Guru Alkhairaat Parigi Moutong akan Masuk P3K
Guru Alkhairaat Parigi Moutong akan Masuk P3K – Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu berencana akan memasukkan guru Alkhairaat di 23 Kecamatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Langkah itu menjadi bukti dukungan Pemerintah Daerah terhadap Alkhairaat yang berfokus pada tiga pilar utama, yaitu pendidik, dakwah, dan sosial.
“Komda Alkhairaat Parigi Moutong mendapat dukungan penuh dari Bupati Parigi Moutong dalam pengangkatan guru Alkhairaat menjadi P3K,” ungkap Ketua Komda Alkhairaat Parigi Moutong saat melakukan kunjungan kerja di Rujab Bupati, beberapa waktu lalu.
Bahkan, Bupati Parigi Moutong menginginkan setiap Kecamatan memiliki dua orang guru Alkhairaat yang menjadi P3K, dan memberikan bantuan lainnya kepada pengurus.
Selain itu, Wakil Bupati telah bertemu dengan Ketua Utama Alkhairaat Pusat, Habib Alwi, sebagai dukungan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan cita-cita pendiri Alkhairaat Guru tua untuk menjadi Sulteng Religius.
“Kami didukung penuh HPA, WIA, dan IKAAL Parigi Moutong untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam menjalankan program ke depan,” sebutnya.
Untuk itu, Komda Alkhairaat Parigi Moutong akan berupaya berbenah diri melalui tatakelola administrasi dan struktur yang kuat. Tidak hanya dikenal secara struktur, Alkhairaat Parigi Moutong juga ingin dikenal secara kultur dan budaya.
Oleh karena itu, dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Parigi Moutong sangat dibutuhkan agar pengurus Komda Alkhairaat Parigi Moutong bisa menjalankan amanah dengan baik.
Kunjungan Ketua Komda Alkhairaat Parigi Moutong ke Rujab Bupati Parigi Moutong turut membuka peluang guru Alkhairaat untuk memasuki P3K.
Dukungan penuh dari Pemerintah daerah, Habib Alwi, dan masyarakat Parigi Moutong menjadi modal utama dalam mewujudkan cita-cita Alkhairaat Guru tua.
“Ini bukti Komda Alkhairaat Parigi Moutong menjadi wadah yang baik dalam mengembangkan pendidikan, dakwah, dan sosial di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah,” tutupnya. (Rahman)
Baca juga lainnya: Napak Tilas untuk Almarhum Erfaldi: Aksi Sumar yang Mengejar Keadilan