Polisi Cari Putra Wibowo Pendiri Robot Trading Viral Blast Global

waktu baca 3 menit
Polisi Cari Putra Wibowo Pendiri Robot Trading Viral Blast Global

Berita kriminal, sulawesitoday.com – Bareskrim Polri sudah menebar photo Daftar Penelusuran Orang (DPO), Putra Wibowo sebagai pendiri robot trading Viral Blast Global. Itu dilaksanakan pasca diputuskan sebagai terdakwa kasus sangkaan investasi bodong.

“Jadi DPO-nya telah kami tebar ke sejumlah Polda untuk ketahui kehadiran yang berkaitan,” kata Kabag Penum Seksi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko ke mass media, Jakarta, Sabtu 2 April 2022.

Selainnya menebar photo DPO, Gatot menjelaskan bila penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus sudah lakukan koordinir dengan beberapa faksi buat menahan Putra Wibowo jika ingin larikan diri ke luar negeri.

“Terhitung ke sejumlah faksi yang kita mengantisipasi yang berkaitan jika molorikan ke luar negeri, itu juga kami kerjakan koordinir,” katanya.

Usaha itu, menurut Gatot dilaksanakan untuk selekasnya tangkap terdakwa PW. Ingat, penyidik memperkirakan jika PW masih ada di Negara Indonesia.

“Jika kita penyidik info yakini berada di sini, di Indonesia,” sebut Gatot.

Awalnya, Bareskrim Polri sudah membedah jaringan penyuplai investasi bodong lewat program robot trading namanya Trending Blast Global. Keseluruhan ada empat terdakwa yang diamankan oleh penyidik dalam kasus ini.

Di mana dalam kasus ini diperhitungkan ikut mengikutsertakan beberapa ribu memberikan dengan nilai investasi capai Rp1,2 triliun. Di mana dari 4 terdakwa, tiga salah satunya RPW, MU, JHP sudah ditahan. Sementara Putra Wibowo masih buron dan akan selekasnya diedarkan red notice.

Sementara sampai sekarang ini berkaitan pengusutan menginvestigasi kasus sangkaan investasi bodong robot trading trending blast global dengan pola Ponzi. Di mana terdaftar faksi kepolisian sudah mengambil alih sekitar Rp90,2 miliar hasil dari penutupan rekening.

Selain berita Polisi Cari Putra Wibowo Pendiri Robot Trading Viral Blast Global, baca juga: Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Kontainer Berisi Batuan Tembaga

Kerugian Ratusan Korban Robot Trading DNA Pro Capai Rp73 M

Sebelumnya, sekitar 242 korban kembali memberikan laporan program investasi ilegal DNA Pro melapor ke Bareskrim Polri di hari ini dengan keseluruhan rugi capai lebih dari Rp73 miliar.

“Kami di sini diberi kuasa sekitar 242 orang (korban) dengan rugi Rp73 miliar lebih lah ya,” kuasa hukum korban, Juda Sichotang dari LQ Indonesia Law Firm di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat 1 April 2022.

Laporan 242 korban ini ikut dipadukan ke laporan yang awalnya telah tercatat di Bareskrim bernomor registrasi B/185/IV/RES.2.1/2022 /Dittipideksus untuk bersama kembali memberikan bukti berbentuk nomor rekening beberapa pihak DNA Pro.

“Barusan kita cuman langsung memberikan arsip dan bukti-buktinya dan saya berikan semua nomor rekening dimulai dari founder, co-founder, leader dari PT nasabah DNA, waktu itu langsung juga dikunci semua,” ucapnya.

Adapun korban ini, rata- rata sudah tergabung DNA Pro semenjak April 2021 sampai Januari 2022. Mereka diberikan iming-iming investasi yang dapat dicairkan kapan pun tanpa batasan.

“Jadi pola mereka ini tawarkan investasi dengan robot trading selanjutnya memberi bujukan kapan pun depositonya bisa diambil saat itu juga, kapan penarikan, kapan bayar tanpa terbatasi, hingga beberapa client kami ini berminat untuk memberi investasi,” ucapnya.

“Tetapi ada banyak client kami telah memperoleh keuntungan dari investasi itu ya, tetapi saat di tanggal 28 Januari itu kan dari Mabes itu kantornya DNA disegel nih, dari sana semua tidak dapat dilakukan penarikan sampai hingga saat ini,” tutupnya. (**)

Selain berita Polisi Cari Putra Wibowo Pendiri Robot Trading Viral Blast Global, baca juga: Polisi Periksa 15 Saksi Dugaan Penistaan Agama Ferdinand Hutahaean

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *