Arogan, Oknum Pejabat Kejati Sulawesi Tengah Usir Jurnalis

waktu baca 3 menit
Arogan, Oknum Pejabat Kejati Sulawesi Tengah Usir Jurnalis

Pejabat arogan Kejati Sulawesi Tengah, sulawesitoday – Oknum pejabat Kejati Sulawesi Tengah, bersikap arogan dengan mengusir jurnalis hendak live streaming di HUT Adhyaksa ke 62.

Oknum pengusir jurnalis itu adalah Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejati Sulawesi Tengah, Fitrah.

Sejumlah jurnalis datang meliput momen HUT Adhyaksa ke 62 atas permintaan penerangan umum (penum) Kejati Sulawesi Tengah.

Awal mula kejadiannya yaitu sekitar pukul 06.00 Wita di lapangan Kejati Sulawesi Tengah, seorang jurnalis tim live streaming yang juga ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulteng, Moh Iqbal sedang mengatur peralatan live seperti kabel, kamera dan alat-alat lainnya.

Saat merapikan kabel kamera, Sekitar pukul 06.30 Wita datanglah Aspidum Kejati Sulawesi Tengah, Fitrah, menegur dengan nada tinggi.

Padahal, saat itu seluruh peralatan live streaming sudah siap on air. Tersisa menunggu merapikan kabel kamera yang melintas di jalan masuk ke lapangan upacara.

“Sabar Pak, sementara dirapikan biar tidak mengganggu,” tutur Ikbal yang akrab dipanggil Ballo, sambil merapikan kabel untuk dilakban.

Sayangnya, penjelasannya Ikbal itu malah membuat oknum pejabat di Kejati Sulawesi Tengah itu tidak puas dengan penjelasan itu. Sambil membentak, Fitrah juga menyuruh tim live streaming untuk pulang.

“Buat apa kalian disini. Tidak becus, kalian pulang saja!” ketusnya.

Selain berita pejabat arogan Kejati Sulawesi Tengah, baca juga: Ini Penjelasan Polda Sulteng soal Kasus Penembakan Oknum Polisi di Luwuk

Sharfin yang juga tim live streaming menjawab hardik kasar itu dengan menyebut mereka bukan anak buah kejaksaan yang seenaknya dimarahi.

“Pak, kami ini wartawan. Itu Abdee Mari dari tvOne, Ikbal yang Bapak marahi ini wartawan CNN, saya dari NET dan Dhani itu dari RTV. Kami kesini karena membantu Penkum!” jelas Sharfin.

Namun Fitrah terus ngotot dengan nada kasar dan mengusir. Merasa diusir, akhirnya koordinator live streaming Abdee Mari, meminta tim live streaming untuk tidak melanjutkan peliputan dan meninggalkan lokasi.

Sebelum meninggalkan lokasi, Fitrah yang baru tahu kalau tim live streaming dari tv-tv nasional itu, berusaha menemui kembali Ikbal dan kawan-kawan untuk minta maaf.

“Maafkan saya, saya lelah dan stress karena ada masalah di rumah,” jelasnya, namun Ikbal dan kawan-kawan sudah meninggalkan lokasi.

Hal itu dibenarkan, Abdy Mari (wartawan tvOne) selaku kordinator live Streaming. Kejadian itu membuat tim harus merapikan kembali alat-alat sudah siap siaran langsung.

“ini membuat kita harus mundur dengan sikap yang sangat tidak pantas dilakukan oknum seorang pejabat Kejati, yang begitu kasar terhadap tim saya,”ujar Abdy.

Terpisah Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulawesi Tengah, Reza Hidayat melalui pesan WhatsApp mengaku saat kejadian tidak berada di tempat.

“Saya tidak berada di tempat saat kejadian. Nanti saya kumpulkan informasi dulu baru bisa konfirmasi,” tulis Reza. (*)

Selain berita pejabat arogan Kejati Sulawesi Tengah, baca juga: AJI PALU: 2021, Tahun Kelam Jurnalis Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *