Teknik Membajak Sawah Secara Tradisionil, Traktor dan Cultivator di Jawa Tengah

waktu baca 6 menit
Teknik Membajak Sawah Secara Tradisionil, Traktor dan Cultivator di Jawa Tengah (Foto: Illustrasi)

Sulawesitoday.com – Walaupun mulai jarang membajak sawah teknik tradisionil dengan sapi masih terus ada. Teknik membajak sawah secara tradisionil, traktor dan cultivator dari petani di Jawa Tengah.

Ditengah-tengah perubahan technologi pemrosesan tempat pertanian waktu ini yang serba memanfaatkan mesin, rupanya masih ada yang gunakan alat bajak sawah tradisionil dengan manfaatkan sumber tenaga dari hewani. Sama yang didapati dari sisi gedung mewah RSUD Gumul, Kampung Tugurejo, Kec Ngasem, Kab. Kediri, masih tetap ada petani yang bajak sawah dengan gunakan sapi.

Penduduk Dukuh Jeruk, Dusun Tugurejo, Kec Ngasem, Kab Kediri, yang hinggga waktu ini masih memanfaatkan sapi serta bajak sawah secara tradisionil.

Sumadi ini yang pemilik sapi berkata, meskipun jaman telah kekinian, akan tetapi melakukan sawah dengan memakai tenaga sapi masih juga dilewatinya.

“Sudahlah banyak yang gunakan mesin traktor, namun bajak sawah dengan memanfaatkan sapi, lingkungan selalu lestari, di lain bidang pun buat melestarikan budaya,” ujarnya.

Dia beranggapan jika tak tutup peluang masa yang akan datang telah tidak ada yang bajak sawah dengan sapi. Tapi dia pun mempercayai jika bajak sawah dengan secara tradisionil miliki kelebihan spesifik.

“Karena oleh bajak sawah gunakan sapi atau membajak tradisionil ini dipercayai akan bisa menjaga humus tanah dan melindungi kualitas dari padi yang dibuat, struktur lumpur juga lebih lembut dan tidak tercemari oleh luapan bahan bakar dan oli, ” terang Sumadi.

Tidak cuman untuk sawah pribadinya, Sumadi  pula kesehariannya pada waktu mulai musim tanam  berikan jasanya pada beberapa petani lain disekelilingnya, yang setiap saat mengharap jasanya buat bajak sawah.

Berkaitan kesibukannya di periode sekarang yang mulai jarang, bajak sawah secara tradisionil ini miliki nilai seni dan jadi pertunjukan rekreasi. Sumadi amat memberikan dukungan usaha dari Pemdes Tugurejo untuk menggencarkan kembali kearifan lokal ini, jadi daya magnet rekreasi di tempat kampungnya.

“Biarkanlah anak serta cucu kita ketahui, kalau mulai zaman dulu leluhur mereka bajak dengan memanfaatkan sapi,”ucapnya.

Metode Membajak Sawah dengan Traktor yang Mesti Anda Pahami

Sekarang ini dunia pertanian Indonesia ke arah kekinian. Lebih jarang-jarang hewan ternak dipakai menggarap tanah di sawah, makin banyak pemanfaatan tenaga hewan serta manusia diganti mesin. Diantaranya yakni bajak sawah dengan traktor.

Penting untuk petani untuk kuasai mesin ini. Buat memakai traktor, orang operator mesti mengerti bagaimana susunan mesin, bongkar-pasang alat, dan mengoperkanasikannya. Karena waktu memproses tanah memakai traktor tangan, operator tak dapat mempercayakan kontribusi pihak lain di area pertanian.

Membajak Sawah Dengan Traktor

Trik bajak sawah dengan traktor harus mulai dengan cara penyiapan, baik secara fisik mesin serta operator atau situasi area. Area yang lama tak dipakai tidak dapat dibajak langsung. Gulma serta rumput liar yang udah tumbuh tinggi mesti dibuat bersih lebih dulu.

  1. Penyiapan

Penyiapan bajak sawah gunakan traktor mencakup pengetesan mesin serta alat. Operator traktor tangan penting menukar ban yang sebelumnya dipakai di jalan raya dengan roda besi buat bajak sawah. Membajak subsoil pun butuh terpasang oleh 1 atau dua orang apabila area sawah tanahnya lumayan keras.

Yakinkan kedalaman tanah berlumpur di sawah bisa dilintasi traktor secara lancar. Di seputar putaran roda, traktor kerap mengenyam macet karena penyumbatan. Buat tersebut operator perlu waspada dan membersihkan.

  1. Proses Pembajakan

Proses bajak sawah dengan traktor nampaknya enteng dari terlalu jauh. Kecepatan gerak traktor dapat 3-5 kali bisa lebih cepat dari sapi atau kerbau. Namun demikian, bila jadi perhatian dari jarak dekat, rupanya menjalankan traktor tidak seringan Kedengarannya.

Selesai cara penyiapan tuntas, seluruh alat dipasang dengan bagus, proses pembajakan dapat diawali pada pinggir samping kanan. Setelah itu maju serta membelok sama sesuai wujud tempat. Alirannya dapat membuat huruf S dengan bolak balik dari ujung ke ujung, atau berputar-putar seperti jalur obat nyamuk bakar.

Aliran bajak sawah dengan traktor mesti dilaksanakan satu arah hingga usai. Ini perlu dilaksanakan supaya waktu pembuatan serta bahan bakar yang dipakai lebih efisien. Traktor tangan yang sering dipakai di sawah Indonesia dapat selesaikan proses pembajakan pada 1-2 jam untuk area kurang dari 100 m2.

Bila situasi tanah keras serta kurang air, proses pembajakan dapat jadi tambah lama serta mesti berulang kali. Maksud pembajakan sawah untuk membalik tanah, bikin susunan dalam tanah bisa meresap oksigen dan nitrogen bertambah banyak. Yakinkan hasil bajakan telah penuhi kriteria maka tanah bisa ditanam kembali.

  1. Finising

Sesudah petani bajak sawah dengan traktor gunakan membajak subsoil atau rotary, tanah tak dapat langsung ditanam. Tanah yang usai dibajak atau dibalik mesti diratakan terlebih dulu memakai garu sisir atau sejenisnya maka dari itu wujud permukaan lembut.

Saat menyelesaikan proses bajak sawah dengan traktor, petani atau pemilik area serta operator perlu meyakinkan kembali hasilnya. Akan lebih bagus pembajakan dikerjakan satu hari seusai hujan turun dan keadaan tanah sawah cukup basah.

Pada keadaan hujan sedang turun, bajak sawah dapat pula dilaksanakan waktu intensif air rendah dan cuaca berteman. Yakini mesin traktor memakai piranti kedap air maka masih tetap dapat berpijar kendati terserang air.

Beda hal apabila hujan turun deras diikuti petir. Semestinya hindarkan tanah lega serta sawah karena badan manusia gampang disabet petir. Mengupayakan agar untuk terus memprioritaskan keselamatan saat bekerja di sawah atau di mana pun.

Buat banyak petani bajak sawah dengan traktor semestinya  lebih gampang ketimbang bajak memakai tenaga sapi atau kerbau. Karenanya, alangkah lebih baik pemuda yang ingin jadi petani atau mahasiswa tehnik pertanian disarankan bisa menjalankan traktor.

Teknik Membajak Sawah Secara Tradisionil, Traktor dan Cultivator di Jawa Tengah, baca juga: Berikut Manfaat Masker Kopi buat Paras dan Kulit Ceria Kamu

Membajak Sawah dengan Cultivator, Apa Manfaatnya?

Pertanyaan di atas tampak cukup mengelitik di sebagian medsos. Jawaban dari warganet pun cukup bermacam-macam, dari yang serius hingga yang berkelakaran saja.

Untuk sementara orang yang tak ikuti perubahan mesin alat pertanian kemungkinan kebingungan. Jangankan perannya, apa yang dimaksud cultivator  ada banyak yang masih belum mengenal.

Secara etimologi, datang dari bahasa Inggris “cultivate” yang ini mengandung arti produksi tanah pertanian serta cultivator merupakan alat yang dipakai . Sehingga membajak dengan kerbau buat memproses area sawah, bisa pula dimaksud cultivator.

Akan tetapi, di Indonesia, nama cultivator lebih diasumsikan jadi mini tiller, traktor mini, traktor kecil. Secara rinci cultivator merupakan traktor kecil dengan pendorong motor bensin umumnya 6.5 HP, punyai cakar atau pisau atau pisau rotari pada bagian as khusus / as roda buat mencacah tanah.

Jadi jika berbicara alat mesin pertanian (Alsintan) cultivator, traktor membajak beroda 2 serta traktor beroda 4 tak tergolong dalam area ini.

Kultivator bermanfaat buat produksi tempat pertanian dengan keadaan tempat tidak terendam air. Tempat ini dipakai buat budidaya tanaman yang tumbuh baik tak ada kubangan air seperti tembakau, bawang merah, cabe, jagung, sayur-sayuran dan lain-lain. Tempat itu biasa dimaksud tempat kering.

Pemrosesan tempat kering kebanyakan ialah yang pertama proses penghapusan gulma atau tersisa tanaman awal kalinya. Proses ini sekaligus buat penggemburan tanah. Proses ke-2  merupakan proses pembikinan guludan atau bilikan.

Gunanya supaya tanaman bebas dari air di saat berlangsung hujan atau di waktu pengairan. Lebar dan tinggi guludan terkait di jarak tanam, macam tanah serta kepentingan air pada tanaman. Proses ke-3  yakni pendangiran, penggemburan kembali sekalian buat hilangkan gulma antara tanaman.

Proses yang keempat yaitu pembumbunan, atau penutupan akar, penumpukan tanah di tangkai inti. Tidak semuanya teknik penanaman komoditas ada empat proses pemrosesan tanah seperti pada atas. Hal semacam itu terkait trik serta sistem tanam semasing komoditas. (**)

Teknik Membajak Sawah Secara Tradisionil, Traktor dan Cultivator di Jawa Tengah, baca juga: Resep Nasi Uduk Ringkas Pakai Rice Cooker

Author Profile

Sulawesitoday
Sulawesitoday merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Parigi. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *