Yayasan Komiu Setuju Rencana TNKT Jadi Laboratorium Riset

waktu baca 2 menit
Yayasan Komiu Setuju Rencana TNKT Jadi Laboratorium Riset (Foto: Explore)

Berita sulawesi tengah, sulawesitoday – Lembaga Swadaya Masyarakat Yayasan Kompas Peduli Hutan( KOMIU) setujui konsep Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mewujudkan Taman Nasional Kepulauan Togean atau TNKT Sulawesi Tengah jadi laboratorium riset.

” Negara membagikan peluang untuk cagar biosfer Kepulauan Togean jadi subjek riset dalam bagan meningkatkan ilmu wawasan, serta ini amat positif untuk area pelestarian,” tutur Ketua KOMIU Sulteng, Givents yang dihubungi, Kamis 3 Februari 2022.

Ia memaparkan, Togean salah satu area pelestarian terdiri dari area hutan serta darat dan perairan yang diatur Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan lewat Balai Taman Nasional Kepulauan Togean( BTNKT) berada di Kabupaten Tojo Una- una.

Oleh sebab itu, dengan konsep itu hingga terus menjadi banyak data- data riset dari bermacam pandangan.

https://www.youtube.com/embed/drLvXFxVTlk

Selain berita Yayasan Komiu Setujui Rencana TNKT Jadi Laboratorium Riset, baca juga: Taman Nasional Kepulauan Togean akan Jadi Tempat Riset

Dikabarkan, badan studi kepunyaan Pemerintah Pusat itu mengawali kegiatannya tahun ini bertugas serupa dengan akademi besar luar negeri melaksanakan bermacam studi.

” Maksudnya terus menjadi banyak studi dicoba hingga terus menjadi banyak pula data- data diperoleh, olehnya hasil- hasil riset itu butuh dijadikan selaku materi estimasi kebijaksanaan, paling utama Pemerintah Daerah selaku wujud kestabilan melindungi kelestarian ilmu lingkungan,” tutur Givents mengatakan.

Beliau pula membutuhkan, hasil- hasil studi butuh di diseminasikan kembali pada warga dalam wujud perjanjian buat melindungi area ataupun spesies khusus, apa lagi terdapat spesies rawan musnah.

” Kita berambisi kedatangan LIPI bersama ilmuwan- ilmuwan luar negara bisa membagikan satu akibat positif kepada koreksi area lewat kebijaksanaan penguasa dan tingkatkan partisipasi warga dalam melindungi serta mencegah ilmu lingkungan selaku lingkungan binatang buas,” tutur Givents meningkatkan.

Baca Juga: Warga Sekitar Danau Mengaku Diintimidasi Oknum Preman Poso Energy

Baginya, keragaman biologi ataupun alterasi insan hidup mulai dari gen, spesies sampai ekosistem di dikawasan pelestarian kepulauan Togean sedang terpelihara, walaupun terdapat beberapa area hadapi kehancuran, salah satunya kehancuran terumbu karang dampak kegiatan orang.

Dari memo BTNKT, area terumbu karang seluas 13. 909 hektare, tetapi lebih dari 50 persen ataupun 8. 345 hektare berkedudukan cacat, sedangkan 5. 564 hektare lebihnya berkedudukan segar.

Tahun 2021, area bahari Togean yang masuk area pelestarian sudah diintervensi lewat pencangkokan 13. 200 benih terumbu karang selaku usaha penyembuhan ekosistem laut.

” Kita berambisi terwujud kelangsungan antara penguasa, akademikus serta warga alhasil tercipta satu kesatuan yang kuat dalam menguatkan ekosistem alam, sebab ilmu lingkungan berfungsi berarti kepada insan hidup,” tutupnya. (**_mrf)

Selain berita Yayasan Komiu Setujui Rencana TNKT Jadi Laboratorium Riset, baca juga: Hutan Musim di Indonesia Memiliki Ciri Khas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *