Ini Prediksi BMKG terkait Fenomena La Nina di Sulawesi Tengah
Berita sulawesi tengah, sulawesitoday – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Palu sebut fenomena La Nina di Sulawesi Tengah akan melemah di Juni 2022.
“Fenomena La Nina itu terjadi dimulai November 2021,” ungkap Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al Jufrie Palu, Ambinari Rachmi Putri, di Kota Palu, beberapa waktu lalu.
Potensi terjadi cuaca buruk akibat meningkatnya curah hujan akibat fenomena La Nina di Sulawesi Tengah bisa meliputi beberapa wilayah.
Di antaranya, Kota Palu, Kabupaten Morowali Utara, Tojo Una-una, Sigi, Donggala, Toli-toli dan Buol.
Selain Ini Prediksi BMKG terkait Fenomena La Nina, baca juga: Januari-Februari 2022, Potensi Curah Hujan di Sulteng Cukup Tinggi
“Warga mesti waspada terhadap potensi cuaca buruk,” tuturnya.
Fenomena La Nina bisa menyebabkan terjadinya cuaca buruk akibat meningkatnya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Dia menegaskan warga patut waspada terhadap dampak bencana banjir dan longsor yang disebabkan cuaca buruk.
“Sigi dan Parigi Moutong mesti waspada. Karena masuk daerah rawan bencana,” sebutnya.
Pada tahun 2021, dampak fenomena La Nina sangat terasa pada November 2021. Terjadi mulai September 2020 – Maret 2021.
Efeknya sangat terlihat di Kota Palu. Cuacanya cepat berubah, dari yang panas berubah menjadi mendung dan sering hujan.
Update terkait peringatan dini dan informasi terbaru terkait kondisi cuaca di Sulawesi Tengah akan terus dikeluarkan BMKG.
“Harapannya, fenomena La Nina ini tidak menyebabkan cuaca buruk dan bencana di Sulawesi Tengah,” ucapnya.
Sebelumnya, BMKG Kota Palu memperkirakan cuaca di awal 2022 atau Januari-Februari potensi curah hujan di Provinsi Sulteng, cukup tinggi lebih dari 250-500 milimeter. Hal itu dipicu fenomena La Nina.
“Cuaca buruk nampaknya diprediksi belum signifikan akan terjadi kedepannya. Kalau pun terjadi, bukan di wilayah Sulawesi Tengah, mungkin ada di Utara Sulawesi atau Selatan Sulawesi,” tutur Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim, beberapa waktu lalu.
Analisis BMKG juga menunjukan, meski terjadi peningkatan curah hujan di Sulteng, namun kondisi ini masih masuk dalam kategori normal. Tapi, bila dibandingkan dengan curah hujan pada umumnya berpotensi meningkat 20-40 persen. (**_mrf)
Selain Ini Prediksi BMKG terkait Fenomena La Nina di Sulawesi Tengah, baca juga: Puluhan Ribu Pecandu Narkoba Direhabilitasi Selama 2021