Pasca Banjir Desa Torue, Sekolah Optimalkan Layanan Pendidikan
Berita Parigi Moutong, sulawesitoday – Pasca banjir Desa Torue, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menghimbau pihak sekolah harus mengoptimalkan layanan pendidikan bagi siswa/siswi korban bencana banjir di wilayah itu.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Manajemen Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong Ibrahim di Parigi Kamis 11 Agustus 2022.
“Sebanyak 179 siswa di SDN Torue terkena dampak banjir, sehingga sekolah perlu mengoptimalkan pelayanan pendidikan bagi mereka.”
Ia menjelaskan, pada saat banjir bandang, sebagian besar siswa yang terkena dampak adalah siswa sekolah dasar karena rata-rata tinggal di tiga desa yang terkena dampak parah, yaitu Dusun 2, Dusun 3 dan Dusun 5.
Oleh karena itu, selain mengoptimalkan layanan pendidikan di sekolah, Disdikbud setempat berinisiatif membuka donasi dengan melibatkan satuan pendidikan di lingkungan Pemkab Parigi Moutong untuk memenuhi kebutuhan pendidikan siswa terdampak.
“Meskipun sekolah dasar terkena dampak parah, namun sekolah lain termasuk PAUD, SMP dan Ibtidaiyah Alkhairaat juga terkena dampak,” kata Ibrahim.
Hingga hari ke-14 pascabencana, kegiatan belajar-mengajar di daerah bencana tetap berjalan seperti biasa, meski cetakan buku penunjang kegiatan pendidikan dan beberapa dokumen penting hilang diterjang banjir.
Ia menjelaskan, Disdikbud Parigi Moutong sedang melakukan asesmen terhadap aset sekolah yang terkena dampak untuk mengetahui kerugian akibat bencana tersebut.
Baca: 7 Fakta Baru Drama Pembunuhan Brigadir J
“Dari hasil penilaian tersebut, selanjutnya akan kami lanjutkan dengan penilaian hingga pembelian aset baru yang hilang, seperti alat elektronik, buku cetak bahan hajar, kursi, bangku dan lainnya. Hal ini dilakukan agar tidak menghambat kegiatan proses belajar mengajar,” ungkap Ibrahim.
Ia menambahkan, pada hari ketujuh pasca banjir bandang di Desa Torue, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong telah memberikan bantuan seragam sekolah kepada 179 siswa SD, disusul dengan seragam batik dan seragam olah raga, juga termasuk seragam sekolah untuk siswa SMP.
Selain itu, Disdikbud juga membuka ruang bagi para relawan untuk melakukan pemulihan psikologis bagi siswa agar traumanya tidak berkepanjangan.
“Meskipun sarana dan prasarana pendidikan belum memadai, kami serahkan pengaturan metode kepada pihak sekolah agar perlu optimalkan layanan pendidikan. Kami serahkan pengaturan metode pembelajaran sepenuhnya kepada pihak sekolah,” pungkas Ibrahim. (*/Ikh)
Baca: Man City Sepakati Transfer Sergio Gomez Senilai 10 Juta Euro
Author Profile
- Fikri merupakan lulusan sarjana yang sedang menetap di Kota Poso. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya dan ahli sebagai penulis di bidang olahraga sepakbola. Expert menulis ulasan pertandingan, prediksi pertandingan, prediksi skor hingga ulasan statistik pertandingan.
Latest entries
Headline2023.05.28Rumor Neymar Pindah ke MU, Legenda Brazil: Bisa Bantu Rebut Gelar Juara
Headline2023.05.28Kejutan di Bayern Munchen! CEO Terkenal Mereka Dipecat Usai Juara Liga
Headline2023.05.28Drama di Liverpool! Mengapa Fabio Carvalho Dipinjamkan, Padahal Klopp Yakin Padanya?
Headline2023.05.28Kejutan di Juventus! Angel Di Maria dan Leandro Paredes Pergi, Keduanya akan Berlabuh Kemana?