Usai Tampil Apik, Luca Marini Yakin Juara di MotoGP San Marino

waktu baca 2 menit
Usai Tampil Apik, Luca Marini Yakin Juara di MotoGP San Marino Foto/Istimewa

Berita Olahraga, sulawesitoday sports – Luca Marini, Pembalap Mooney VR46 Racing sangat yakin akan meraih juara MotoGP San Marino usai finis keempat di Red Bull Ring.

Luca Marini terus yakin akan raih juara pertamanya di MotoGP yang hampir juara di Mugello, Sachsenring dan Austria. Di Red Bull Ring, ia mengatakan terlambat datang ke barisan depan dan gagal berebut podium.

Menjelang balapan berikutnya di Misano, Marini berpikir dia akan cepat di trek yang dikenal dengan karakternya. Apalagi, pembalap asal Italia itu juga tampil bagus tahun lalu.

Namun, adik laki-laki Valentino Rossi itu menegaskan tujuan utamanya adalah meningkatkan performa satu satu lap, terutama di kualifikasi. Pasalnya, di balapan terakhir ia kesulitan start dari posisi yang menguntungkan.

Hal ini memaksanya untuk bekerja keras di lap-lap awal, menyebabkan ban cepat aus dan sulit untuk menyerang di akhir balapan. Inilah yang dia harapkan untuk ditingkatkan selama di Misano.

“Tahun lalu saya berada di barisan depan karena trek masih basah di beberapa titik saat kualifikasi,” ucap Marini, seperti dilansir Speedweek.

“Saya tidak tahu apakah itu akan bekerja dalam kondisi normal, sangat berbeda tahun ini, jadi kita lihat saja di mana kita berada.

“Sangat penting untuk bekerja dengan sangat baik pada Jumat untuk lolos ke Q2. Jika kita memiliki kualifikasi yang baik, maka segalanya akan memungkinkan.

Luca Marini mengatakan dia merasa berkembang di MotoGP menjadi pembalap yang lebih dewasa yang dapat menangani situasi, tetapi dia menyadari masih banyak yang harus diperbaiki.

“Saya menyadari bahwa saya telah langkah maju. Jelas itu tergantung pada posisi awal, tetapi saya memiliki perasaan yang baik,” katanya.

Baca: Pansus III Telusuri Aset Perusda Parigi Moutong di Tambang Poboya

“saya rasa kami butuh beberaoa perubahan untuk membuat motor dapat mengeluarkan 100 persen potensinya. Tapi kami semakin dekat.”

“Saya pikir kami harus menunggu hingga tes di Misano karena kami tidak punya waktu untuk menguji berbagai hal selama akhir pekan balapan.

” Di Spielberg, sangat sulit untuk membuat kemajuan karena kami harus menemukan solusi pada ban. Ini bekerja sangat aneh karena aspalnya berbeda. Kami juga harus mengerjakan elektronik, jadi kami kehilangan waktu mengerjakan motor.” (*/Ikh)

Baca: Barcelona Satu Grup Bersama Bayern Munchen di Liga Champions

Author Profile

Fikri
Fikri merupakan lulusan sarjana yang sedang menetap di Kota Poso. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya dan ahli sebagai penulis di bidang olahraga sepakbola. Expert menulis ulasan pertandingan, prediksi pertandingan, prediksi skor hingga ulasan statistik pertandingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *