Dampak Refokusing di 3 Rumah Sakit Parigi Moutong
Parigi Moutong, sulawesitoday – Ketua Komisi Empat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) gambarkan dampak dari refokusing di tiga Rumah Sakit Parigi Moutong, yakni Anuntaloko, Raja Tombolotutu dan Buluenapoae apabila dilakukan.
“Apabila pemotongan terlalu besar disana, berdampak pada tahapan akreditasi tidak terlaksanakan karena membutuhkan dana cukup besar,” ungkap Ketua Komisi Empat, Arifin Dg. Palalo, ditemui usai pembahasan Anggaran, Kamis 8 September 2022
Ia menegaskan, ketika tahapan tersebut tidak ada, hal lain yang dikhawatirkan akan terjadi seperti beberapa tahun sebelumnya. Dimana, Rumah Sakit Buluenapoae tidak memenuhi tahapan akreditasi berdampak pada kerjasama dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
Tidak ada kerjasama tersebut, pasien di Rumah Sakit Parigi Moutong itu hanya berjumlah tiga orang, disebabkan adanya refokusing dilakukan yang menjadi ketentuan pemerintah pusat dengaan memotong dana alokasi khusus (DAK).
BACA JUGA: Enam Armada Damkar Palu Bantu Bersihkan Rumah Terdampak Banjir
“Refokusing tetap terjadi, sekali lagi yang tegaskan jangan ada pemotongan ditiga rumah sakit itu, sehingga kerjasama dengan pihak BPJS terus berjalan untuk kepentingan masyarakat Parimo,” jelasnya.
Bahkan menurut dia, Direktur ditiga rumah sakit sudah menyampaikan dibeberapa pertemuan bersama Komisi Empat, sangat membutuhkan dana dalam tahapan akreditasi yang mana telah memprogramkan sejak awal.
“Saya selaku ketua komisi Empat sangat mendukung program-program di rumah sakit, bahkan akan memperjuangkan hak-hak pelayanan kesehatan di wilayah ini,” pungkasnya. (**)