10 Kebakaran Pernah Terjadi di Kilang dan Depo Pertamina
Kebakaran pernah terjadi di kilang dan depo Pertamina – Sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina memiliki kilang dan depo yang tersebar di seluruh negeri. Namun, karena alasan keamanan, pernah terjadi beberapa kebakaran di kilang dan depo Pertamina. Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan besar, kerugian finansial, dan bahkan mengakibatkan kehilangan nyawa.
Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 kebakaran terbesar yang pernah terjadi di kilang dan depo Pertamina di Indonesia.
Kami akan mengungkapkan penyebabnya, dampaknya, dan tindakan pencegahan yang diambil oleh Pertamina setelah kejadian tersebut.
- Kebakaran Kilang Minyak Balongan (2021)
Pada tanggal 29 Maret 2021, terjadi kebakaran di Kilang Minyak Balongan milik Pertamina di Indramayu, Jawa Barat. Kebakaran tersebut mengakibatkan kehilangan nyawa, kerusakan lingkungan, dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya masih sedang diselidiki.
- Kebakaran Depo BBM Plaju (2015)
Pada tanggal 22 April 2015, terjadi kebakaran di Depo BBM Plaju milik Pertamina di Palembang, Sumatera Selatan. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya adalah korsleting listrik.
- Kebakaran Kilang Minyak Cilacap (2012)
Pada tanggal 12 April 2012, terjadi kebakaran di Kilang Minyak Cilacap milik Pertamina di Jawa Tengah. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya adalah kebocoran gas yang mengalami ledakan.
- Kebakaran Depo BBM Plumpang (2009)
Pada tanggal 19 Juli 2009, terjadi kebakaran di Depo BBM Plumpang milik Pertamina di Jakarta. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya adalah kebocoran pipa.
- Kebakaran Kilang Minyak Dumai (2007)
Pada tanggal 29 Oktober 2007, terjadi kebakaran di Kilang Minyak Dumai milik Pertamina di Riau. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya adalah kebocoran pipa.
- Kebakaran Depo BBM Tanjung Priok (2005)
Pada tanggal 20 Agustus 2005, terjadi kebakaran di Depo BBM Tanjung Priok milik Pertamina di Jakarta. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya adalah kebocoran pipa.
- Kebakaran Kilang Minyak Plaju (2001)
Pada tanggal 28 Juli 2001, terjadi kebakaran di Kilang Minyak Plaju milik Pertamina di Palembang, Sumatera Selatan. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya adalah ledakan di salah satu tangki penyimpanan minyak.
- Kebakaran Depo BBM Medan (1996)
Pada tanggal 26 Oktober 1996, terjadi kebakaran di Depo BBM Medan milik Pertamina di Sumatera Utara. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya adalah kebocoran pipa.
- Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan (1982)
Pada tanggal 1 April 1982, terjadi kebakaran di Kilang Minyak Balikpapan milik Pertamina di Kalimantan Timur. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya adalah kebocoran pipa.
- Kebakaran Depo BBM Jakarta (1975)
Pada tanggal 26 Juli 1975, terjadi kebakaran di Depo BBM Jakarta milik Pertamina di Jakarta. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian finansial yang besar. Penyebabnya adalah kebocoran pipa.
Tindakan Pencegahan dan Kesimpulan
Setelah terjadinya kebakaran, Pertamina mengambil berbagai tindakan pencegahan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan. Beberapa tindakan tersebut antara lain:
- Meningkatkan sistem keamanan di kilang dan depo Pertamina.
- Melakukan pelatihan dan pengawasan yang ketat terhadap karyawan di kilang dan depo Pertamina.
- Memperbarui dan memperbaiki fasilitas dan peralatan yang ada di kilang dan depo Pertamina.
- Meninjau kembali prosedur keselamatan kerja di kilang dan depo Pertamina.
Dari kesepuluh kebakaran yang terjadi di kilang dan depo Pertamina, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebakaran di tempat kerja dapat sangat merugikan dan berbahaya. Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang tepat harus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan.
Dalam hal ini, Pertamina dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam meningkatkan sistem keamanan dan keselamatan kerja di tempat kerja. (Rahman)
Baca juga lainnya: Harga BBM Pertamina Turun di Tahun Baru? Ini Hitungan Peneliti