Pemda Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku Ternak Sapi di Desa Jono Kalora
Penyakit Mulut dan Kuku Ternak Sapi di Desa Jono Kalora – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melakukan antisipasi agar tidak menularnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi di Desa Jono Kalora.
Hal ini dilakukan setelah adanya gejala PMK pada sapi-sapi di wilayah itu.
Menurut Pelaksana Tugas (PLT) Dinas PKH Parimo, Normawati M Said, pihaknya telah melakukan tindakan cepat dan antisipasi dengan memisahkan sapi yang terkena gejala PMK dari yang masih sehat.
“Sapi yang terpapar juga telah disuntik, diberikan antibiotik dan vitamin untuk membantu proses pemulihannya,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Langkah antisipasi juga dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Jono Kalora mengenai bahaya penyakit PMK dan cara pencegahannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar penyakit tidak menyebar ke sapi-sapi lainnya.
Menurut informasi dari pemilik ternak, sapi yang terpapar PMK diduga dibeli dari pedagang. Setelah tiga hari sapi tersebut mulai menunjukkan gejala-gejala PMK seperti mengeluarkan air liur yang berlebihan dan terdapat luka pada kuku sapi.
Pemilik sapi kemudian langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak berwenang.
“Saat ini, sapi yang terpapar PMK telah diisolasi atau dipisahkan dari sapi lainnya yang masih sehat,” ucapnya.
Tim PKH juga telah melakukan penyuntikan dan pengobatan PMK pada sapi milik warga di Desa Jono Kalora.
Dalam situasi seperti ini, langkah antisipasi yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran penyakit PMK pada sapi-sapi di wilayah tersebut. Kita harus selalu waspada dan mengambil tindakan secepat mungkin apabila menemukan gejala-gejala PMK pada sapi-sapi di sekitar kita. (Rahman)
Baca juga lainnya: Taman Budaya Hasan Bahsuan Parigi Moutong akan Diresmikan 10 April 2023