MotoGP Catalunya 2022: Ducati Berang, Espargaro Blunder dan Rins Kritik Steward

waktu baca 9 menit
MotoGP Catalunya 2022: Ducati Berang, Espargaro Blunder dan Rins Kritik Steward

MotoGP Catalunya 2022, sulawesitoday sports – MotoGP Catalunya 2022, Ducati berang, Espargaro blunder dan Rins kritik panel steward.

Meski race direction telah putuskan tidak menjatuhkan sanksi usai insiden terjadi di tikungan pertama lap pertama lomba MotoGP Catalunya 2022, Minggu 5 Juni 2022. Namun, Ducati masih bersikukuh Takaaki Nakagami harus mendapatkan penalti.

Apes, itulah kata tepat untuk Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) saat race MotoGP Catalunya 2022.

Start dari posisi kedua, Peco Bagnaia mesti menyelesaikan race lebih awal di tikungan pertama, lap pertama.

Peco gagal finis bukan karena kesalahannya sendiri. Tapi, karena ada faktor Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu).

Kesialan Bagnaia di MotoGP Catalunya 2022 diawali kecelakaan antara Takaki dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) itu.

Start dari posisi 12, begitu race dimulai, Nakagami secara agresif ingin masuk ke kelompok terdepan saat hendak memasuki tikungan pertama. MotoGP Catalunya 2022.

Nakagami mengerem terlalu keras. Alhasil, ia kehilangan kendali motornya. Front end Honda RC213V miliknya gagal dan akibatnya ban selip lalu jatuh.

Ketika jatuh, kepala Nakagami tabrak ban belakang Ducati Desmosedici GP22 milik Bagnaia yang berada didepannya. MotoGP Catalunya 2022.

Motor Nakagami sendiri menjatuhkan Suzuki GSX-RR geberan Rins yang berada di sisi luar Tikungan pertama. MotoGP Catalunya 2022.

Saat insiden di race MotoGP Catalunya 2022 itu, ketiga pembalap terjatuh. Nakagami dan Rins tidak bisa lanjutkan balapan. Bagnaia sempat mencoba lanjutkan balapan, tapi hanya satu lap saja sebelum kembali ke paddock.

“Bila ini bukan lantaran langkah menunggangi motor yang tidak bertanggungjawab, saya tidak paham kembali apa yang penting dilaksanakan untuk memperoleh ancaman,” kata Davide Tardozzi, Manager Team Ducati Lenovo, sesudah balapan MotoGP Catalunya 2022.

Juga begitu, Race Direction MotoGP Catalunya 2022 menyebutkan tidak ada ancaman untuk Nakagami, atau rider lain karena kejadian itu. Dalam kata lain, mereka memandang kejadian itu murni kecelakaan balapan (racing incident).

“Kami tidak sepakat (dengan keputusan Race Direction) dan ingin mereka dengarkan suara kami,” papar Tardozzi, sambil menyebutkan sebagai rider professional, apa lagi di MotoGP, Nakagami sudah seharusnya tahu beberapa tehnik dasar dalam balapan.

“Hal pertama kali yang diberikan ialah, Anda tidak selalu harus memenangkan kelokan pertama. Anda malah harus berpikiran kembali bila memaksa diri menang tapi beresiko mencelakakan rider lain.

“Kami harus berlaku tegas supaya kejadian semacam ini tak lagi terjadi pada balapan-balapan selanjutnya,” papar Tardozzi.

Ducati memang patut geram dengan kejadian di MotoGP Catalunya 2022. Sesudah memenangkan GP Italia, seminggu kemarin, Bagnaia sanggup ada di P4 klassemen dan ketinggalan 41 point dari juara dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) di pucuk.

Sekarang, sesudah tidak memperoleh point di Circuit Catalunya, status Bagnaia bukan hanya melorot ke P5 tetapi jaraknya dengan Quartararo yang memenangkan MotoGP Catalunya 2022 melebar jadi 66 point.

Bila Francesco Bagnaia semakin ketinggalan dari Quartararo di klassemen selesai MotoGP Catalunya 2022, Nakagami dan Rins bukan hanya kehilangan point tapi harus juga bermasalah sama dokter.

Nakagami tidak teridentifikasi alami cidera di kepala saat race MotoGP Catalunya 2022. Tulang selangkanya juga terlihat baik saja. Tapi dia rasakan sakit di pundak kanan hingga wajib melakukan pengecekan selanjutnya di Hospital General de Catalunya.

Dalam pada itu, rasa ngilu pada tangan kiri membuat Rins tidak ingin ambil resiko. Selesai pengecekan di medical centre, Rins langsung dibawa ke Dexeus Quiron Hospital di Barcelona untuk pengecekan lengkap.

MotoGP Catalunya 2022: Ducati Berang, Espargaro Blunder dan Rins Kritik Steward

MotoGP Catalunya 2022, Aleix Espargaro Blunder Fatal Buang Peluang Podium

Tribune di race MotoGP Catalunya 2022 yang telah di muka mata kebuang demikian saja, karena kekeliruan yang sudah dilakukan rider Aprilia, Aleix Espargaro, di MotoGP Catalunya 2022.

Espargaro dengan performa kuat semenjak diawalinya balapan akhir minggu ini. Pimpin sesion FP1 sampai FP4, pucuknya si pembalap mengeklaim pole position. Sudah pasti ini peluang besar untuk menuai hasil yang bagus.

Walau selanjutnya kesusahan memburu Fabio Quartararo, Espargaro berkesempatan amankan tribune. Spaniard bertanding seru menantang Jorge Martin, yang mana ke-2 nya seringkali beradu overtaking.

Saat masuk lap paling akhir, mendadak Espargaro melamban sambil mengangkat tangan. Awalannya menduga karena ada permasalahan tehnis, tapi ia lalu meneruskan perlombaan.

Espargaro ternyata membuat blunder fatal. Yang semestinya dapat bawa pulang 20 point atau 16 point, akhirnya harus senang finish ke-5. Tiga besar juga diperlengkapi Martin dan tandemnya, Johann Zarco.

Saat kembali lagi ke pit box, Espargaro langsung tundukkan kepala. Ia mohon maaf ke teamnya, sambil menjelaskan peletakan pit board sudah memaksakan untuk memakai menara waktu circuit untuk atur jumlah lap.

Espargaro lupa lap paling akhir pada mekanisme di Sirkuit de Barcelona-Catalunya saat MotoGP Catalunya 2022, tercatat sebagai 0, bukan satu. Berikut sebagai pemicu kekeliruannya.

“Maaf, salah satu hal yang dapat saya ucapkan ialah maaf. Itu ialah kekeliruan yang tidak bisa diterima di kelompok ini,” papar Espargaro, selesai race MotoGP Catalunya 2022.

“Ini seutuhnya salah saya. Pit board saya terlampau dekat sama Kelokan 1. Itu yang pertama, jadi saya tidak punyai waktu untuk menyaksikan lap dan jarak dengan Martin.

“Saya menggerakkan sampai batasan, jadi saya cuma menyaksikan jarak ke Martin 0,6 detik. Dan untuk menyaksikan lap, saya menyaksikan menara (waktu di circuit) dan saya menyaksikan ‘L1’.

“Maka saya tempuh satu lap dan saya tak ingat jika di sini, di Barcelona, lap paling akhir ialah nomor 0, bukan satu.

“Dan saya tutup gas di lempengan. Saya benar-benar menyesal ke team saya, karena saya mengetahui saya tidak punyai kecepatan (seperti) Fabio untuk menang.

“Tapi bila saya ingin menaklukkannya di kejuaraan, saya tidak dapat lakukan kekeliruan ini, karena ini hari saya kehilangan sembilan point . Maka, saya benar-benar menyesal.”

Saat sebelum race MotoGP Catalunya 2022, Aleix Espargaro memiliki jarak delapan point dari Fabio Quartararo. Tetapi sekarang, pria dari Spanyol itu tertaut jadi 22 angka ada di belakang El Diablo.

Berbicara masalah balapan, Espargaro mengutarakan jika Quartararo sanggup menjauh demikian cepat pada awal, karena Michelin dan teamnya memberikan kekuatiran padanya masalah management ban.

Ini memaksakan Espargaro untuk tampil lebih tekan dengan ban media pada beberapa lap pertama. Ia yakini Quartararo tidak lah lebih kuat dibanding dianya, tapi cerdas dalam mengaplikasikan taktik.

“Tempo hari (Sabtu), di antara Michelin dan team saya, semuanya orang menyimpan banyak kekuatiran ke saya, dengan menjelaskan saya banyak memakai ban,” katanya.

MotoGP Catalunya 2022: Ducati Berang, Espargaro Blunder dan Rins Kritik Steward

“Jika saya harus halus dalam lap pertama dan saya terlampau halus, karena diakhir balapan saat saya mendahului Martin, saya punyai cukup karet (ban) untuk cetak (waktu lap) 1 menit 4,15 detik dan menjauh.

“Saya anggap Fabio tidak kurang cepat dari saya, tetapi ia lebih pandai. Ia sanggup tekan pada awal, tetapi selanjutnya mustahil (untuk saya) diakhir untuk memotong (jarak) 2,5 detik ke Fabio.

“Tapi saya berpikir saya dapat menjauh dengannya pada awal (lomba). Bagaimana juga beginilah (hasilnya).”

Buntut Kejadian MotoGP Catalunya 2022, Rins Kritikan Panel Steward Telah Tua

Alex Rins tidak mengerti kenapa Race Direction dan team pengawas lomba dari FIM tidak memberi hukuman Takaaki Nakagami berkaitan kecelakaan di lomba MotoGP Catalunya.

Kecelakaan di Kelokan 1 lap pertama balapan kelas premier MotoGP Catalunya 2022, menyebabkan tiga rider tidak sanggup meneruskan lomba.

Selainnya Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu), Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Tim) mau tak mau mundur karena ban belakang motornya terseruduk badan dan kepala Nakagami.

“Pertama, saya mengharap Nakagami baik saja. Apa yang dilakukan di track sangat jelek, menggunting lajur, benar-benar telat lakukan pengereman, dan mengakibatkan kecelakaan sampai dua rider di depannya jatuh,” sebut Rins, seperti diambil as.com.

“Satu perihal yang rasanya susah diterima ialah kami mempunyai panel steward FIM (pengawas balapan) yang tidak lakukan apapun. Atau, masih tetap ada Race Direction karena Mike Webb berada di sana bersama beberapa steward.

“Tidak ada perlakuan selanjutnya berkaitan kejadian itu, terang benar-benar salah. Permasalahan kejadian ini benar-benar serius. Karena, lepas dari kejadian di Mugello lalu – yang banyak pemikiran penilaian – orang yang menyaksikan kejadian Catalunya tahu Nakagami yang menghajar saya.”

Juara tiga Grand Prix kelas MotoGP itu memperjelas dianya terus akan memberi penekanan berkaitan kasus ini. Rins akui akan menjumpai langsung Carmelo Ezpeleta (bos Dorna Sports, promotor MotoGP) dan harus dibicarakan dengan Komisi Keselamatan Balap.

“Jumat lalu di Montmelo, kami telah mengulas masalah kejadian di Mugello (mengikutsertakan Rins dan Nakagami, yang membuat Rins jatuh dan DNF), lalu berbicara masalah pengalaman rider dengan beberapa steward di periode lalu,” kata Rins.

Selama ini, Rins tidak tahu apakah yang jadi dasar beberapa steward dan Racing Direction tidak menghukum pada Nakagami. Rins menyebutkan Livio Suppo (Manager Team Suzuki) telah menjumpai mereka.

MotoGP Catalunya 2022: Ducati Berang, Espargaro Blunder dan Rins Kritik Steward

“Apa yang mereka tunjukkan dapat menunjukkan mereka tidak pantas ada di Kejuaraan Dunia MotoGP. Sampai suatu hal yang besar terjadi (misalkan kecelakaan fatal), tidak ada perlakuan apapun,” sebut Rins dengan ketus.

“Hari ini, mereka membuat saya tidak mempunyai kesempatan kembali (untuk juara). untuk Pecco. Mereka sudah mematikan kesempatannya di kejuaraan ini. Tapi, berikut yang terjadi. Saksikan saja apa yang terjadi pada balapan-balapan selanjutnya,” sebut Rins.

Berkaitan cidera karena kecelakaan MotoGP Catalunya 2022, Alex Rins akui hasil pengecekan X-ray di medical centre Circuit Catalunya memperlihatkan kelihatannya ada retal kecil pada pergelangan tangannya.

“Saya akan ke Dexeus Quiron Hospital di Barcelona untuk pemeriksaat lengkap. Untuk saat ini, saya jangan gerakkan tangan ke atas dan bawah,” ucapnya.

“Seperti saya ngomong awalnya, ada dua poin utama di sini: banyak rider agresif di track. Tetapi bila beberapa telah ada di atas, lainnya harus mengatur. Tidak boleh kerjakan apa saja karena memanglah tidak ada yang dapat ditangani.”

Di MotoGP, pengontrol dan penanggung jawab keselamatan balap berada di tangan Race Direction dan Panel Steward MotoGP dari FIM.

Semenjak 2018, kedua team ini mempunyai pekerjaan lebih detil. Race Direction semakin banyak mengurus management balap (contoh tentukan Red Flag, balapan basah atau wet race dan lain-lain). Mike Webb dipercayai jadi Race Director MotoGP semenjak 2012.

Dan salah satunya pekerjaan Steward FIM ialah jatuhkan hukuman selesai menganalisa sebuah kejadian atau kecelakaan dalam balapan. Adapun Ketua Panel Steward digenggam Freddie Spencer – juara dunia motor balap 3x (250cc 1985; 500cc 1983, 1985) – semenjak 2019.

Saat disentil siapa orang yang semestinya duduk di Panel Steward, Alex Rins malah menjawab sinis. Walau sebenarnya, Spencer ialah bekas rider.

“Dia kelihatan telah terlampau tua untuk ada di sana (Ketua Panel Steward FIM). Kemungkinan seorang yang lebih muda dapat menggantinya, saya tidak paham,” kata Rins.

“Atau, kemungkinan mereka yang sempat berkompetisi di zaman baru (MotoGP diawali pada 2002) atau rider yang barusan menggantung helm. Bila Anda sebagai ketua, pasti saya bertanya, apa pengalaman Anda.” (**)

Baca juga: Berita MotoGP Terkini, Quartararo dan Rins Kompak Soroti Kinerja Ban di Balapan Catalunya GP 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *