Jusuf Kalla: Presiden Pengganti Jokowi Warisi Utang Triliunan Rupiah
Berita sulawesitoday.com – Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) 2014-2019 Jusuf Kalla menyebut presiden pengganti Jokowi di 2024 warisi utang triliunan rupiah.
“Itu menjadi tantangan dan harus bisa membayar utang pemerintah bernilai triliunan rupiah,” ungkap Yusuf Kalla, dikutip dari Bisnis com, Minggu 17 April 2022.
Dia menjelaskan, persyaratan capres pas pimpin Indonesia pada 2024-2029, harus miiki kekuatan besar. Dan tahan banting dengan rintangan pada masa yang akan datang.
satu diantaranya katanya, ialah dari segi ekonomi yang belum dalam definisi baik.
“Angka hutang Indonesia selalu mengalami peningkatan sepanjang pandemi covid19,” ucapnya.
Sementara itu, Kementerian Keuangan memberikan laporan status hutang pemerintahan ada di angka Rp 7.014,58 triliun sampai akhir Februari 2022 dengan rasio hutang pemerintahan pada Produk Lokal Bruto (PDB) sejumlah 40,17 %.
Baca Juga: DPRD: Parigi Moutong Perlu Siapkan SDM Jadi Penyangga IKN
Status itu bertambah bila dibanding dengan status hutang per 31 Januari 2022 yang ada di angka Rp 6.919,15 triliun atau 39,63 % dari PDB.
Maknanya, ada bertambahnya utang sekitar Rp 95,43 triliun dalam kurun waktu sebulan.
Berdasar laporan dari APBN KITA edisi Maret 2022, secara nominal terjadi kenaikan keseluruhan hutang pemerintahan bersamaan dengan penerbitan surat bernilai negara (SBN) dan penarikan utang di Februari 2022.
“Hutang naik terus, ini bunganya saja jika rerata 6 % karena obligasi atau 7-8 % itu memiliki arti bayar bunga saja Rp 400 triliun,” papar Jusuf Kalla.
Selain berita Jusuf Kalla: Presiden Pengganti Jokowi Warisi Utang Triliunan Rupiah, baca juga: Menkeu Sebut THR ASN Cair H-10 Lebaran
Utang Indonesia Menembus Rp 7.000 Triliun
Berdasar macamnya, hutang pemerintahan dikuasai instrument SBN capai 87,88 % dari semua formasi hutang per akhir Februari 2022, atau sejumlah Rp 6.164,2 triliun.
Berdasar mata uang, utang pemerintahan dikuasai rupiah yaitu 70,07 %.
Pemilikan SBN oleh investor asing semakin menurun semenjak 2019 yang capai 38,57 %, sampai akhir 2021 capai 19,05 %, dan per 15 Maret 2022 capai 18,15 %.
Formasi hutang utang dari utang terdaftar cuma 12,12 % atau sebesar Rp850,38 triliun.
Angka itu terdiri dari utang dalam negeri Rp13,27 triliun dan utang luar negeri Rp 837,11 triliun. (**)
Selain berita Jusuf Kalla: Presiden Pengganti Jokowi Warisi Utang Triliunan Rupiah, baca juga: RSUD Tombolotutu Lunasi Utang Farmasi Dua Miliar Rupiah