Pemprov Sulawesi Tengah Ajak Anak Muda Jadi Petani

waktu baca 2 menit
Pemprov Sulawesi Tengah Ajak Anak Muda Jadi Petani

Berita sulawesi tengah, sulawesitoday.com – Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah mengajak anak muda menjadi petani milenial dalam rangka menjaga dan meningkatkan hasil produksi pertanian daerah.

“Dulu pekerjaan sebagai petani di rendahkan. Tetapi di era saat ini, petani sangat dibutuhkan. Bagaimana bisa kita menggenjot produksi pangan tanpa ada petani,” ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah, Nelson Metubun di Kota Palu, Selasa 23 Maret 2022.

Ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian sedang mendorong generasi muda menjadi petani milenial, yang mana secara nasional dibutuhkan 2,5 juta petani muda sebagai bentuk regenerasi menggantikan petani usia lanjut.

Dalam menyukseskan program tersebut, Pemprov Sulteng juga sedang berupaya menggenjot minat masyarakat menjadi petani , yang mana di era kekinian proses pengolahan lahan sebagian besar telah menggunakan teknologi, mulai dari menggarap, menanam, panen pemurnian menjadi beras.

Selain berita Pemprov Sulawesi Tengah Ajak Anak Muda Jadi Petani, baca juga: Dinas TPH Gaet Minat Anak Muda Jadi Petani Milenial Sulawesi Tengah

“Zaman sudah semakin berubah, dari sistem manual, kini telah bertransformasi menggunakan teknologi alat dan mesin pertanian (alsintan) yang terus dikembangkan, hingga pada satu waktu pengolahan semuanya di kerjakan oleh mesin,” ujar Nelson.

Berdasarkan catatan Kementan, 10 tahun terakhir 5 juta petani telah pensiun dari profesinya, dikarenakan faktor usia, sehingga pemerintah melakukan langkah strategis dalam meningkatkan kuantitas petani.

Oleh karen itu, Sulteng sebagai salah satu daerah penghasil komoditas pertanian mendorong generasi muda di daerah itu ikut terlibat menjadi petani dan menjalankan usaha pertanian.

“Saat ini kami sedang mencari formula tepat untuk mengajak kaum milenial bercocok tanam. Kami juga mengapresiasi inisiatif teman-teman penyuluh di Sulteng membuat satu kegiatan bertajuk lomba lintas alam milenial pertanian berlangsung beberapa waktu lalu, yang tujuannya adalah merangsang kala muda ikut terlibat mendedikasikan diri sebagai petani,” kata Nelson menuturkan.

Ia menilai, berbicara pertanian banyak sub sektor yang dapat dikembangkan saat ini oleh generasi muda, bahkan pasarnya bukan hanya berada di tataran lokal, regional maupun nasional, tetapi sudah menyentuk pasar ekspor.

Dari data Balai Karantina Pertanian kelas II Palu, nilai ekspor komoditas pertanian di Sulteng mencapai Rp459 triliun selama periode tahun 2021 terdiri dari sektor perkebunan, hortikultura, dan kehutanan.

“Petani memberikan sumbangsih besar terhadap negara dengan selalu berupaya menyediakan stok pangan. Menurut saya, profesi ini sangat mulia,” demikian Nelson. (**)

Selain berita Pemprov Sulawesi Tengah Ajak Anak Muda Jadi Petani, baca juga: Konversi Lahan Pertanian Menjadi Industri Mengakibatkan Apa? Ini Penjelasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *