Brivio Bingung Tidak Ada Pengganti Proyek Suzuki
Pengganti proyek Suzuki, sulawesitoday sports – Mantan Pimpinan Team Suzuki Ecstar, Davide Brivio, akui bingung tidak ada pengganti proyek MotoGP pabrikan Jepang itu untuk musim depan.
Di antara MotoGP Prancis Mei lalu, Suzuki dengan cara resmi umumkan mereka akan keluar MotoGP di akhir 2022. Masalah keuangan dan peralihan mode pasar jadi aspek terpenting pabrikan Hamamatsu itu pergi.
Keluarnya Suzuki membuat jumlah pabrikan di MotoGP menyusut. Yang awalnya enam merek jadi cuma lima saja. Keputusan pemunduran diri Suzuki menurut Davide Brivio ialah kesempatan yang memikat untuk pabrikan lain masuk ke grid MotoGP. Tapi, sampai sekarang, tidak ada yang menunjukkan minatnya.
Keadaan ini membuat Brivio bingung. Figur yang sekarang memegang sebagai direktur balap untuk Alpine ini selanjutnya menjelaskan jika keadaan yang lain malah bisa terjadi di Formula 1.
Baca juga: MotoGP 2022: Dorna Resmi Setuju Suzuki Akhiri Balapan
“Di Formula 1, bila ada klub yang keluar, kemungkinan akan tiba pabrikan atau investor baru untuk beli team itu. Di MotoGP, walaupun team itu mempunyai keunggulan atau kekurangan, gerakan usahanya lebih kecil, meski sebenarnya, ini ialah sebuah kesempatan besar untuk pabrikan baru masuk,” papar Brivio.
Selain berita Brivio Bingung Tidak Ada Pengganti Proyek Suzuki, baca juga: Aprilia Perpanjang Kontrak SC-Project 2 Musim Kedepan
“Seorang dapat ambil keuntungan dari keadaan semacam ini. Ini bakal menjadi peluang yang baik untuk seorang yang ingin jalankan project MotoGP. Tim ini telah menjadi paket yang siap melalui balapan,” lanjutnya.
Dia menjelaskan, ada satu kelompok orang yang bekerja baik sekali di situ. Separuh tugas telah dituntaskan. Tetapi tidak paham pembicaraan apakah yang mereka kerjakan secara calon pabrikan baru.
Kawasaki dan BMW jadi dua pabrikan yang beritanya benar-benar inginkan status Suzuki. Namun, kedua merek otomotif raksasa itu belum memperlihatkan ketertarikannya dengan cara resmi.
Baca juga: Massimo Meregalli: Mekanik Yamaha Mulai Kerja Sama
Ini membuat Brivio bersedih, karena bekas rekanan kerjanya belum juga memperoleh kejelasan masalah nasib mereka di MotoGP musim depan.
“Ini ialah peristiwa yang susah untuk Suzuki. Saya jujur bersedih menyaksikan semua usai. Saya kasihan sama mereka yang bekerja di situ, karena saya mengenali beberapa orang ini. Mereka sedang coba cari jalan keluar. Suzuki mundur, jadi akan bagus bila mereka dapat mendapati seorang yang ingin menggantikan proyek mereka,” pengkasnya. (fkr)
Selain berita Brivio Bingung Tidak Ada Pengganti Proyek Suzuki, baca juga: Butuh Perjuangan Ducati Desmosedici Berovolusi Hingga Buahkan Hasil