Apakah kemiringan inti bumi menyimpan rahasia gempa setiap 8,5 Tahun?

waktu baca 2 menit
Inti bumi bergetar setiap 8,5 tahun: Penemuan terbaru Ilmuwan Cina mengungkap dinamika planet kita. Foto: tangkap layar instagram.

Sulawesitoday – Ilmuwan di Cina baru-baru ini berhasil mengungkap misteri getaran periodik inti bumi, yang terjadi setiap 8,5 tahun. Penemuan ini, yang diterbitkan di jurnal Nature Communications pada 8 Desember 2023, menyoroti peran ketidakselarasan kecil antara inti dalam dan mantel bumi dalam menciptakan fenomena ini.

Berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh para peneliti geofisika dari Universitas Wuhan pada tahun 2019, mereka menganalisis pergerakan relatif sumbu rotasi bumi terhadap keraknya, yang dikenal sebagai rotasi kutub. Hasilnya menunjukkan penyimpangan kecil dalam gerakan kutub yang terjadi setiap 8,5 tahun, menandakan potensi goyangan pada inti bumi.

Dalam penelitian terbaru, para peneliti, dipimpin oleh Hao Ding, lebih lanjut mengkonfirmasi siklus tersebut dengan mengukur pergeseran kecil panjang hari di seluruh dunia. Mereka menemukan bahwa goyangan inti bumi disebabkan oleh kemiringan 0,17 derajat antara inti dalam dan mantel bumi, yang bertentangan dengan teori rotasi bumi sebelumnya.

Para ilmuwan menduga bahwa kemiringan ini menandakan bahwa bagian inti bumi di barat laut lebih padat dibandingkan dengan lapisan lainnya. Ini mengindikasikan perbedaan kepadatan antara inti dalam dan lapisan luar bumi. Menariknya, penelitian ini membantu membedakan komposisi antara logam di inti padat bagian dalam dan bagian luar yang cair.

Menanggapi temuan ini, Profesor Ilmu Bumi di Universitas California, John Vidale, menyatakan bahwa penelitian Cina tersebut memberikan kontribusi signifikan untuk memahami dinamika inti bumi. Meskipun tidak ada dampak langsung pada kehidupan sehari-hari, penemuan ini dapat membuka jalan bagi pemahaman lebih mendalam tentang gempa bumi dan perubahan medan magnet bumi.

Meski tim peneliti telah mengecualikan pengaruh atmosfer, samudera, dan hidrologi dalam menyimpangkan gerakan kutub, Vidale mengingatkan bahwa sulit untuk sepenuhnya memastikan bahwa faktor-faktor tersebut tidak memainkan peran. Meskipun demikian, temuan ini memberikan landasan untuk penelitian lebih lanjut yang dapat memberikan wawasan baru tentang dinamika planet kita.

Melalui penemuan ini, para ilmuwan diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga dalam pemahaman kita tentang inti bumi, membuka potensi untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap gempa bumi dan perubahan medan magnet bumi di masa depan.

Baca juga: Ini serangkaian peristiwa dramatis di bumi sepanjang tahun 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *