Fransesco Bagnaia Ingin Kembali Balapan di Masa Lampau

waktu baca 2 menit
Fransesco Bagnaia Ingin Kembali Balapan di Masa Lampau Foto/Istimewa

Balapan di masa lampau, berita olahraga, sulawesitoday sports – Fransesco Bagnaia, ingin kembali balapan di masa lampau sebelum media sosial. Bintang Ducati itu saat ini sedang bertarung untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022.

Dengan tiga balapan tersisa, Francesco Bagnaia hanya terpaut dua poin di belakang Fabio Quartararo dalam perebutan gelar MotoGP. Pecco terus memperkecil jarak dalam tujuh balapan terakhir.

Setelah Grand Prix Thailand, di mana ia finis ketiga, Bagnaia kembali ke Italia, sebelum melakukan perjalanan ke Australia awal minggu depan untuk menangani balapan ke-18 MotoGP 2022 di Phillip Island.

Selama jeda kejuaraan minggu ini, ia diundang sebagai tamu di acara Stasera c’e Cattelan. Dia membahas banyak hal termasuk balapan kejuaraan, Valentino Rossi dan media sosial.

Pecco Bagnaia muncul di Kejuaraan Dunia pada saat media sosial seperti itu telah menjadi candu di seluruh dunia. Hampir setiap hari, orang berinteraksi melalui platform seperti Instagram, Twitter, atau Facebook.

Menurut pengemudi, jejaring sosial memiliki sisi positif dan negatif, sebagai pengguna Pecco juga merasakan hal ini.

Inilah mengapa Bagnaia tidak diragukan lagi menjawab pertanyaan di era mana ia menganggap dirinya paling ideal untuk bersaing di MotoGP pada akhir 90-an atau awal 1990-an 2000.

“Karena media sosial tidak ada saat itu seperti sekarang, yang jelas membuatnya lebih mudah. Tapi saya telah membuat langkah besar dalam hal itu,” ungkap Bagnaia.

Baca: Persentase Kasus Stunting di Kabupaten Parigi Moutong

“Saya tidak melihat komentar dan hal-hal seperti itu lagi (di media sosial). Saya merasa tidak perlu membuktikan kepada mereka bahwa saya cepat, saya hanya perlu menunjukkan diri saya dan menunjukkan kepada orang-orang yang bekerja dengan saya. ”

Juga mengapa Pecco Bagnaia ingin balapan di akhir 90-an dan awal 2000-an jelas untuk bisa bertarung dengan Valentino Rossi, ketika mentornya di VR46 The Accademia berada di tingkat tertinggi.

“Bahkan jika saya akan melakukan hal-hal yang orang lain mungkin tidak ingin saya lakukan, saya pikir. Saya masih ingin melawannya setidaknya dalam kondisi terbaik (Rossi),” tambah Bagnaia. (*/Ikh)

Selain baca Balapan di masa lampau, baca juga: Bos Ducati Ucapkan Terimakasih Pada Zarco Tidak Salip Bagnaia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *