Leg Kedua Piala AFF 2020, Shin Tae Yong Ikrar Mati-matian

waktu baca 3 menit
Foto: Witan Sulaiman/PSSI. Leg Kedua Piala AFF 2020, Shin Tae Yong Ikrar Mati-matian.

Olahraga, sulawesitoday — Pelatih Indonesia, Shin Tae- yong, sadar kans jawara timnya amat kecil. Ia berkomitmen timnya berupaya mati- matian di leg kedua Piala AFF 2020.

” Saya terima kegagalan ini, serta saya ketahui bisa jadi tak mungkin buat melakukan comeback serta menaklukkan Thailand di leg kedua, paling utama bila kita main serupa di sesi kedua semula,” ucap Shin Tae- yong seusai laga, diambil web resmi Piala AFF.

Tetapi bola itu bulat kata dia. Timnas tidak akan putus asa serta bakal tetap berjuang. Ia tidak bakal fokus pada kesalahan- kesalahan di laga awal. Tetapi lebih pada kondisi positif yang telah mereka jalani, demi tetap memotivasi para pemain.

Baca juga: Libas Malaysia, Timnas Indonesia Tatap Semifinal AFF 2020

Ingin menang, Timnas Indonesia Dianjurkan Aplikasikan Ini

Timnas Indonesia dihajar Timnas Thailand di leg I akhir Piala AFF 2020. Skuad Garuda dianjurkan mengaplikasikan dua hal ini supaya dapat tampak lebih bagus.

Pada leg I akhir Piala AFF 2021, Rabu 29 Desember 2021, Indonesia takluk 4 gol tanpa balas dari Gajah Perang. Chanathip Songkrasin( 2 gol), Bordin Phala, serta Supachok Saracat, jadi barisan pencetak gol Thailand ke gawang Nadeo Argawinata.

Dalam informasi yang dikutip web turnamen, Indonesia hanya dapat melaksanakan penguasaan bola sebesar 33, 4 persen. hal percobaan, Indonesia hanya mencatat 1 shot on sasaran.

Pada leg I, Indonesia membuang- buang kesempatan. Melihat leg kedua Piala AFF 2020, pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2012, Nilmaizar, berikan anjuran supaya tim Merah- Putih dapat tampak lebih bagus.

” Yang awal pasti para pemain wajib paham, sebab empat gol ini ialah kekeliruan mereka dalam mengorganisasi pertahanan. Gol awal, gol ketiga, pemain Thailand begitu free tidak dijaga,” tutur Nilmaizar dalam tanya jawab dengan CNN Indonesia Televisi.

Gol awal kapten Chanathip kata dia, cuma satu sentuhan dan berhasil. Gol kedua pula sedemikian itu satu sentuhan saja.

Gol ketiga hanya yang dengan dua sentuhan. Jika bagi saya, organisasi di wilayah pertahanan wajib dibenahi. Alhasil kala melawan Thailand di putaran kedua, keadaan yang penting di wilayah pertahanan tidak terjaga.

” Yang kedua, pula diperbaiki gimana finishing touch di depan gawang. Irfan Jaya sesungguhnya jika lebih matang hendak dapat meraih gol. Dewangga jika kematangannya lebih baik lagi, ia dapat cetak gol.”

Ia menjelaskan, kesempatan Timnas buat membalas kegagalan di leg I itu ada. Hanya saja tidak memiliki keberhasilan ataupun finishing touch alias masih kurang baik.

” Yang ketiga, aku pikir jika Shin Tae- yong pelatih yang memiliki pengalaman yang sangat global. Ia memiliki Korea Selatan di Piala Dunia 2018, serta dapat menaklukkan Jerman. Mudah- mudahan taktikal strategi gimana memotivasi kanak- kanak belia ini dapat lebih baik serta dikeluarkan cocok dengan penilaian yang telah dicoba,” tutupnya. (**)

Baca juga: Shin Tae-Yong Minta Pemain Timnas Indonesia Perbaiki Diri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *