Komnas HAM Kawal Penyelidikan Insiden Pendemo Tewas di Parigi Moutong

waktu baca 3 menit
Komnas HAM Kawal Penyelidikan Insiden Pendemo Tewas di Parigi Moutong (Foto: Illustrasi)

Berita sulawesi tengah, sulawesitoday – Komisi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sulawesi Tengah kawal penyelidikan insiden pendemo tewas di Parigi Moutong.

“Kami kawal langkah penyelidikan kepolisian atas korban Erfaldi (21) yang tewas karena tertembak dalam aksi penolakan izin tambang di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan,” ungkap Ketua Komnas-HAM Perwakilan Sulawesi Tengah, Dedi Askary, di Kota Palu, Senin 14 Februari 2022.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyelidikan awal di insiden itu. Perlu penelusuran lebih jauh.

Dalam penyelidikan awal kata dia, Komnas HAM melakukan klarifikasi dan interview terhadap sejumlah pejabat utama Polres Parigi Moutong.

Selain berita Komnas HAM Kawal Penyelidikan Insiden Pendemo Tewas di Parigi Moutong, baca juga: Buntut Demo Tolak Tambang Parigi Moutong, 17 Polisi Diperiksa Propam

“Investigasi insiden itu merupakan langkah konkret dalam mengungkap apa yang sebenarnya terjadi,” sebutnya.

Ia menegaskan, mesti ada langkah secara keilmuan dari kepolisian. Sehingga, hasil pengujiannya ilmiah.

Menurutnya, uji balistik menjadi sangat penting dilakukan. Itu untuk membandingkan anak peluru ditemukan di tempat kejadian perkara, dengan anak peluru pada senjata dicurigai akan menentukan siapa dan bagaimana kronologisnya.

“Kami juga meminta pihak terkait agar melakukan olah TKP dalam uji balistik, serta sisa-sisa residu yang dapat ditemui dipermukaan tangan dan pakaian,” ucap Askary.

Selain itu, Komnas HAM juga membantu melepaskan puluhan warga yang sempat di amankan polisi saat demonstrasi. Oleh karena itu, pihak keluarga korban dan simpul-simpul massa aksi dari desa-desa yang ada di Kecamatan Kasimbar dan Tinombo Selatan agar menahan diri dan mematuhi proses penyelidikan oleh institusi berwenang.

“Perlu kesepakatan bersama warga setempat agar tidak melakukan upaya-upaya lain. Kami melakukan negosiasi kepada kepolisian agar warga yang di amankan dapat di bebaskan. Dari negosiasi yang dibangun, Kapolres menyetujui permintaan itu,” papar Askary

Kepala Bidang Humas Polda Sulteng Kombespol Didik Supranoto dalam keterangan persnya mengemukakan kurang lebih 17 personel Polisi yang terlibat melakukan pengamanan unjuk rasa di Parigi Moutong saat ini menjalani pemeriksaan oleh tim investigasi.

Tim investigasi terdiri dari penyidik gabungan dari bidang profesi dan pengamanan Polda Sulteng, Inspektorat Pengawasan Daerah Polda Sulteng, Satuan Brimob, dan Laboratorium Forensik Polri Makassar, Sulawesi Selatan.

“17 anggota Polres Parigi Moutong sedang menjalani pemeriksaan oleh tim investigasi dan mengamankan 15 pucuk senjata api organik mereka gunakan saat bertugas,” tutupnya. (**_mrf)

Selain berita Komnas HAM Kawal Penyelidikan Insiden Pendemo Tewas di Parigi Moutong, baca juga: Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong, Satu Orang Diduga Tewas Tertembak

 

Tags :

lokasi tambang emas di kasimbar, pt. trio kencana tambang emas, tambang emas Parigi,  profil pt trio kencana, amdal pt. trio kencana, pemilik pt trio kencana, tambang emas rakyat, tambang emas tradisional, penyelidikan insiden pendemo tewas di Parigi Moutong, Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong, buntut demo tolak tambang parigi moutong, lokasi tambang emas di kasimbar, pt. trio kencana tambang emas, tambang emas Parigi,  profil pt trio kencana, amdal pt. trio kencana, pemilik pt trio kencana, tambang emas rakyat, tambang emas tradisional, penyelidikan insiden pendemo tewas di Parigi Moutong, Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong, buntut demo tolak tambang parigi moutong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *