Kemenag Parigi Moutong Gandeng Imigrasi untuk Buat Paspor Haji dan Umrah
Berita parigi moutong, sulawesitoday.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong gandeng Imigrasi Kelas I Palu, Propinsi Sulawesi Tengah untuk pembuatan paspor haji dan umrah sebagai usaha pemerintahan mempermudah akses umat melaksanakan ibadah di Mekkah.
“Tahun 2022 kami bersama imigrasi di tempat bekerja bersama supaya pengurusan paspor sebagai persyaratan masuk ke negara itu bisa dijangkau calon jemaah di Parigi tanpa harus ke Palu,” kata Kepala Kantor Kemenag Parigi Moutong Muslimin di Parigi, Kamis.
Dia menerangkan, pengurusan paspor di Kemenag cuman diutamakan untuk menjalankan beribadah haji dan umrah, selainnya dari itu pengurusan masih tetap di kantor Imigrasi, karena cara ini dilaksanakan dalam rencana dekatkan servis ke warga.
Dari catatan Kemenag di tempat, ada lebih kurang 142 calon jemaah haji asal Parigi Moutong untuk pemberangkatan 2020 jadi fokus utama untuk penuntasan pembikinan paspor sebagai persyaratan khusus pemberangkatan haji bila kelak Pemerintahan Pusat sudah longgarkan peraturan pada keadaan wabah COVID-19.
“Walau tidak ada ketentuan pemberangkatan haji tahun ini, kami masih tetap lakukan cara mengantisipasi dengan membuat paspor beberapa calon jemaah, dan sekarang ini sedang mengolah document administrasi beberapa calon jemaah,” tutur Muslimin.
Selainnya penyiapan document calon jemaah, Kemenag di tempat sudah mempersiapkan beberapa dokumen penyelenggaraan haji. Ini dilaksanakan, untuk memperhitungkan bila kelak Pemerintahan Arab Saudi telah meluluskan Pemerintahan Indonesia mengirimi jemaah melakukan beribadah haji.
Selain berita Kemenag Parigi Moutong Gandeng Imigrasi untuk Buat Paspor Haji dan Umrah, baca juga: Pendemo Tolak Tambang di Kasimbar Segel Kantor Camat
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Parigi Moutong Sudirman Tjora menyampaikan, Imigrasi Palu sudah mengagendakan Parigi Moutong pembikinan paspor alternatif atau paspor sekitar 40 orang tahapan pertama.
Pergantian paspor, ditujukan untuk menukar paspor yang sudah masuk periode kedaluwarsa, hingga dilihat perlu untuk diperbarui, terhitung 7 orang yang lain pembikinan baru.
“142 calon jemaah asal Parigi Moutong tahun 2022 ditegaskan siap pergi. Semestinya, tahun 2020 mereka yang telah direncanakan pergi ke Mekkah, namun terjadi wabah COVID-19, hingga pemerintahan menggagalkan jadwal itu,” sebut Sudirman.
Walau diurungkan keberangkatan, dia minta calon jemaah haji supaya masih tetap bersabar dan tidak boleh berkecil hati, karena keputusan itu bukan tekad Pemerintahan Pusat, tetapi kondisi dan situasi yang memaksakan.
“Ini jadi ujian, dan keadaan ini perlu kita terima realitanya, dan semoga calon jemaah haji asal dari Indonesia dapat pergi pada tahun ini. 40 orang masih juga dalam pengurusan paspor tujuh salah satunya yaitu calon jemaah umrah,” tutupnya. (**)
Selain berita Kemenag Parigi Moutong Gandeng Imigrasi untuk Buat Paspor Haji dan Umrah, baca juga: DPR Harap Uji Kelayakan Calon KPU-Bawaslu Februari 2022