Kisah Umar bin Abdul Aziz Menolak Hak Gaji Khalifah
Umar bin Abdul Aziz Menolak Gaji, ragam sulawesitoday – Umar bin Abdul Aziz merupakan khalifah kedelapan pada masa Dinasti Umayyah. Dia memerintah kekhalifahan dari tahun 717 sampai 720 M, atau dari tahun 99 sampai 101.
Meskipun dia hanya menjabat selama sekitar dua atau tiga tahun, banyak contoh yang bisa diambil darinya. Salah satunya harus menjadi khalifah. Umar sendiri adalah anak dari Abdul Aziz bin Marwan, penguasa Mesir pada masa Dinasti Umayyah dari tahun 685 sampai 705 M.
Dalam buku Mengenal Pola Kepemimpinan Masyarakat dari Ciri-Ciri Kehidupan Khalifah Rasulullah (terjemahan Khulafaurrasul) karya Khalid Muhammad Khalid, diberitakan berapa penghasilan Umar sebelum dan sesudah diangkat menjadi Khalifah.
Sebelum diangkat menjadi khalifah, pendapatan tahunannya adalah 40.000 dinar. Sumbernya adalah fasilitas yang dia terima sebagai pangeran Umayyah, tanah yang dia miliki dan warisan orang tuanya yang kaya. Setelah pengangkatannya sebagai khalifah, semua tanah Umar bin Abdul Aziz dipindahkan ke Negara bagian Baitul Maal.
Pakaian dan perhiasan istri dan anak-anaknya kemudian dikumpulkan dan dijual, hasilnya juga masuk ke Baitul Maal. . kendaraan dan ternak dengan total 23.000 juga dijual dan disumbangkan ke Baitul Maal. Baitul Maal menerima semua hak milik dan harta termasuk kebun Fedak di Khaibar yang dianggap sangat berharga karena diwarisi dari ayahnya.
Kemudian juga dicabut haknya sebagai khalifah termasuk gajinya. Dia tidak suam-suam kuku, semua hak yang seharusnya dia terima sebagai khalifah ditolak. Sehingga, hanya tersisa sebidang tanah dengan pendapatan tahunan 200 dinar.
Dengan ini dia menghidupi dirinya dan keluarganya hanya dengan tiga perempat dinar sehari. Dia juga memiliki tanah dari pekerjaannya sendiri dan menjaga keluarganya di atasnya.
Umar bin Abdul Aziz diwujudkan sebagai seorang khalifah yang rela memikul tanggung jawabnya dan rela berkorban. Dia pernah berkata, “Saya adalah manusia biasa, sama seperti Anda. Saya hanya memiliki lebih banyak tanggung jawab.”
Hal ini menunjukkan bahwa Umar bin Abdul Aziz lebih dulu menjadi sosok teladan sebelum memberikan perintah kepada bawahannya yaitu gubernur, hakim dan perbendaharaan. (WS)
Selain artikel Kisah Umar bin Abdul Aziz Menolak Hak Gaji Khalifah, baca juga:Kisah Nabi Ayyub AS: Penderitaan, Kesabaran, dan Istri Setia