Program Vaksinasi Anak di Parimo: Butuh Keaktifan Orang Tua
Berita parigi moutong, sulawesitoday – Dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) meminta peran aktif orang tua pada program vaksinasi di Parimo, Sulteng, khususnya anak 6-11 tahun.
“Vaksinasi untuk anak tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sekolah lanjutan tingkat pertama,” ungkap Sekretaris Disdikbud Parimo, Sunarti Masanang, beberapa waktu lalu.
Ia menyebut program vaksinasi di Parimo itu aman dan halal. Selain itu pemberian vaksin semata-mata untuk keamanan dan keselamatan siswa-siswi saat proses kegiatan belajar mengajar.
Sosialisasi pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun akan lebih awal disosialisasikan kepada orang tua/wali murid.
“Vaksinasi covid19 untuk anak-anak mesti ada izin dari orang tua atau wali murid”, tuturnya.
Ia mengatakan, Wabup Parimo pernah memberi arahan terkait vaksinasi. Pihaknya melanjutkan arahan itu mensosialisasikan kegiatan itu melalui korwil secara luring, terkait dengan strategi yang digunakan meyakinkan orang tua bahwa vaksin aman dan halal bagi anak-anak.
Selain berita Vaksinasi Anak di Parimo: Butuh Keaktifan Orang Tua, baca juga: Vaksinasi Lanjutan 2022, Parimo Target Puluhan Ribu Siswa
Vaksinasi Lanjutan 2022, Parimo Target Puluhan Ribu Siswa
Pemda Parimo, Sulteng, menyasar kurang lebih 40 ribu siswa usia 6-11 tahun dan 11 tahun keatas untuk mendapat layanan vaksinasi lanjutan di tahun 2022 sebagai upaya mengurangi risiko penularan covid19.
“Kami memiliki pekerjaan rumah bagaimana menuntaskan sekitar 40 siswa yang belum terlayani vaksinasi. Kami vaksinasi untuk pelajar strateginya kami atur mulai Januari ini,” ungkap Wakil Bupati Parimo Badrun Nggai, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, upaya pemerintah setempat menggencarkan vaksinasi lanjutan di 2022 akan menggandeng Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda). Dan para pihak lainnya bersama-sama dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, giat vaksinasi lanjutan masih terus digalakkan hingga tuntas, meski pun Parimo telah mencapai target 70 persen lebih sebagaimana ditetapkan Pemerintah Pusat.
“Warga diminta taat prokes saat bepergian keluar rumah, bahkan saat mengikuti vaksinasi di gerai vaksin,” ucap Badrun.
Ia memaparkan, vaksinasi tahun 2021 belum selesai, sebab masih ada vaksinasi covid19 dosis pertama dan kedua.
Olehnya, vaksinasi dilanjutkan di 2022 untuk lebih dioptimalkan. Pasalnya, masih ada kurang lebih 88 ribu jiwa dari target sasaran 323.177 jiwa belum tervaksin dosis pertama.
“Ini yang kami genjot ke depan. Untuk menuntaskan jumlah yang tersisa dibutuhkan partisipasi aktif warga, sebab program dilaksanakan pemerintah bukan tanpa alasan, dan memiliki faedah untuk kebaikan bersama,” tutup Badrun. (**)
Selain berita Vaksinasi Anak di Parimo: Butuh Keaktifan Orang Tua, baca juga: Progres Vaksinasi di Parimo Tembus Target 70 persen