Tim Sar Belum Temukan Empat Korban Banjir Torue

Perbesar

Berita sulawesi tengah, sulawesitoday – Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Basarnas sebut tim SAR belum temukan empat korban hilang saat banjir menyapu Desa Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

“Operasi SAR masih nihil. Tapi, kami tetap lakukan pencarian,” ungkap Kepala Seksi Operasi Kansar Palu, Andi Sultan di Torue, Parigi Moutong, Sabtu 30 Juli 2022.

Operasi pencarian kata dia, bersama TNI/Polri, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan potensi SAR serta nelayan setempat.

Ia mengatakan, fokus pencarian yaitu tumpukan material kayu di laut. Sebab, di sekitar tumpukan itu mulai mengeluarkan bau menyengat.

“Saat pencarian, kami temukan sesuatu mirip bagian anggota tubuh,” sebutnya.

Penemuan tim gabungan itu dievakuasi ke darat. Tapi dokter menyebut kecil kemungkinan benda itu adalah bagian tubuh manusia.

Selain berita Tim Sar Belum Temukan Empat Korban Banjir Torue, baca juga: Dinas Sosial Parigi Moutong Siapkan Posko Bantuan Korban Banjir Torue

“Kami tetap bawa ke laboratorium untuk diperiksa. Kami sudah berkoordinasi dengan INAFIS Polres Parigi Moutong,” tuturnya.

Operasi hari keempat kata dia, rencananya tim SAR akan membentuk empat grup/SRU sisir sekitar perairan Torue.

Ia menyebut, personel dan armada mencukupi. Pendukung berupa perahu karet siap membantu pencarian. Terdapat sekitar tiga unit milik Basarnas, Polairud dan BPBD Poso, serta perahu nelayan setempat.

“Kendala tim SAR gabung dilapangan, saat pencarian banyak tumpukan kayu dan bongkahan rumah tersapu banjir. Itu cukup membuat sulit tim. Serta air laut cukup keruh, jarak pandang penyelaman berkurang,”ucapnya .

Ia menambahkan, tim gabungan tetap berupaya semaksimal mungkin.

“Akan dicoba teknik lain pada operasi hari berikutnya, kami berharap pada pencarian esok hari ada tanda-tanda yang muncul sebagai petunjuk keberadaan korban,” tutupnya. (rf)

Selain berita Tim Sar Belum Temukan Empat Korban Banjir Torue, baca juga: Korban Banjir Torue Parigi Moutong: 10 Warga Meninggal

Rahman

Rahman merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Parigi. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.

See author's posts