Ratusan Kepala Keluarga Terdampak Banjir Torue

waktu baca 2 menit
Ket Foto: Korban Banjir Torue Mengungsi Dalam Mesjid

Berita Sulawesitoday – Ratusan Kepala Keluarga terdampak banjir (KK) di Desa Torue, Kecamatan Torue, hal itu berdasarkan data hasil kaji sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

“Data ini berdasarkan hasil kaji sementara dari tim yang sampai saat ini masih mengumpulkan data dari lapangan,” ungkap Kepala BPBD Parigi Moutong, saat ditemui di Torue, Parigi Moutong, Senin 1 Agustus 2022.

Dijelaskannya, data yang terkumpul di papan informasi merupakan gabungan data yang dikumpulkan oleh BPBD dan berbagai relawan agar memudahkan penanggulangan tanggap darurat.

Data yang disampaikan dievaluasi juga diperbahrui secara berkala untuk mendapatkan data yang valid, yang kemudian digunakan sebagai data induk untuk intervensi guna penanganan lebih lanjut.

Baca: RSB Palu Berikan Pelayanan Kesehatan Korban Banjir Torue

“Pemerintah terus melakukan upaya untuk mengatasinya karena dalam keadaan darurat pemenuhan kebutuhan dasar korban menjadi prioritas,” ucapnya.

Dari bencana banjir Desa Torue tercatat empat dusun dan juga ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir yaitu di dusun satu, 81 jiwa atau 26 KK yang terdiri dari 11 orang lanjut usia (lansia), 5 balita dan 1 ibu hamil, serta 18 rumah dan 1 di antaranya. mengalami kerusakan parah.

Kemudian 400 jiwa atau 120 KK terkena dampak di Dusun 2 yang terdiri dari 40 lansia, 62 balita, 13 ibu hamil, 2 penyandang disabilitas dan 9 unit rumah yang diratakan sedangkan rumah rusak masih dalam pendataan.

Di Dusun 3, 480 jiwa atau 160 KK terkena dampak, termasuk 60 orang lanjut usia, 41 anak-anak di bawah usia lima tahun dan 6 wanita hamil. Dusun V terkena dampak 498 orang atau 160 KK, termasuk 56 orang lanjut usia, 51 anak kecil dan 6 wanita hamil.

“Rumah yang rusak berat, sedang, dan ringan saat ini datanya masih dikumpulkan. Saat ini, tim SAR gabungan masih mencari empat korban hilang,” kata Idran.
Ia menjelaskan, Pemkab Parigi Moutong mendapat dukungan 170 relawan kemanusiaan dari berbagai lembaga dan organisasi.

“Sekitar 336 orang dari desa Torue masih bertahan di posko pengungsian. Air bersih juga belum maksimal sehingga tetap menjadi kebutuhan yang mendesak, selain itu kebutuhan lain seperti makanan siap saji, sandang, selimut dan perlengkapan bayi masih menjadi kebutuhan mendesak,” pungkas Idran. (*/Ikh)

Baca: Gubernur Sulawesi Tengah: Kades Kontrol Pembukaan Hutan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *