Empat Tips Untuk Terapi Sembuhkan Penciuman Akibat Anosmia
Sembuhkan Penciuman Akibat Anosmia, ragam sulawesitoday – Anosmia sebagai istilah yang dipakai untuk memvisualisasikan keadaan saat hidung kehilangan kekuatan penciuman keseluruhannya.
Masalah penciuman ini bisa disebabkan karena infeksi yang terjadi di aliran pernafasan, seperti pilek, flu, sinus, sampai Covid-19. Keadaan ini bisa juga terjadi akibat polip hidung atau masalah hidung mampet yang lain.
Saat alami keadaan ini, Sahabat tidak dapat mencium atau mengisap wewangian disekitaran Sahabat, terhitung berbau yang menusuk. Pada mayoritas kasus, anosmia perlu ditangani sama sesuai masing-masing pemicunya. Dengan tangani pemicu anosmia, kekuatan hidung untuk mencium biasanya dapat kembali sembuh.
Berikut empat tips terapi yang dapat dilakukan untuk menangani anosmia:
- Irigasi Hidung
Hidung yang mampet dapat mengisyaratkan ada yang mengakibatkan masalah pada aliran pernafasan. Masalah dapat terjadi akibat infeksi atau reaksi alergi.
Untuk menangani keadaan ini, Sahabat dapat lakukan irigasi hidung.
Langkah ini menolong bersihkan atau mencuci hidung dengan cairan khusus, yakni saline atau larutan garam, untuk menolong kembalikan indra penciuman hidung.
Sahabat dapat membuat larutan garam secara berdikari. Cairan ini biasanya aman dipakai walau dibikin sendiri di dalam rumah.
Untuk membuat, rebus sedikit air, lalu diamkan sampai dingin. Selanjutnya, saran satu sdt garam dan satu sendok teh soda kue (baking soda) ke air.
- Bersihkan tangan sampai bersih.
- Berdiri di dekat bak bersihkan atau dalam kamar mandi.
- Tekuk telapang tangan sampai seperti mangkok.
- Tuang sedikit larutan ke tangan.
- Hisap cairan lewat salah satunya lubang hidung dan diamkan masuk ke hidung. Supaya lebih gampang, tutupi salah satunya lubang hidung saat mengisap cairan.
Lakukan cara yang serupa untuk lubang hidung yang lain.
Jika Sahabat tidak dapat membuat larutan garam sendiri, Sahabat bisa juga membeli secara bebas di apotek atau toko obat.
- Latihan Penciuman
Latih penciuman dijumpai dapat menolong kembalikan kekuatan hidung untuk menghirup bau atau wewangian.
Sama dengan awalnya, Sahabat dapat lakukan terapi simpel ini sebagai langkah berdikari supaya indra penciuman normal kembali.
Terapi anosmia ini benar-benar aman dilaksanakan dan tidak memunculkan efek. Kebalikannya, terapi sudah bisa dibuktikan dapat menolong menurunkan anosmia sesudah infeksi virus.
Untuk latih penciuman, Sahabat dapat mencoba mencium masing-masing tipe berbau. Sahabat dapat memakai minyak fundamental atau minyak angin wewangianterapi dengan berbau itu.
Triknya, letakan minyak pas di bawah hidung dan hisap tiap wewangian sepanjang 15-20 detik. Sekalian mengisap wewangiannya, coba ingatlah kembali bagaimana tiap wewangian tercium.
Sebagai contoh, Sahabat dapat coba ingat berbau atau bahkan juga wujud bunga mawar saat latihan menghirup aromanya.
Ini mempunyai tujuan untuk menyatukan gambar visual yang terpikir dengan stimulan atau rangsangan dari wewangian yang dihirup.
Ulang proses ini sampai saraf yang simpan daya ingat wewangian itu dapat kembali berperan secara baik dan Sahabat tetap menghirup aromanya.
- Konsusmsi Air Jahe
Jahe mempunyai rasa dan berbau yang lumayan kuat. Dengan kerap ada di sekitaran wewangian jahe, Sahabat semakin lebih terbiasa dan terlatih menghirup aroma jahe.
Ini dapat membuat saraf lebih gampang ingat wewangian jahe. Tetapi, selainnya dapat menolong latih penciuman, minum air jahe dapat menjadi terapi anosmia. Air jahe dijumpai dapat menurunkan infeksi pada aliran pernafasan.
Bukan itu saja, minum air jahe bisa juga menolong kurangi dahak berlebihan yang mengakibatkan hidung mampet dan kehilangan kekuatan penciuman.
Untuk membikin air jahe, Sahabat dapat kupas jahe selanjutnya mengguntingnya seperti keinginan Sahabat. Kemudian, saran jahe itu ke air panas dan biarkan sekitaran 15 menit saat sebelum diminum.
- Pemakaian Obat Sesuai Resep Dokter
Untuk menangani beberapa pemicu anosmia, pemakaian beberapa obat kemungkinan dibutuhkan karena tidak dapat dilaksanakan dengan alami sama seperti yang sudah diterangkan di atas. Sebagai contoh, bila anosmia disebabkan karena sinusitis, obat antibiotik dapat dipakai untuk membunuh dan bersihkan bakteri pemicu infeksi.
Obat semprot atau tetes steroid bisa juga menolong menurunkan hidung terumbat akibat sinusitis atau polip hidung. Itu ialah 4 terapi yang dapat dilaksanakan untuk menolong menurunkan anosmia secara berdikari di dalam rumah.
Pada mayoritas kasus, anosmia sebetulnya dapat lenyap sendirinya tanpa perlu penyembuhan, baik secara klinis atau berdikari. Tetapi, beberapa pemicu anosmia bisa mengakibatkan hidung kehilangan kekuatan penciuman secara tetap, terlebih bila tidak diatasi secara baik.
Bila pemicu anosmia sebagai keadaan yang lumayan serius, seperti polip hidung yang kronis, karena itu pengatasan kemungkinan perlu dilaksanakan dengan proses operasi. Dokter akan tentukan pengatasan yang pas sesuai masing-masing pemicu anosmia. (WS)
Selain artikel Empat Tips Untuk Terapi Sembuhkan Penciuman Akibat Anosmia, baca juga:Ini Tiga Tips Perbaiki Kualitas Jam Tidur
Author Profile
- Wiwin merupakan lulusan sarjana yang sedang menetap di Kota Palu. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis dan ahli di bidang kesehatan.