Sotong Punya Tulang atau Tidak? Baca Penjelasannya

waktu baca 2 menit
Sotong Punya Tulang atau Tidak? Baca Penjelasannya

Sotong punya tulang atau tidak, sains sulawesitoday – Sotong (Sepiidae) ialah hewan invertebrata yang berkerabat dengan gurita, cumi-cumi, dan nautilus.

Sotong mempunyai delapan lengan dan dua tentakel panjang langsung melekat pada kepala.

Selain itu, ada mantel, tempat ada di belakang mata yang berisi organ dalam, dikelilingi oleh sirip untuk bermanuver.

BACA JUGA: Keberadaan Alien Itu Nyata atau Tidak?

Sotong punya tulang atau tidak?

Beberapa pemilik burung yang menyimpan tulang sotong di sangkar piaraannya. Di dalam perihal ini, tulang sotong dijadikan sumber yodium untuk burung.

Dikutip dari The Spruce Pets, tulang sotong sebetulnya bukan tulang, tetapi cangkang intern.

Tulang sotong ini berisikan gas yang menolong mengatur daya apung sotong di di air.

Bila sotong ingin menenggelamkan diri, dia menambah semakin banyak cairan dibanding gas.

Baca juga: Anoa Terancam Punah, Ternyata Ini Penyebabnya

Tetapi, bila ingin mengapung, dia menambah semakin banyak gas dibanding cairan.

Manfaat tulang sotong yang terpopuler untuk suplemen dan mainan burung.

Burung tidak terusik karena ada bubuk kalsium di makanan mereka bila ditegaskan bubuk itu berwujud partikel yang paling kecil.

Tulang sotong sebagai benda enteng, berwujud lonjong, berkapur yang mayoritas terbagi dalam kalsium.

Oleh karenanya, memberi tulang sotong dipandang langkah yang bagus untuk lengkapi konsumsi kalsium untuk burung.

Supaya burung memperoleh konsumsi kalsium dari tulang sotong, kikislah tulang sotong di sepanjang tepinya taburi bubuknya di atas makanan burung. (rf)

Selain informasi sotong punya tulang atau mungkin tidak, baca juga: Habitat Burung Kakatua Ada Dimana Saja?

Author Profile

Sulawesitoday
Sulawesitoday merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Parigi. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.

Rekomendasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *