Kota Palu Dampingi Penguatan IKM Lewat Program Inkubator Bisnis

waktu baca 2 menit
Kota Palu Dampingi Penguatan IKM Lewat Program Inkubator Bisnis

Program Inkubator Bisnis Palu, berita sulawesi tengah – Pemerintahan Kota Palu, Sulawesi Tengah lakukan pendampingan untuk penguatan pelaksana Industri Kecil dan Menengah (IKM) lewat program inkubator bisnis buat memperdalam idea usaha dalam kenaikan penghasilan bisnis warga.

“Program ini sebagai salah satunya program fokus Pemerintah kota Palu dalam mendayagunakan sektor IKM supaya mereka sanggup berkompetisi di pasar,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Palu Zulkifli di Palu, Senin 31 Oktober 2022.

baca juga: Cek Daftar Penerima Kartu Prakerja Gelombang 47

Dia menerangkan, sebagai langkah pertama, Pemerintah kota Palu lakukan pembinaan pada sembilan pelaku IKM di ibukota Sulteng, dimulai dari memberikan fasilitas kontribusi perlengkapan, pengiringan berkenaan pemrosesan produksi, usaha, marketing dan pendayagunaan tehnologi digital, dan proses pengepakan produk atau paket/cap untuk menarik pasar.

Pendampingan ini, bukan hanya sampai pada aturan itu, Pemerintah kota Palu mengusahakan pendampingan sampai IKM berdikari agar kegiatan usaha mereka semakin kuat.

“Cara ini dilaksanakan buat membuat alih bentuk sosial, hingga warga lebih produktif dan tidak keterikatan pada kontribusi, karena kontribusi cuma untuk stimulan dalam pembuatan kegiatan usaha,” papar Zulkifli.

Selain Program Inkubator Bisnis Palu, simak juga: Mentan Pastikan Stok Beras Nasional Kondisi Aman

Olehnya, saat sebelum marketing produk dijajakan ke luar daerah, karena itu pihaknya menggerakkan IKM mengurusi sertifikat halal, terutamanya produk buatan minuman dan makanan, buat perkuat keyakinan khalayak pada kehalalannya satu produk paket.

Di babak ini, ucapnya, Pemerintah kota Palu ikut memberikan fasilitas, karena tiap produk buatan dalam paket pantas mendapatkan pernyataan halal dari pemerintahan lewat Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Sertifikat halal di suatu produk penting, dan sertifikat halal salah satunya persyaratan masuk gerai-gerai di pasar lokal, regional sampai nasional. Sampai sekarang sekitar 50 IKM telah kantongi sertifikat halal dari pemerintahan,” sebut Zulkifli.

Dia menambah, sembilan IKM dilaksanakan pendampingan inkonatir bisnis, satu diantaranya perajin kain tenun Palu yang sebagai satu diantara produk ikon di wilayah itu.

“Tahun selanjutnya, jumlah ini kami tambahkan masuk ke program inkubatir bisnis, agar kesempatan pasar beberapa produk lokal sanggup berkompetisi ditingkat tinggi,” tutup Zulkifli. (rf)

Selain Program Inkubator Bisnis Palu, simak juga: Kemendag Ingin Tambah Subsidi Harga Kedelai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *