Banner kesbanpol2 2024

Sinopsis Film The Walk Kisah Menjelajahi Impian di Antara Dua Menara Kembar New York

waktu baca 7 menit
Sinopsis Film The Walk - Mimpi tak hanya sekadar khayalan belaka. Bahkan, mimpi bisa memotivasi seseorang untuk melakukan hal yang ekstrim demi mewujudkannya. Seperti yang dilakukan Philippe Petit, seorang warga negara Perancis yang memiliki mimpi untuk menyeberangi dua menara kembar World Trade Center di New York City pada tahun 1974.

Sinopsis Film The Walk – Mimpi tak hanya sekadar khayalan belaka. Bahkan, mimpi bisa memotivasi seseorang untuk melakukan hal yang ekstrim demi mewujudkannya. Seperti yang dilakukan Philippe Petit, seorang warga negara Perancis yang memiliki mimpi untuk menyeberangi dua menara kembar World Trade Center di New York City pada tahun 1974.

Kisah perjuangannya dalam mewujudkan mimpi tersebut diangkat dalam film The Walk yang dirilis pada tahun 2015.

Data Film The Walk

Tahun Rilis: 2015

Genre: Adventure, Biography, Drama, History

Sutradara: Robert Zemeckis

Produksi: ImageMovers, Sony Pictures Entertainment (SPE), TriStar Productions

Negara: Amerika Serikat

Durasi: 2 jam 3 menit

Judul Lain: –

Tagline: Every dream begins with a single step.

Soundtrack: –

Pemain Film The Walk

Joseph Gordon-Levitt sebagai Philippe Petit

Charlotte Le Bon sebagai Annie

Guillaume Baillargeon sebagai Outdoor Café Man

Émilie Leclerc sebagai Outdoor Café Woman

Martin Lefebvre sebagai Gendarme

Philippe Bertrand sebagai Gendarme

Mark Trafford sebagai American Tourist

Menggunakan keterampilan seorang high-end copywriter, artikel ini akan membahas secara detail kisah menarik di balik film The Walk. Artikel ini akan mengupas latar belakang cerita, sinopsis, dan perjalanan Philippe Petit dalam mewujudkan mimpinya menyeberangi dua menara kembar New York.

Latar Belakang Cerita Film The Walk

Pada tahun 1968, Philippe Petit melihat gambar dari dua menara kembar World Trade Center di majalah. Ia terpikat dengan pemandangan tersebut dan terinspirasi untuk menyeberangi dua menara tersebut dengan menggunakan tali sepanjang 450 meter. Philippe pun memulai persiapan untuk mewujudkan mimpi tersebut, termasuk mempelajari teknik yang diperlukan, mencari kru yang bisa membantunya, dan melakukan survei ke dua menara tersebut.

Perjalanan Philippe Petit Mewujudkan Mimpi Menyeberangi Dua Menara Kembar

The Walk bercerita tentang perjuangan Philippe Petit dalam mewujudkan mimpi menyeberangi dua menara kembar World Trade Center. Setelah melalui berbagai tantangan dalam persiapan, termasuk masalah dengan kru, Philippe akhirnya berhasil melakukan aksinya pada tanggal 7 Agustus 1974. Ia berhasil menyeberangi kedua menara tersebut sebanyak delapan kali dalam waktu satu setengah jam.

Philippe Petit memang berhasil mewujudkan mimpinya, tetapi ia juga harus menghadapi konsekuensi dari aksinya tersebut. Ia ditangkap oleh pihak berwenang dan harus menjalani hukuman. Namun, keberhasilan Philippe Petit dalam menyeberangi dua menara kembar World Trade Center menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Ia membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi bisa diwujudkan.

Sinopsis Film The Walk

The Walk adalah sebuah film yang menceritakan tentang kisah nyata Philippe Petit, seorang penampil jalanan di Paris pada tahun 1974 yang bermimpi untuk berjalan di atas tali di antara dua menara kembar World Trade Center (WTC) di New York.

Menjadi Terkenal dengan Kejeniusannya di Jalanan Paris

Philippe Petit (diperankan oleh Joseph Gordon-Levitt) adalah seorang pemuda yang memiliki kejeniusan dalam seni pementasan jalanan. Dalam suatu pementasan, ia menampilkan berbagai atraksi yang membuat penontonnya terkagum-kagum.

Suatu hari, seorang penonton meminta Petit untuk menggigit sebuah permen yang keras. Saat melakukan tuntutan penonton, gigi Petit rusak dan ia harus memeriksakan ke dokter gigi. Saat itu, Petit melihat foto World Trade Center di sebuah majalah dan memutuskan untuk berjalan di atas dua menara kembar itu menggunakan tali kawat.

Mempersiapkan Diri untuk Berjalan di Atas Tali di Antara Menara Kembar WTC

Philippe Petit adalah seorang pria yang eksentrik dan memiliki pola pikir yang unik. Ia tidak ingin bekerja seperti orang lain, hal itu membuat ayahnya mengusirnya dari rumah. Petit kemudian kembali ke dunia sirkus dan meminta bantuan pada Papa Rudy untuk mengetahui cara aman berjalan di atas tali kawat.

Petit bertemu dengan Annie (diperankan oleh Charlotte Le Bon), seorang penampil jalanan juga, dan keduanya mulai menjalin hubungan asmara. Annie mendukung keinginan Petit dan bahkan berhasil menemukan tempat untuk Petit berlatih, yaitu di sekolah musiknya.

Petit bertemu dengan Jean-Louis, seorang fotografer, dan Jeff, temannya yang takut akan ketinggian. Jeff memberi tahu Petit cara membuat tali kawat yang kokoh. Setelah berlatih, Petit mulai mengadakan pertunjukan berjalan di atas tali tapi penampilan pertamanya tidak berjalan mulus. Petit harus jatuh ke dalam danau karena merasa ketakutan.

Menyeberangi Menara Kembar WTC dan Ditangkap oleh Polisi

Petit nggak menyerah begitu saja, ia mengadakan pertunjukan yang lain. Kali ini ia berhasil berjalan di atas tali yang menghubungkan dua gedung Notre Dame Cathedral dan mendapatkan sambutan meriah dari penonton.

Namun, Petit harus membayar tindakannya itu karena melanggar hukum. Ia pun harus ditangkap oleh polisi. Papa Rudy mengembalikan sejumlah uang yang diberikan Petit atas jasanya melatih. Petit menggunakan uang itu untuk terbang ke Amerika bersama Annie.

Petit bertemu dengan Barry Greenhouse, seorang agen asuransi yang menjadi penggemarnya setelah melihat pertunjukannya di Notre Dame. Barry yang bekerja di gedung WTC, bisa memberikan kemudahan untuk Petit masuk ke dalam gedung dan bahkan setuju untuk masuk ke dalam tim yang mempersiapkan penampilan Petit.

Karakter Philippe Petit yang Terlalu Eksentrik dalam Film The Walk

Film The Walk didasarkan pada kisah nyata tentang Philippe Petit yang menyeberangi dua menara kembar World Trade Center pada tahun 1974. Sebagai sebuah film biografi, kita dapat mengetahui secara detail bagaimana Petit mempertaruhkan nyawanya untuk mewujudkan mimpinya.

Karakter Philippe Petit dalam film ini dibahas secara mendalam. Dia digambarkan sebagai sosok yang sangat idealis, rela diusir oleh ayahnya karena hobinya yang dianggap aneh, dan tak peduli pada materi. Baginya, yang penting adalah bisa memberikan pertunjukan yang fantastis dan diingat oleh banyak orang.

Namun, sayangnya karakter Petit dibuat terlalu eksentrik sehingga tidak banyak penonton yang dapat tergerak secara emosional untuk memahami pola pikirnya. Kita tidak bisa merasakan empati pada karakter Petit karena eksentrisitasnya yang berlebihan.

Penampilan Joseph Gordon-Levitt yang Meyakinkan sebagai Philippe Petit

Joseph Gordon-Levitt tampil dengan meyakinkan sebagai Philippe Petit dalam film The Walk. Aktor kelahiran Los Angeles, California ini bahkan bisa berbicara dengan aksen Perancis yang sangat bagus. Selama syuting, Gordon-Levitt harus menggunakan kontak lensa berwarna biru untuk membuat kemiripan dengan sosok Petit yang sebenarnya.

Namun, perjuangan Gordon-Levitt dalam memerankan Petit tidak hanya sebatas belajar aksen dan memakai kontak lensa. Dia harus belajar berjalan di atas tali kawat, mencari keseimbangan yang tepat, membuat gestur yang sesuai, sampai berlatih bagaimana mengeluarkan ekspresi yang nyata ketika berada di puncak film.

Momen Intens di Third Act

Sebagai sebuah film biografi, The Walk mencoba untuk mengangkat kisah Philippe Petit semaksimal mungkin. Namun, cerita yang disuguhkan bisa dikatakan cukup dapat ditebak, terutama di first act yang terlalu sederhana untuk mengungkapkan perjuangan awal Petit dalam mewujudkan mimpinya.

Subplot romansa dengan Annie pun terasa terlalu diharuskan dalam cerita. Namun, hal ini masih dapat dimaklumi mengingat sosok Petit pasti membutuhkan pendukung dalam perjalanannya.

Beruntungnya, third act dalam film arahan sutradara Robert Zemeckis ini berhasil tampil dengan sangat intens. Penggunaan teknologi CGI untuk menampilkan adegan Petit berjalan di atas tali kawat dengan ketinggian lebih dari 140 kaki berhasil dikemas dengan sangat baik.

Pencapaian ini pun tak lepas dari peran Joseph Gordon-Levitt yang mampu memukau dalam adegan tersebut. Ia berhasil menampilkan karakter Petit, tali kawat, serta perasaan menegangkan yang harus ditaklukan dengan sangat meyakinkan.

Secara sinematografi, The Walk berhasil menyajikan ketegangan yang luar biasa ketika Petit berjalan di atas tali kawat dan melewati dua menara kembar WTC. Detail-detail kecil, seperti rambut Petit yang tertiup angin kencang, napasnya yang berubah, dan gestur tubuhnya yang memperlihatkan rasa takut, mampu membuat penonton merasa seolah-olah sedang berada dalam situasi tersebut.

Tak heran jika dalam pemutaran film ini, banyak penonton yang mengalami vertigo karena ketegangan yang ditampilkan begitu meyakinkan.

Meskipun The Walk merupakan film biografi yang ceritanya sudah dapat ditebak akhirnya, namun bukan berarti film ini menjadi tontonan yang membosankan. Kita akan diberi tahu betapa sulitnya perjuangan dan persiapan Petit dalam mewujudkan mimpinya.

Dengan durasi selama 123 menit, The Walk berhasil memberikan sajian dramatis dengan ending yang sangat menegangkan. Bagi kamu yang gemar menonton film biografi, jangan sampai melewatkan film ini ya!

Yuk, bagikan juga film biografi favoritmu di kolom komentar. Siapa tahu ada rekomendasi film biografi yang menarik untuk ditonton.

Baca juga: Sinopsis Film Oppenheimer: Kisah Awal Mula Senjata Pembunuh Massal yang Mengguncang Dunia

Sinopsis Film The Walk - Mimpi tak hanya sekadar khayalan belaka. Bahkan, mimpi bisa memotivasi seseorang untuk melakukan hal yang ekstrim demi mewujudkannya. Seperti yang dilakukan Philippe Petit, seorang warga negara Perancis yang memiliki mimpi untuk menyeberangi dua menara kembar World Trade Center di New York City pada tahun 1974.
Sinopsis Film The Walk – Mimpi tak hanya sekadar khayalan belaka. Bahkan, mimpi bisa memotivasi seseorang untuk melakukan hal yang ekstrim demi mewujudkannya. Seperti yang dilakukan Philippe Petit, seorang warga negara Perancis yang memiliki mimpi untuk menyeberangi dua menara kembar World Trade Center di New York City pada tahun 1974.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *