DPRD Parigi Moutong Kejar Progres Pembangunan Sekolah dari UNDP

waktu baca 2 menit
DPRD Parigi Moutong Kejar Progres Pembangunan Sekolah dari UNDP

Berita parigi moutong, sulawesitoday – Anggota DPRD Parigi Moutong kejar progres pembangunan sekolah bantuan dari United Nations Development Programme atau UNDP.

“Sebanyak tujuh sekolah mendapat bantuan dari UNDP,” ungkap Anggota DPRD Parigi Moutong, Ni Wayan Leli Pariani, di Parigi Moutong, Kamis 19 Mei 2022.

Menurutnya, perkembangan pembangunan sekolah itu mesti jelas. Pasalnya, kondisi di lapangan sudah mendesak.

Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 Mulai 14 Juni 2022, PKPU Belum Disahkan

Meskipun awalnya pembangunan di tujuh sekolah itu terhenti sejak 18 Maret 2022 silam. Faktor, bermasalahnya pihak ketiga selaku pemenang lelang tender PT Karya Istaka.

“Terdapat lima Sekolah Dasar dan dua Sekolah Menengah Pertama, kami inginkan kelanjutan pembangunannya,” sebutnya.

Targetnya, pembangunan sekolah akan rampung pada akhir 2022. Jika UNDP telah kembali bekerja. Usai lakukan kajian ulang, proses lelang dan kelengkapan administrasi lainnya.

Ia mengakui, kalau wakil rakyat akan selalu mendesak pemberi bantuan hingga pembangunan sekolah telah rampung.

Selain berita DPRD Parigi Moutong Kejar Progres Pembangunan Sekolah dari UNDP, baca juga: Anggota DPRD Parimo Tidak Hadiri Paripurna, BK Akan Surati

“Kami mengetahui bantuan UNDP bukan dari APBD. Tapi syarat untuk mendapatkan bantuan adalah penghapusan aset. Jadi kami kejar,” tegasnya.

Ia menyebut, tujuh sekolah itu mesti mengurus penghapusan aset. Sebab, bantuan itu bersifat rekonstruksi.

Terkait penghapusan aset kata dia, itu akan menjadi beban bagi daerah jika pekerjaannya belum juga usai.

Sementara itu, Kabid Manajemen SD Disdikbud Parigi Moutong, Ibrahim mengatakan, kalau manajemen UNDP belum memutuskan kontrak dengan PT Istaka Karya.

Baca juga: Aparat Tangkap Lima Terduga Pengguna Sabu di Kota Palu

“UNDP akan tinjau terlebih dahulu melihat progres pekerjaan berlangsung di lokasi,” ucapnya.

Ia mengatakan, tim UNDP akan bekerja selama tiga minggu kedepan di tiga titik fokus kerja yaitu Parigi Moutong, Sigi dan Kota Palu.

Setelah itu mereka mengevaluasi hasil dan progres, termasuk progres pembayaran dari pihak ketiga.

“Juli dan Agustus mendatang, UNDP lelang ulang usai mengkaji jumlah item akan dilelang. Medio September, penandatanganan kontrak kerja dijadwalkan selama tiga bulan,” tutup Ibrahim. (**)

Selain berita DPRD Kejar Progres Pembangunan Sekolah dari UNDP, baca juga: DPRD: Momentum Dua Dekade Parigi Moutong Genjot Pembangunan

 

tags: undp adalah,anggota undp,gaji undp indonesia,undp bergerak di bidang,proyek undp di indonesia,lpse undp,sejarah undp,negara pendiri undp.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *