Pemda Parimo Fasilitasi Pengurusan Hak Paten Produk Inovasi

waktu baca 2 menit
Foto: Pemda Parimo Fasilitasi Pengurusan Hak Paten Produk Inovasi.

Berita parigi moutong, sulawesitoday — Pemerintah Daerah Parimo, Provinsi Sulteng, mengaku siap untuk memfasilitasi warga untuk mengurus hak paten produk inovasi.

“Hak paten dimaksudkan agar tidak ada klaim dari pihak lain,” kata asisten ekonomi dan pengembangan Sekretariat Regional Parimo, Lewis, sambil menghadiri persaingan kreativitas dan inovasi (Krenova), Kamis, 24 Desember, 2021.

Dia mengatakan, banyak bisnis di Parimo memiliki produk yang dapat bersaing di pasar regional dan nasional. Namun, perlu untuk memperkuat label dan paten resmi.

Baca juga: Revanda Resmi Jabat Kepala LPKA Kelas IIa Palu

“Produk sangat penting miliki suatu produk. Untuk memperkuat perlindungan produk dari pembajakan yang dilakukan oleh pesaing,” sebutnya.

Kepemilikan hak paten produk inovasi sangat penting, tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi.

Untuk mendorong pelaku bisnis untuk mendapatkan hak cipta yang diakui, pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membantu warga memulai dari fase pendaftaran ke paten terdaftar secara resmi.

“Pebisnis dapat mengambil manfaat besar dari hak paten. Mereka dapat menambah kepercayaan konsumen, membuatnya lebih mudah untuk memperkuat jaringan bisnis,” kata Lewis.

Penghargaan persaingan Krenova adalah salah satu bentuk penghargaan dan komitmen pemerintah daerah menjembatani pelaku bisnis untuk mendapatkan pelatihan bisnis untuk memperkuat produk untuk dapat menangani persaingan pasar dengan pesaing lainnya.

Dari kompetisi Krenova, enam orang dianggap secara inovatif menerima penghargaan pemerintah daerah. Pemenang pertama dimenangkan oleh Jein Marlinda dengan karya inovasi untuk pengembangan potensi lokal untuk peningkatan, pemenang kedua dan ketiga dimenangkan oleh Kaslan, nama inovasi makanan tambahan Balita Biskuit Blondo dan pengembangan pemrosesan kelapa menjadi VOC dengan metode menghafal anaerob.

Kemudian, tempat keempat dimenangkan oleh Ajjo dengan pekerjaan inovasi beras Tiwul, lima pemenang yang dimenangkan oleh Muhammad Taufik, karya lukisan dengan oli mesin sepeda motor dan mobil bekas, pengembangan kaligrafi, dan tempat keenam dimenangkan oleh nama Zulfiani Gafar. dari pekerjaan pengembangan tas kulit sintetis.

“Peraih nominasi akan dipupuk dan didorong untuk mendapatkan paten resmi. Sebab industri berbasis teknologi inovatif adalah salah satu kunci utama dalam penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk yang telah ditambahkan. nilai, ” pungkasnya. (**)

Baca juga: Program Pengurangan Risiko Bencana di Donggala Resmi Berjalan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *