Masjid Bersejarah Jadi Spot Wisata Religi di Muna, Sultra

waktu baca 3 menit
Masjid Bersejarah Jadi Spot Wisata Religi di Muna, Sultra

Berita sulawesi, sulawesitoday.com – Masjid bersejarah berusia ratusan tahun jadi spot wisata religi di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara

“Tiap tahun warga kunjungi masjid itu usai berlebaran,” ungkap anggota DPRD Muna, La Ode Dirun di Raha, Sulawesi Tenggara, Selasa 3 Mei 2022.

Ia mengatakan, selain sebagai obyek wisata religi maupun wisata sejarah, juga tradisi budaya setiap tahun bagi umat Islam di Muna.

Masjid tertua kedua di Muna itu konon berdiri pada 1716 Masehi. Letaknya berada di Kecamatan Tongkuno, berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Raha.

Baca Juga: Berikut Tata Cara, Doa dan Keutamaan Ziarah Kubur Jelang Idul Fitri

Kebanyakan pengunjung menjadikan masjid tua itu sebagai tempat kunjungan dan sudah turun temurun.

Banyak masyarakat Muna datang untuk berdoa di Masjid Muna. Makna terpenting adalah dengan keberadaan masjid tua generasi penerus tidak melupakan sejarah dari Masjid Muna.

Kesakralan sebuah masjid bersejarah di Kabupaten Muna bahkan membuat pengunjung rela menempuh jarak sekitar 35-40 km ke masjid itu.

Selain berita Masjid Bersejarah Jadi Spot Wisata Religi di Muna, Sultra, baca juga: Ini Spot Wisata Pantai Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Masjid Bersejarah Jadi Spot Wisata Religi di Muna, Sultra

Sejarah Masjid Muna

Masjid Muna pernah dirawat La Ode Dika, Raja Muna paling akhir yang dipilih oleh Sarano Muna yang dibuat Raja La Titakono pada era ke-17. Bangunan masjid itu tidak asli.

Menurut Sirad Imbo, saat Bupati Muna dijabat Maola Daud di tahun 1980-an, bangunan masjid tua itu dibongkar keseluruhan ukuran dan memiliki bentuk. Gantian Ridwan jadi Bupati Muna (2000- 2005), bangunan masjid itu dibongkar kembali untuk dibalikkan ke wujud aslinya.

Masjid Muna berada di tengah wilayah wisata, yang dibuat dengan ketinggian pondasi sekitaran 100 mtr.

Luas masjid Muna sekarang ini sekitaran 30 x 40 mtr., dengan susunan bangunan tembok dan kerangka atap masjid dari baja dengan 1 tiang khusus yang ada di tengah masjid jadi penyangga.

Hal itu membuat masjid ini alami peruhagan yang cukup berarti dari bentuk masjid muna pertama kalinya dibuat.

Imam masjid Muna, Ismail menerangkan jika peralihan masjid ini karena saat ini beberapa pengunjung banyak yang datang.

Tidak cuma dari Sultra bahkan dengan beberapa negara tentangga seperti Malaysia dan Singapura. Peralihan itu dilaksanakan untuk penuhi keperluan beberapa penghujung.

Tetapi, dibalik kekurangan masjid itu pada umumnya situasin tempat ini benar-benar sejuk, karena Anda akan dihidangkan dengan panorama hijau pohon-pohonan dan panorama kebun jagung dan kacang tanah warga di lokasi itu.

Antiknya, pagar yang melingkari kebun itu dibuat dengan memakai formasi batu kapur yang seperti benteng. (**)

Selain berita Masjid Bersejarah Jadi Spot Wisata Religi di Muna, Sultra, baca juga: Spot Wisata Paralayang di Indonesia Wajib Masuk dalam Agendamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *