Kementrian PUPR akan Bangun Tanggul Antisipasi Banjir Berulang

waktu baca 2 menit
Kementrian PUPR akan Bangun Tanggul Antisipasi Banjir Berulang

Kementrian PUPR bangun tanggul, sulawesitoday parigi moutong – Kementerian PUPR targetkan membuat tanggul penghambat mengantisipasi banjir berulang-ulang, seperti banjir besar Torue beberapa waktu lalu.

“Untuk periode pendeknya, supaya tak lagi terjadi banjir dibibir pantai, saya akan membuat lajur diawali dari hilir sungai selanjutnya sampai ke hulu,” ungkapkan Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono, saat berkunjung bendungan Torue, Selasa 2 Agustus 2022.

Dia menerangkan, bendungan irigasi yang dibuat tahun 80 an, mengairi sawah sekitar 2.200 hektar sawah baik yang ada di Dusun Torue dan Purwosari stop mengucur karena banjir besar.

Dia menarget, tiga hari ke depan semua sawah itu telah teraliri air, sebagai cara menghindar terjadi puso atau mungkin tidak keluarkan hasil panen. Karena sawah warga telah masuk musim kedua.

“Kami harus cepat masukkan air, jika tidak puso terjadi hingga di bagian imtek kiri dan kanan segara dibuat jalur, untuk selamatkan sawah masyarakat” terangnya.

Dengan demikian, faksinya turunkan sekitar lima alat eksavator, untuk menggali tersisa material yang tutupi bendungan, baik tersisa lumpur dan beberapa puing kayu yang turut terbawa air hingga tutup jalan air.

Selainnya berita Kementrian PUPR bangun tanggul, baca juga: Banjir di Desa Balinggi, 17 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Disamping itu, dalam banjir besar terjadi tanggul penghambat sejauh 300 mtr. bobol. Karena itu, diperkirakan akan dibuat geobox sama seperti yang dibuat di Kabupaten Masamba, hingga banjir ke depan bisa teratasi.

“Untuk tanggul luar kita memakai Geobox kelak akan dilumpukkan dengan pasir, dan untuk tanggul dalamnya sementara pada proses tugas ditarget dalam waktu satu atau dua Minggu usai,” terangnya.

Dalam pada itu, wilayah yang terberat karena banjir besar di wilayah pantai, faksinya akan tangani tanggul pantai sejauh 500 meter, sebagai penangkalan berlangsungnya abrasi.

“Jadi saya telah share dengan bapak Gubernur, beliau akan tangani rumah masyarakat yang hancur,” jelasnya.

Gubernur Sulteng, Rudi Mastura, memperjelas, pemerintah provinsi akan membuat tempat tinggal masih tetap (Huntap) untuk korban banjir baik itu hancur berat dan lenyap untuk dibuat tetap.

“Saya akan tangani ini lewat responsif genting, karena kementrian PUPR sudah memudahkan pekerjaan kami dalam pengatasan musibah di Torue,” ujarnya. (rf)

Selainnya berita Kementrian PUPR bangun tanggul, baca juga: Pemerintah Bantu Bangun Baru dan Rehab Ruang Kelas Parimo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *