Rumus Aritmatika Sosial, Ini Pemahaman dan Contoh Soalnya
Rumus aritmatika sosial, pendidikan sulawesitoday – Aritmatika sosial sebagai cabang Pengetahuan Matematika yang sering dijumpai di kehidupan setiap hari. Cabang pengetahuan ini erat berkaitan dengan penghitungan keuangan dalam perdagangan.
Mencuplik buku Kontekstual rumus Aritmatika Sosial tulisan Rizki Nurhana Friantini, S.Pd. M.Pd, dkk. (2020:11), aritmatika sosial sama dengan evaluasi bilangan memakai operasi-operasi simpel.
Pemahaman rumus Aritmatika Sosial
Mencuplik buku Program Simpel Matematika dalam Kehidupan Kita kreasi Burhanudin Bijak Nurnugroho (2012:29), dalam rumus aritmatika sosial ialah pengetahuan yang mengulas transaksi bisnis ekonomi di kehidupan setiap hari yang diperpecahkan dengan program aritmatika.
Materi yang diulas dalam rumus aritmatika sosial meliputi penghitungan berkaitan harga, keuntungan, rabat atau potongan harga, rugi, tara, bruto, neto, bunga, papang, rasio, sampai perbedaan.
Dalam pada itu dalam sektor ekonomi, materi itu sering dihubungkan dengan dengan untung, rugi, harga, pembelian, dan pemasaran.
Istilah Aritmatika Sosial
Mencuplik buku SKM (Sukses Kuasai Materi) Matematika SMP Kelas VII,VIII, IX oleh Team Sinar Eduka (2016:24-25), ada banyak istilah yang dapat dijumpai dalam materi rumus aritmatika sosial. Apa sajakah? Baca pembahasan ini.
Harga Pembelian: harga satu barang dari pabrik.
Harga Pemasaran: harga yang diputuskan pedagang untuk dipasarkan kembali pada konsumen.
Untung: keadaan di mana harga pemasaran semakin besar dibanding harga pembelian.
Rugi: keadaan di mana harga pemasaran lebih kecil dibanding harga pembelian.
Bruto: berat kotor yang disebut berat paket ditambahkan berat didalamnya.
Tara: berat paket.
Neto: berat isi.
Rabat atau potongan harga: diskon yang umumnya dipastikan berbentuk %
Pajak: pajak terdiri jadi dua, yakni pajak pendapatan (PPh) dan pajak bertambahnya nilai (PPN). PPh ialah potongan upah dengan jumlah tertentu untuk karyawan masih tetap di perusahaan. Dan PPN ialah pajak yang dikenai pada beberapa barang yang dibeli customer. Ke-2 tipe pajak ini dipastikan berbentuk %.
Rumus Aritmatika Sosial
Ada banyak rumus dalam materi rumus aritmatika sosial, salah satunya:
Untung dan Rugi
Untung= harga pemasaran – harga pembelian
Harga penjualan= harga pembelian + untung
Harga pembelian= harga pemasaran – untung
Rugi= Harga pembelian – Harga pemasaran
Harga penjualan= Harga pembelian – Rugi
Harga pembelian= Harga pemasaran + Rugi
Persentase Untung dan Rugi
Persentase Untung= (Untung (dalam Rp)/Harga pembelian) x 100%
Persentase Rugi= (Rugi (dalam Rp)/Harga pembelian) x 100%
Bruto, Tara, dan Neto
Bruto= Tara + Neto
Neto= Bruto – Tara
Tara= Bruto – Neto
Bunga Harian, Bunga Bulanan, dan Bunga Tahunan
Bunga Harian = (Banyak hari menabung x % bunga x Modal) / (360×100)
Bunga Bulanan = (Banyak bulan menabung x % Bunga x Modal)/ 12
Bunga Tahunan= % Bunga x Modal
PPh
Upah yang diterima pegawai= Upah saat sebelum dipotong pajak – PPh
PPN
Harga membeli satu barang = Harga saat sebelum terkena pajak + PPN
Rumus Aritmatika Sosial : Nilai Keseluruhnya, Teori dan Contoh Masalahnya
Rumus aritmetika sosial ialah implementasi dari beberapa dasar penghitungan matematika di kehidupan sosial setiap hari seperti perdagangan, perbankan dan sebagainya.
Untuk pahami aritmetika sosial Sahabat harus pahami materi aljabar, operasi kalkulasi pecahan dan % hingga lebih gampang dalam ulasan materi rumus aritmatika sosial.
Nilai Keseluruhnya dan Nilai Per-Unit
Nilai keseluruhnya sebagai nilai keseluruhan dari semua unit yang ada, sementara nilai per-unit sebagai nilah per satu unit dari barang atau produk.
Sebagai contoh:
Dijumpai harga dari tiap unit netbook yakni Rp 4.000.000. Sebuah perusahaan akan beli 12 netbook untuk operasional kerja.
Karena itu, kalkulasilah nilai keseluruhnya dan nilai per-unit?
Jawab:
Nilai per-unit = Rp 4.000.000
Nilai keseluruhnya = 12 x Rp 4.000.000 = Rp 48.000.000
Teori dan Rumus
Untung dan Rugi
Untung yakni nilai jual > harga membeli
Untung = nilai jual – harga membeli
Prosentase Untung :
% Untung= (besar untung) / (harga membeli) × 100%
Rugi yakni nilai jual < harga membeli
Rugi = harga membeli – nilai jual
Prosentase Rugi :
% Rugi = (besar rugi) / (harga membeli) × 100%
Contoh masalah rumus aritmatika sosial :
Seorang pedagang beras beli 1 ton beras dengan harga Rp 9.150.000. Beras itu akan dipasarkan kembali pada harga Rp 9.500 per kg. Untuk jual beras itu pedagang itu harus sediakan plastik sebagai pembungkus dengan harga Rp 67.000. Kalkulasi berapakah keuntungan dan ruginya?
Jawab:
Harga membeli beras per kg = Harga membeli beras + Plastik pembungkus
= Rp 9.150.000 + Rp 67.000
= Rp 9.217.000/ton
= Rp 9.217/kg
Nilai jual per kg = Rp 9.500/kg
Nilai jual semakin tinggi dibanding harga membeli, menjadi pedagang itu keuntungan.
Keuntungan = Rp 9.500 – Rp 9.217
= Rp 283/kg = Rp 283.000/ton
Prosentase Keuntungan dan Rugi
Untuk menghitung perform pemasaran umumnya beberapa pedagang akan hitung prosentase keuntungan dan rugi.Rumus Prosentase Keuntungan dan Rugi:
Prosentase keuntungan atau rugi = keuntungan atau rugi / harga pembelian x 100%
Contoh masalah rumus aritmatika sosial :
Dengan memakai contoh di atas, kalkulasilah prosentase keuntungan yang didapatkan oleh pedagang beras itu?
Jawab:
Prosentase keuntungan = Rp 283/ Rp 9.217 x 100%
= 3.07%
Harga Jual dan Harga Membeli
Cari nilai jual atau harga membeli bila untung atau rugi dijumpai
Harga Jual :
Nilai jual = harga membeli + untung
Nilai jual = harga membeli – rugi
Harga Membeli :
Harga membeli = nilai jual – untung
Harga membeli = nilai jual + rugi
Contoh masalah rumus aritmatika sosial :
Pak Sangat jual rumah dengan keuntungan 15%. Awalannya ia beli rumah itu dengan harga Rp 300.000.000. Kalkulasi harga penjualannya?
Jawab:
Prosentase keuntungan = (Harga pemasaran – Harga Pembelian)/ Harga pembelian x 100%
15% = (Harga pemasaran – 300.000.000) / 300.000.000 x 100%
Harga pemasaran = (15% x 300.000.000) + 300.000.000
= 45.000.000 + 300.000.000
= Rp 345.000.000
Potongan harga atau Rabat
Potongan harga atau rabat yakni diskon yang diberi pedagang atau produsen ke konsumen atau customer.
Harga yang dibayarkan = harga sebelumnya – potongan harga
Potongan harga biasanya dipastikan dalam %
% Potongan harga = (besar potongan harga) / (harga sebelumnya) × 100%
Contoh masalah rumus aritmatika sosial :
Dalam suatu Mall tercatatkan potongan harga 30% untuk tas pada harga awalnya Rp 180.000. Nach berapakah harga tas itu sesudah memperoleh potongan harga?
Jawab:
Harga tas sesudah didiskon = Rp 180.000 – (30% x Rp 180.000)
= Rp 126.000
Bruto, Tara dan Netto
Bruto ialah berat kotor yang terbagi dalam berat bersih barang (netto) dan berat paket (tara)
Bruto = netto + tara
Netto ialah berat bersih yang didapatkan dari berat kotor (bruto) dikurangkan tara
netto = bruto – tara
Nilai tara biasanya dipastikan dalam %
% Tara= (besar tara)/bruto×100%
Pajak dan Bunga Tabungan
Bila besar uang yang ditabung sebelumnya ialah M, bank memberikan bunga tunggal sebesar p% /tahun, dan menabung sepanjang t tahun,, karena itu
Bunga sepanjang satu tahun = M×p%
Bunga sepanjang t tahun = M×p%×t
Bunga sepanjang t bulan = M×p/12%×t
jumlah tabungan seluruhnya= M + bunga
Pajak ialah pungutan harus warga ke negara berdasar undang-undang dengan tidak membalasnya jasa langsung yang dipakai untuk mengongkosi pengeluaran umum buat tingkatkan kesejahteraan warga.
Contoh masalah rumus aritmatika sosial :
Pak Tomi beli kulkas dengan harga Rp 2.400.000 dan dikenakan (PPn) Pajak Bertambahnya Nilai sejumlah 10%. Berapakah uag yang perlu dibayarkan Pak tomi?
Jawab:
PPn = 10% x Rp 2.400.000
= Rp 240.000
Harga yang perlu dibayarkan = Rp 2.400.000 + Rp 240.000
= Rp 2.640.000
Contoh Masalah Contoh masalah rumus aritmatika sosial dan penuntasan
Masalah 1.
Sebuah tas dibeli pada harga Rp 200.000,00. Nilai jual tas itu agar untung 35% adalah….
- Rp 285.000,00
- Rp 270.000,00
- Rp 253.000,00
- Rp 235.000,00
Jawab : B
Langkah smart solution
Memakai perbedaan %, karena untung 35% karena itu nilai jual jadi 135%. Dengan begitu :
nilai jual = 135/100×Rp 200.000,00
= Rp 270.000,00
Masalah 2.
1/2 lusin pakaian anak dibeli pada harga Rp 450.000,00. Bila untung yang diharapkan 20%,, karena itu nilai jual 1 stel pakaian anak adalah….
- Rp 90.000,00
- Rp 84.000,00
- Rp 80.000,00
D.Rp 25.000,00
Jawab : A
Langkah smart solution
Memakai perbedaan % dalam setiap unit
Harga membeli per stel = Rp 450.000,00 : 6
= Rp 75.000,00
Karena untung 20%, karena itu nilai jual 120% hingga
Nilai jual perstel = 120% x Rp 75.000,00
Rp 90.000,00
Masalah 3.
Sebuah frying pan bila dipasarkan pada harga Rp 75.000,00 akan anggota keuntungan 25%. Harga membeli frying pan itu adalah…
- Rp 50.000,00
- Rp 60.000,00
- Rp 93.750,00
- Rp 100.000,00
Jawab : B
Langkah smart solution
Memakai perbedaan %
Harga membeli = 100%, nilai jual = 125%, yakni sejumlah Rp 75.000,00 karena itu :
Harga membeli = 100/125×Rp 75.000,00
= 4/5× Rp 75.000,00
= Rp 60.000,00
Masalah 4.
Sebuah mesin pencuci sisa dibeli pada harga Rp 425.000,00. Selanjutnya diperbarui dan habiskan ongkos Rp 175.000,00. Bila ingin untung 40%, karena itu nilai jual mesin pencuci itu adalah….
- Rp 595.000,00
- Rp 770.000,00
- Rp 840.000,00
- Rp 850.000,00
Jawab : C
Langkah smart solution
Modal = harga membeli + ongkos pembaruan
= Rp 425.000,00 + Rp 175.000,00
= Rp 600.000,00
Nilai jual = 140% x Rp 600.000,00
= Rp 840.000,00
Masalah 5.
Sebuah netbook second diperbarui dengan ongkos Rp 200.000,00. Bila netbook itu dipasarkan pada harga Rp 1.050.000,00 maka memberi keuntungan 16 2/3 %. Harga membeli netbook itu adalah….
- Rp 900.000,00
- Rp 850.000,00
- Rp 750.000,00
- Rp 700.000,00
Jawab : D
Langkah smart solution
Harga membeli = Modal – ongkos pembaruan
= (100%)/(116 2/3%)×Rp 1.050.000,00 – Rp 200.000,00
= 6/7×Rp 1.050.000,00 – Rp 200.000,00
= Rp 900.000,00-Rp 200.000,00
= Rp 700.000,00. Rumus aritmatika sosial. (**)
Baca juga: Metode Memakai Rumus Teorema Pythagoras dan Contoh Soalnya
Tags: aritmatika sosial kelas 7,materi aritmatika sosial kelas 7,rangkuman aritmatika sosial kelas 7,aritmatika kelas 7,aritmatika sosial kelas 7 semester 2