Contoh Soal Matematika Kelas 7 Semester 2 Lengkap Dengan Pembahasannya

waktu baca 5 menit
Foto Antoine Dautry Unsplash. Contoh Soal Matematika Kelas 7 Semester 2 Lengkap Dengan Pembahasannya,

Contoh Soal Matematika Kelas 7 Semester 2 Lengkap dengan PembahasannyaUntuk benar-benar memahami materi matematika, sangat penting bagi siswa untuk mencoba menyelesaikan contoh-contoh soal yang diberikan.

Contoh Soal Matematika Kelas 7 Semester 2

Selain itu, dengan mengerjakan latihan soal, siswa juga akan lebih mudah memahami berbagai bentuk soal yang akan diberikan.

  1. Jika untuk membuat 6 potong kue dibutuhkan 18 ons gula halus, maka berapa ons gula halus yang diperlukan untuk membuat 9 potong kue?
  • Pembahasan:

p1 = 6

q1 = 18

p2 = 9

q2 = ?

Maka:

p1/q1 = p2/q2

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu menggunakan konsep sederhana tentang bagaimana kita dapat menyederhanakan pecahan dan memperoleh nilai yang sama dengan mengubah penyebutnya. Dalam hal ini, kita ingin memperoleh nilai yang sama dengan p1/q1, yaitu 6/18, dengan menggunakan nilai p2 yang diberikan.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pertama-tama, kita harus menyederhanakan p1/q1 menjadi bentuk yang paling sederhana. Karena 6 dan 18 dapat dibagi dengan 6, kita dapat menyederhanakan pecahan menjadi 1/3.

Karena p1/q1 = p2/q2, dan kita sudah mengetahui nilai dari p1/q1, yaitu 1/3, kita dapat menggunakan nilai ini untuk mencari nilai q2. Dalam hal ini, kita dapat menyelesaikan persamaan berikut:

1/3 = p2/q2

q2 = p2/(1/3)

Sekarang kita hanya perlu mengganti nilai p2 dengan nilai yang diberikan, yaitu 9. Dalam hal ini, kita dapat menyelesaikan persamaan berikut:

q2 = 9/(1/3)

q2 = 9 x 3

q2 = 27

Jadi, nilai q2 adalah 27.

  1. Harga beli sepasang sandal ini adalah berapa jika si pemilik mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari harga jual Rp 7.500?
  • Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini menggunakan rumus, kita dapat menggunakan rumus dasar untuk menghitung harga beli suatu barang dengan mempertimbangkan persentase keuntungan yang diperoleh.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Harga beli = Harga jual / (1 + Persentase keuntungan)

Dalam hal ini, kita sudah mengetahui bahwa persentase keuntungan yang diperoleh adalah 25%, atau 0,25 dalam bentuk desimal. Harga jual yang diberikan adalah Rp 7.500. Oleh karena itu, kita dapat menghitung harga beli dengan menggunakan rumus di atas:

Harga beli = 7.500 / (1 + 0,25)

Harga beli = 7.500 / 1,25

Harga beli = 6.000

Jadi, harga beli sepasang sandal tersebut adalah Rp 6.000 jika si pemilik mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari harga jual Rp 7.500.

  1. Jika Tina membeli sepatu di toko A seharga Rp 75.000 dan mendapatkan diskon sebesar 15%, maka berapa harga sepatu setelah didiskon?
  • Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini menggunakan rumus, kita dapat menggunakan rumus dasar untuk menghitung harga setelah diskon suatu barang.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Harga setelah diskon = Harga awal – (Persentase diskon x Harga awal)

Dalam hal ini, kita sudah mengetahui bahwa harga awal sepatu yang dibeli Tina adalah Rp 75.000 dan diskon yang diberikan adalah 15%, atau 0,15 dalam bentuk desimal. Oleh karena itu, kita dapat menghitung harga setelah diskon dengan menggunakan rumus di atas:

Harga setelah diskon = 75.000 – (0,15 x 75.000)

Harga setelah diskon = 75.000 – 11.250

Harga setelah diskon = 63.750

Jadi, harga sepatu setelah didiskon adalah Rp 63.750 jika Tina membeli sepatu di toko A seharga Rp 75.000 dan mendapatkan diskon sebesar 15%.

  1. Pak Anto mendepositokan uang sebesar Rp 20.000.000 di Bank A dengan bunga 6% per tahun. Namun, karena ada keperluan mendadak, dia mengambil depositonya setelah 8 bulan. Berapa jumlah uang yang tersisa sekarang?
  • Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini menggunakan rumus, kita dapat menggunakan rumus bunga majemuk sederhana.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

A = P x (1 + (r x t))

A = Jumlah uang akhir

P = Jumlah uang awal

r = Tingkat bunga per tahun (dalam bentuk desimal)

t = Waktu dalam tahun

Dalam hal ini, Pak Anto mendepositokan uang sebesar Rp 20.000.000 dengan bunga 6% per tahun. Namun, karena dia mengambil depositonya setelah 8 bulan, maka waktu dalam tahun adalah 8/12 atau 0,67 tahun.

Oleh karena itu, kita dapat menghitung jumlah uang yang tersisa sekarang dengan menggunakan rumus bunga majemuk sederhana di atas:

A = 20.000.000 x (1 + (0,06 x 0,67))

A = 20.000.000 x 1,0402

A = 20.804.000

Jadi, jumlah uang yang tersisa sekarang setelah Pak Anto mengambil depositonya adalah Rp 20.804.000.

  1. Berapakah berat neto satu karung terigu jika Pak Abdul membeli 10 karung terigu dengan bruto 600 kg dan taranya sebesar 2%?
  • Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini menggunakan rumus, kita dapat menggunakan rumus dasar untuk menghitung berat neto suatu barang setelah dikurangi tara.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Berat neto = Berat bruto – Tara

Dalam hal ini, kita sudah mengetahui bahwa Pak Abdul membeli 10 karung terigu dengan berat bruto sebesar 600 kg dan tara sebesar 2%. Oleh karena itu, kita dapat menghitung berat neto satu karung terigu dengan menggunakan rumus di atas:

Tara = 2% x 600 kg = 0,02 x 600 kg = 12 kg

Berat neto satu karung terigu = (600 kg / 10) – 12 kg

Berat neto satu karung terigu = 60 kg – 12 kg

Berat neto satu karung terigu = 48 kg

Jadi, berat neto satu karung terigu yang dibeli oleh Pak Abdul adalah 48 kg.

  1. Berapakah jumlah siswa yang gemar kedua pelajaran matematika dan fisika jika di dalam kelas terdapat 44 siswa, 30 siswa gemar matematika, 26 siswa gemar fisika, dan 3 siswa tidak gemar keduanya?
  • Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini menggunakan rumus, kita dapat menggunakan rumus himpunan untuk mencari jumlah siswa yang gemar kedua pelajaran matematika dan fisika.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

n(A ∩ B) = n(A) + n(B) – n(A ∪ B)

n(A ∩ B) = Jumlah siswa yang gemar kedua pelajaran matematika dan fisika

n(A) = Jumlah siswa yang gemar matematika

n(B) = Jumlah siswa yang gemar fisika

n(A ∪ B) = Jumlah siswa yang gemar matematika atau fisika atau keduanya

Dalam hal ini, kita sudah mengetahui bahwa di dalam kelas terdapat 44 siswa, 30 siswa gemar matematika, 26 siswa gemar fisika, dan 3 siswa tidak gemar keduanya. Oleh karena itu, kita dapat menghitung jumlah siswa yang gemar kedua pelajaran matematika dan fisika dengan menggunakan rumus di atas:

n(A ∪ B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)

n(A ∪ B) = 30 + 26 – n(A ∩ B)

n(A ∩ B) = 30 + 26 – n(A ∪ B)

n(A ∩ B) = 56 – 44

n(A ∩ B) = 12

Jadi, jumlah siswa yang gemar kedua pelajaran matematika dan fisika adalah 12 siswa.

Baca juga: Contoh Soal dan Rumus Jajar Genjang Matematika

Contoh Soal Matematika Kelas 7 Semester 2 Lengkap Dengan Pembahasannya
Foto Antoine Dautry Unsplash. Contoh Soal Matematika Kelas 7 Semester 2 Lengkap Dengan Pembahasannya,

Author Profile

Umi Kulsum
Umi Kulsum merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Poso. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *