
Langkah menahan kulit gelap pada lutut dan siku
Bila ingin warna kulit yang lebih rata, kerjakan beberapa perawatan untuk menahan kulit gelap pada lutut dan sikut.
Berikut langkah menahan kulit gelap pada lutut dan siku:
– Gunakan tirai surya dengan teratur
Karena hiperpigmentasi kerap disebabkan karena kerusakan karena cahaya matahari, tirai surya penting dipakai.
– Gunakan pelembap kulit
Lembapkan kulit di tempat lutut dan siku dengan cream yang menghidrasi. Ini bisa tingkatkan kesehatan kulit dan menahan penggelapan. (rahma)
Selain artikel Warna Lutut Siku Lebih Gelap, baca juga: Sejarah Terapi Lintah, Telah Dipakai Semenjak Ribuan Tahun Lalu
Author Profile
- Sulawesitoday merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Parigi. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.
Latest entries
Headline2023.05.29Razia Gakkum KLHK di Sulawesi Tengah! Ribuan Batang Kayu Ilegal Disita, Pelaku Terancam Penjara 5 Tahun
Headline2023.05.28Polda Sulteng Apresiasi Langkah Cepat Polres Parigi Moutong Tangani Kasus Persetubuhan Anak
Headline2023.05.26Gebyar PAUD di Parigi Moutong: Temukan Rahasia Sukses Membangun Dasar Pendidikan yang Kuat Bagi Anak-anak
Headline2023.05.26Antisipasi Peredaran Gelap Narkotika: 121 WBP Pindah ke Beberapa Lapas di Sulawesi Tengah