KTNA Dorong Petani Parigi Moutong Jual Beras Keluar Daerah

waktu baca 2 menit
Foto/Ilustrasi Gambar

KTNA Parigi Moutong, berita parigi moutong, sulawesitoday – Kontak tani Nelayan Andalan (KTNA) dorong petani di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, agar menjual beras keluar daerah.

Peningkatan ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kenaikan harga gabah dan beras, karena tidak sebanding dengan kenaikan sarana produksi (saprodi) petani di wilayah tersebut.

Ketua KTNA Parigi Moutong, Suardi mengakui, hingga saat ini harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan gabah belum bergerak. Kenaikan harga negara belum melakukan intervensi untuk mencegah inflasi di sektor pertanian.

“Jadi, salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan menjual keluar daerah target yaitu Kalimantan, Ibu Kota Nusantara (IKN),” katanya saat ditemui Senin 3 Oktober 2022.

Selain itu, hasil panen padi petani Parigi Moutong surplus, sehingga solusi penjualan harus dilakukan di luar daerah. Saat ini ada dua provinsi yang menjadi harapan petani, yakni Gorontalo dan Manado, namun harganya tidak signifikan.

Dia menjelaskan, harga beras saat ini berkisar Rp 425 ribu per karung dan merupakan harga tertinggi. Untuk beras kompensasi itu adalah Rp 870 ribu per kantong. Pertama harga berasa Rp. 850 ribu dan kenaikan Rp 2 ribu.

Baca: Tarif Kapal Ferry Resmi Dinaikkan

“Kenaikan Rp 2 ribu dibandingkan dengan kenaikan saprodi yang tidak seimbang dan kerugian yang dihadapi petani akibat ketidakstabilan harga di pasar,” terangnya.

Dia berharap pemerintah bisa mencari solusi atas ketidakseimbangan harga pasar, jika terus berlanjut dikhawatirkan petani akan mengalihkan lahannya ke komoditi lain.

“Jangan heran jika sebagian petani mengalihkan sawahnya akibat imbas dari ketidakjelasan harga beras di pasaran,” tutupnya. (*/Ikh)

Selain baca KTNA Parigi Moutong, baca juga: 14 Kecamatan di Parigi Moutong Belum Penuhi Kuota Panwaslu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *