Berita

Sidang Isbat 2023: Kapan dan Bagaimana Menentukan Awal Puasa Ramadhan

Sulawesitoday

21/03/2023 11:56 am waktu baca 3 menit

Sidang Isbat 2023 Kapan dan Bagaimana Menentukan Awal Puasa Ramadhan – Sebelum memulai puasa Ramadhan pada tahun 1444 Hijriah atau 2023 Masehi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan mengadakan sidang Isbat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Isbat berarti penetapan atau penentuan. Oleh karena itu, sidang Isbat Ramadhan sangat penting untuk menentukan kapan awal Ramadhan dimulai. Awal bulan ini menjadi penting bagi umat Islam karena menjadi awal bagi pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan.

Jadi, kapan sidang Isbat Ramadhan 2023 akan diadakan? Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, sidang untuk menentukan awal puasa 2023 akan diadakan pada Rabu, 22 Maret 2023.

“Insyaallah (sidang Isbat) dilaksanakan besok (Rabu),” ungkapnya Selasa 21 Maret 2023.

Kamaruddin membenarkan bahwa Kemenag selalu mengadakan sidang Isbat awal Ramadhan pada 29 Syakban dalam kalender Hijriah. Tahun ini, 29 Syakban 1444 H jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023.

Tahapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 2023

Di sisi lain, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Kementerian Agama, Adib, menjelaskan bahwa sidang awal Ramadhan akan dilaksanakan secara hibrid. “Rangkaian sidang Isbat awal Ramadhan tahun ini masih digelar secara hibrid, atau gabungan antara daring dan luring,” ujarnya, seperti yang dikutip dari laman Kemenag 8 Maret 2023.

Selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, rangkaian sidang juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan Majelis Ulama Indonesia, duta besar negara, dan perwakilan organisasi Islam.

Adib menjelaskan, rangkaian sidang Isbat terdiri dari tiga tahap. Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Pemaparan ini dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum. Kedua, sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1444 H.

“Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah shalat maghrib dan tertutup untuk umum,” tutur Adib. Selain hasil hisab, sidang penentuan juga akan merujuk pada hasil pengamatan hilal atau rukyatul hilal. Pengamatan ini akan tersebar di 123 lokasi di seluruh Indonesia.

Tahap ketiga adalah konferensi pers hasil sidang isbat yang digelar setelah penetapan awal Ramadhan 1444 H. Konferensi pers ini bertujuan untuk memberikan informasi resmi mengenai hasil sidang isbat dan penetapan awal Ramadhan 1444 H kepada masyarakat luas. Konferensi pers akan diadakan dalam bentuk telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI serta media lainnya.

Dalam konferensi pers tersebut, diharapkan akan dijelaskan secara detail mengenai metode yang digunakan dalam menentukan awal Ramadhan, baik itu hisab atau rukyatul hilal. Selain itu, juga akan diumumkan hasil pengamatan hilal atau rukyatul hilal di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga masyarakat dapat mengetahui secara pasti kapan awal Ramadhan akan dimulai.

Konferensi pers hasil sidang isbat biasanya dihadiri oleh pejabat-pejabat Kemenag, anggota DPR, tokoh agama, dan perwakilan ormas Islam. Dalam kesempatan ini, mereka juga dapat memberikan sambutan dan pandangan terkait dengan penetapan awal Ramadhan serta pelaksanaan ibadah puasa.

Sebagai umat Muslim, kita patut bersyukur atas adanya sidang isbat ini, karena dapat memastikan awal Ramadhan dengan akurat dan menghindari perbedaan tanggal puasa yang tidak perlu. Dengan mengetahui awal Ramadhan yang tepat, kita dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan keberkahan. (Rahman)

Author Profile

Sulawesitoday

Sulawesitoday merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Parigi. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.