Miguel Oliveira Kecewa, KTM Tak Berani Berinovasi

waktu baca 3 menit
Miguel Oliveira Kecewa, KTM Tak Berani Berinovasi

KTM Tak Berani Berinovasi, sulawesitoday sports – Miguel Oliveira tak dapat meredam komentar kekecewaan pada timnya (KTM) tidak berani bereksperimen agar lebih bersaing di MotoGP.

Bersamaan saat bergulirnya musim 2022, pria Portugal itu semakin frustrasi memandang rapornya.

Sesudah meraih kemenangan di GP Indonesia, dia cuma sekali menembus lima besar dan harus usaha keras masuk ke 10 besar.

Miguel Oliveira Kecewa, KTM Tak Berani Berinovasi
Miguel Oliveira Kecewa, KTM Tak Berani Berinovasi

Oliveira menempati P-9 dalam 4 balapan paling akhir musim ini.

Karena perolehan itu, tidak ada kesempatan untuknya perkuat team pabrikan Austria karena mereka telah mengambil Jack Miller.

Keinginan untuk tergabung dengan Gresini Racing juga gagal. Pilihan  paling terbuka ialah turun ke tim satelit Tech3 atau melamar ke RNF Racing.

Oliveira akui jika keadaan susah malah membuat tidak mudah menyerah dan berusaha jaga motivasi.

“Saya cuman fokus akhir minggu dengan membuahkan hasil. Saya mengetahui mustahil selama waktu ini, namun kami harus belajar mengatur keinginan. Lepas dari hasilnya, kami tidak berserah dan lanjut menggempur walau kami ada di posisi ke-16 atau 15 penyisihan dan kami selalu berambisi ingin jadi bagus dalam ajang balapan ini. Terkadang susah membuat beberapa orang pahami ada yang lebih sulit dari itu,” katanya.

Selain berita Miguel Oliveira Kecewa, KTM Tak Berani Berinovasi, baca juga: Aleix Espargaro: Sulitnya Merebut Gelar Juara, Itu Melelahkan

Rider 27 tahun itu memandang performa RC16 buruk karena mendahului jadi pekerjaan sulit.

“Terang jika kami ingin lakukan yang lebih bagus, tetapi saat Anda sering berkendaraan di batasan yang serupa, coba melaju, itu benar-benar susah,” katanya.

Dia menjelaskan, benar-benar berat dalam kelompoknya, semua disambungkan dengan status dalam penyisihan. Walau pace bisa lebih cepat.

“Anda tidak dapat naik karena benar-benar susah mendahului, suhu dan kekerasan ban saat sebelum bertambah dan semua aspek ini berakhir pada balapan susah. Itu realita sebetulnya,” sambungnya.

Oliveira memperjelas jika dia kerap ambil resiko untuk merampas point besar, walau terkadang hasilnya tidak seperti keinginan.

“Terkadang Anda ambil resiko, terkadang sedikit kurang dan hasilnya tetap sama. Barcelona terang sebagai contoh itu. Saya coba mendahului Brad tetapi saya melebar di belokan pertama dan ia jauh dari saya pikir, kemungkinan saya dapat memicu 0,25 atau 0,3 detik lebih kuat tetapi usai di kerikil dan hasil tetap sama. Susah memprediksi dan terima karena saya mengetahui dapat bertanding untuk memperoleh status lebih bagus,” katanya.

Dia menekan KTM cari jalan keluar supaya bersaing dalam penyisihan.

Dikarenakan status dalam sesi itu punyai peranan besar dalam tentukan hasil balapan.

Peningkatan terganggu ditambah lagi tidak ada fitur baru ditunjuk sebagai salah satunya pemicu khusus, dari sisi salah taktik.

“Pasti saat ini benar-benar gampang menjelaskan jika kemungkinan itu bukan taktik yang pas tetapi terang penting jika pimpinan project pahami permasalahan motor dan menganalisa apa yang terjadi seterusnya, bukannya terus bawa fitur mereka harapkan untuk mendapati apa yang dapat memengaruhi motor. Saya anggap itu proses belajar buat mereka,” dia menandaskan.

Oliveira menjelaskan ajang balap motor ini tidak mudah, ini sebagai evolusi yang stabil.

Miguel Oliveira Kecewa, KTM Tak Berani Berinovasi
Miguel Oliveira Kecewa, KTM Tak Berani Berinovasi

Ia tak dapat mempertimbangkan dirinya yang mempunyai musuh melakukan perkembangan tiap musim.

“Terkadang susah memburu pace itu. Bila kami sedikit berhati-hati, itu kemungkinan paling tepat. Untuk kami, itu taktik terbaik untuk maju,” pungkasnya.

(fkr)

Selain berita Miguel Oliveira Kecewa, KTM Tak Berani Berinovasi, baca juga: Rumor Tim Pabrikan Yamaha Putusakan Kontrak Franco Morbidelli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *