Tim Stunting Parimo Raih Penghargaan Inovatif se-Sulteng
Berita parigi moutong, sulawesitoday — Tim percepatan penanganan kekerdilan anak Kabupaten Parimo, Sulteng, raih penghargaan inovatif stunting se-Sulteng.
“Prestasi itu sangat membanggakan buat kami,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parimo, Irwan, SKM di ruang kerjanya, Rabu 12 Desember 2021.
Ia menyebut, penghargaan inovatif stunting itu dilakukan Pemerintah Provinsi Sulteng untuk Parimo yang sejak tiga tahun terakhir sudah berupaya turunkan angka kekerdilan anak.
Baca juga: BPN Tetapkan Desa Labagu Balinggi Jadi Kampung Reforma Agraria
Menurutnya, intervensi stunting dari Pemda Parimo sudah membuahkan hasil. Ini terbukti dengan beberapa kali meraih penganugrahan khusus stunting.
“Kami selalu masuk nominasi penganugrahan,” tuturnya.
Parimo miliki Sistem informasi data stunting (Simading), yang datanya terbuka terkait penanganan kekerdilan anak. Sehingga warga dapat mengaksesnya dengan mudah.
Baca juga: Poso Luncurkan Program Unggulan Kesehatan Gratis
“Karena aplikasi itulah Parimo meraih penghargaan,” sebutnya bangga.
Sebagai daerah Lokus, Kabupaten Parimo mampu menekan kasus stunting sebanyak 11,4 persen di tahun 2021.
Baca juga: Bupati Minta Semua Pihak Ikut Tangani Stunting di Parimo
Setelah sebelumnya di tahun 2019 presentasi stunting di Parimo adalah 34 persen.
“Kesuksesan itu buah dari kerja keras tim dan dan instansi teknis lainnya. Didukung dengan partisipasi pihak lainnya,” ucapnya.
Baca juga: Stunting adalah Penyakit, Ini Faktanya
Baca juga: Apa Itu Stunting dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Ringkasnya
Kabupaten Parimo kata dia, berkomitmen menekan laju stunting. Hal itu untuk mewujudkan generasi sehat, mandiri dan memiliki sumber daya manusia unggul.
Pada tahun 2022, Kabupaten Parimo menyiapkan strategi penanganan stunting. Diantaranya, menggandeng instansi vertikal dan penerapan program dan kegiatan ke desa Lokus.
Baca juga: Pacar Korban, Pelaku Pembunuhan Mahasiswi IAIN Kota Palu
Baca juga: Kamera Tilang Elektronik Kota Palu: Diharapkan Warga Taat Hukum
BKKBN Sulteng ikut berpartisipasi dengan menempatkan tim di 45 desa Lokus.
“Parimo target di 2022 menekan angka stunting hingga sembilan persen,” tutupnya. (**)
Baca juga: DPR Sebut Penundaan Umroh Dilematis
Baca juga: Enam WNA China Masuk Sulteng Terdeteksi Covid19 Varian Omicron