Paolo Ciabatti Sebut Pembalap Ducati Harus Stabil

Perbesar

Ciabatti Sebut Pembalap Harus Stabil , sulawesitoday sports – Direktur Ducati Paolo Ciabatti minta beberapa pembalapnya harus lebih stabil pada paruh ke-2 musim ini bila ingin capai keberhasilan.

Sesudah memainkan 11 balapan paruh pertama MotoGP22, Ducati baru raih enam kemenangan yang diberi oleh unggulan tim pabrikan Francesco Bagnaia dan jawara team satelit Enea Bastianini.

Baca juga: MotoGP 2022: Enea Bastianini Kesusahan Selama Musim Ini

Dan empat pembalap yang lain duet Sempurna Pramac Racing Johann Zarco dan Jorge Martin, Jack Miller, dan rookie Marco Bezzecchi minimal sudah mencatat satu tribun.

Cuma Luca Marini dan rookie Fabio Di Giannantonio yang tidak dapat mengusahakan urutan ke-3 besar.

Cabatti belum menyaksikan ada kestabilan dari semua pembalap, di mana mereka masih kesusahan untuk tampil cepat di semua lintasan selama musim ini.

Menurut dia, itu jadi kunci untuk raih keberhasilan di MotoGP 2022, bila menyaksikan dua pembalap sebagai juara dunia dalam dua tahun akhir.

“Stabilitas jadi hal paling penting sekarang ini. Bila Anda menyaksikan klasemen, terutamanya pada juara dunia El Diablo  dan Espargaro, mereka cetak point setiap balapan dan lakukan tugas bagus,” katanya.

“Di sisi lain sebagai sebuah pabrikan, kami benar-benar suka dengan hasilnya. Karena minimal satu pembalap Ducati di baris depan, kami selalu mempunyai motor Ducati di tribun dan kami pimpin klassemen konstruktor. Tetapi, sudah pasti kami ada di belakang dalam klassemen rider, khususnya Pecco dan Jack yang berada di team pabrikasi. Kehilangan point terang mempengaruhi kesempatan dalam merebutkan gelar yang jadi tujuan kami. Ini kelihatan semakin susah,” sambungnya.

Baca juga: Quartararo Akui Kualitas Razgatlioglu Mampu Berkompetisi MotoGP

Selain berita Paolo Ciabatti Sebut Pembalap Ducati Harus Stabil, baca juga: MotoGP Jerman: Quartararo Juara Baru di Sirkuit Sachsenring

Sekarang ini, Francesco Bagnaia ada di posisi ke-4 dengan mengumpulkan 106 point dan ketinggalan 66 angka dari Fabio Quartararo di pucuk klassemen.

Menghindar kekeliruan dalam sembilan balapan sisa musim ini jadi sebuah kewajiban untuk Bagnaia bila ingin menjaga kesempatannya raih gelar.

Masalahnya Aleix Espargaro memberikan performa yang mengagumkan dan menunjukkan akan jadi pesaing berat pada paruh ke-2 musim.

“Masih tetap ada peluang karena ada sembilan balapan sisa dan ada beberapa poin yang bisa diperjuangkan, tetapi secara nyata itu susah. Quartararo dan Espargaro benar-benar stabil dan tidak lakukan kekeliruan. Kami wajib melakukan yang terbaik,” papar Ciabatti.

Dia menjelaskan, pembalap begitu cepat. Itu dapat menolong kami meningkatkan motor ke yang akurat. Tetapi sudah pasti, seorang rider harus ambil langkah maju dan stabil.

“Seperti Zarco, yang belum pernah memenangkan balapan bersama Ducati, tapi ada di posisi ke-3 dalam klassemen karena ia benar-benar stabil. Ia terima finish ke-5 atau ke-7 bila diwajibkan,” ucapnya

“Pembalap seperti Pecco, Enea dan Jorge cepat sekali tapi tidak berhasil cetak point. Itu tidak menolong Anda jadi lawan. Sama seperti saya ucapkan, kami tidak berserah, kami lakukan yang terbaik,” pungkasnya

(fkr)

Selain berita Paolo Ciabatti Sebut Pembalap Ducati Harus Stabil, baca juga: Pindah ke Honda, Joan Mir Sebut Sulit Ciptakan Chemistry

Fikri

Fikri merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Poso. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.

See author's posts