Pendemo Tolak Tambang di Kasimbar Segel Kantor Camat

waktu baca 3 menit
Foto: Pendemo Tolak Tambang di Kasimbar Segel Kantor Camat.

Berita parigi moutong, sulawesitoday — Kembali para pendemo tolak tambang di Kasimbar, Parimo, Sulteng, menggelar aksinya. Kali ini mereka menyegel kantor camat.

“Kami ingatkan pemerintah untuk memperhatikan aspirasi warga,” ungkap Korlap pendemo tolak tambang di Kasimbar, Muhammad Chairul Dani, dalam orasinya, Senin 17 Januari 2022.

Mereka menilai tambang di Kasimbar sangat merugikan. Sehingga menolak keberadaan nya ditengah warga.

Ia menyebut ribuan hektar sawah petani tersebar di beberapa desa terancam dengan adanya keberadaan tambang.

“Disinyalir alat berat sedang beroperasi di wilayah tambang emas Kecamatan Kasimbar. Kami desak aparat keamanan menurunkannya,” tuturnya.

Desak penghentian pengoperasian alat berat, pendemo tolak tambang di Kasimbar beri batas waktu hingga 18 Januari 2022.

Aparat keamanan kata dia, mesti memastikan alat berat di lokasi tambang agar hengkang dari Kecamatan Kasimbar.

Selain menyegel kantor Camat Kasimbar, Pendemo tolak tambang di kasimbar itu juga menutup akses jalan selama lima jam.

Aksi itu bukan kali pertama terjadi. Warga Kecamatan Kasimbar pernah menolak keberadaan tambang beberapa waktu lalu.

Pada akhir tahun 2020 ratusan masyarakat pula turun ke jalur menyangkal beroperasinya tambang yang diatur oleh PT Trio Emas.

Dikala itu Korlap kelakuan demo Aan Hendrawan, tanah yang diklaim industri tambang itu hendak mudarat warga Kecamatan Kasimbar.

Selain Pendemo Tolak Tambang di Kasimbar Segel Kantor Camat, baca juga: Penyempitan Sungai Diduga Picu Banjir di Sumba Barat

Izin eksporasi pertambangan kepunyaan PT Trio Emas tutur ia, mencakup area Kecamatan Toribulu, Kecamatan Kasimbar serta Tinombo Selatan seluas 15. 725 Ha. Yang melingkupi tanah perkebunan, pertanian serta area pemukiman masyarakat.

Bila industri pertambangan kencana masuk di area Kecamatan Kasimbar. Telah pasti hendak berakibat langsung kepada upaya pertanian warga serta memunculkan kehilangan ekonomi serta area.

“Petani dan nelayan akan kesulitan dengan mata pencarian mereka,” jelasnya.

Perihal yang serupa disampaikan salah sorang aktifis perempuan Hairunisa. Baginya, tambang di Kecamatan Kasimbar bukan berikan profit pada warga Kecamatan Kasimbar. Justru kebalikannya membagikan kehilangan kepada warga setempat.

“Kita turun ke jalur buat mengantarkan harapan buat tolak tambang untuk keamanan para petani Kecamatan Kasimbar. Dengan aksi ini kita memohon hari ini supaya Camat Kasimbar menetukan tindakan buat tolak tambang dihadapan massa,” tuturnya.

Sedangkan Camat Kasimbar Abdul Manan Daeng Malindu SPd Milimeter, merespon kelakuan massa itu. Ia berkomitmen hendak melanjutkan desakan penolakkan massa itu pada penguasa yang lebih atas yang mempunyai wewenang terpaut upaya pertambangan.

“Saya hendak sampaikan pada penguasa atas, dan untuk statment dengan cara tercatat setelah itu kita hendak ajukan pada yang berwewenang,” kata Abdul Manan.

Dari amatan, sampai berakhir penyampaian orasi, desakan penolakan upaya tambang PT Trio Emas, dalam wujud statment tidak turut ditandatangani Camat Kasimbar.

Perihal ini membuat massa berkomitmen hendak melaksanakan unjuk rasa, akan membawa massa yang lebih besar. (**/mrf)

Selain Pendemo Tolak Tambang di Kasimbar Segel Kantor Camat, baca juga: Enam WNA China Masuk Sulteng Terdeteksi Covid19 Varian Omicron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *