Laporan LHKPN: Cek Kekayaan Tujuh Anggota DPR RI Dapil Sulteng
Cek kekayaan tujuh anggota DPR RI Dapil Sulteng laporan LHKPN – Terdapat tujuh Anggota DPR RI dari Dapil Sulteng. Yaitu Ahmad M Ali (Partai Nasdem), Muhidin M Said (Partai Golkar), Supratman Andi Agtas (Partai Gerindra), Anwar Hafid (Partai Demokrat), Matindas J Rumambi (Partai PDIP), Syarifudin Sudding (Partai PAN) dan Sakinah Aljufrie (Partai PKS).
Menurut laporan LHKPN, ketujuh anggota DPR RI dari Dapil Sulteng memiliki Harta Kekayaan.
- Ahmad M Ali
Ahmad M Ali, Politisi Senior dengan Harta Kekayaan Rp 97,9 Miliar
Ahmad M Ali merupakan politisi senior Sulteng yang sudah memiliki karir politik sejak lama. Selain pernah menjabat anggota DPRD Morowali pada periode 2009-2014, Ahmad M Ali saat ini menjabat anggota DPR RI untuk periode 2014-2024.
Menurut laporan e-LHKPN, harta kekayaan Ahmad M Ali pada 31 Desember 2021 mencapai Rp 97,9 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari laporan pada 31 Desember 2019 yang hanya senilai Rp 76,1 miliar.
Harta kekayaan Ahmad M Ali terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 61,6 miliar yang tersebar di beberapa wilayah seperti Donggala, Sigi, Poso, Kota Palu, Jakarta, dan bahkan Australia. Dia juga memiliki 11 item alat transportasi senilai Rp 3,2 miliar, termasuk mobil Lexus Jeep 2016 senilai Rp 685 juta dan aurum road bike (4) tahun 2021 senilai Rp 800 juta. Aset bergerak lainnya mencapai Rp 5,1 miliar dan surat berharga Rp 2,3 miliar. Sementara itu, simpanan kasnya mencapai Rp 42,8 miliar dan harta lainnya senilai Rp1,7 miliar.
- Anwar Hafid
Anwar Hafid, Eks Birokrat dengan Harta Kekayaan Rp 11,3 Miliar
Anwar Hafid adalah seorang eks birokrat yang kemudian terpilih menjadi Bupati Morowali pada tahun 2007. Pria yang lahir pada tanggal 14 Agustus 1969 ini memiliki karir politik yang melejit hingga saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI.
Menurut laporan e-LHKPN pada 31 Desember 2021, Anwar Hafid memiliki harta kekayaan senilai Rp 11,3 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dari laporan pada 31 Desember 2019 yang senilai Rp 7 miliar.
Selain itu, harta kekayaan Anwar Hafid juga terdiri dari 22 aset berupa lahan dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah seperti Luwu Timur, Morowali, Donggala, Poso, dan Kota Palu. Seluruh aset tersebut memiliki total nilai sebesar Rp 5,6 miliar.
Anwar Hafid juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 70 juta serta harta bergerak lainnya senilai Rp 5,5 miliar. Meski begitu, simpanan kas yang dimiliki Anwar Hafid hanya sebesar Rp 33 juta saja. Dari data LHKPN, terlihat bahwa Harta Kekayaan Anwar Hafid mengalami kenaikan sejak menjabat sebagai anggota DPR RI.
Dalam kurun waktu dua tahun, yaitu dari laporan 31 Desember 2019 hingga laporan terakhir per 31 Desember 2021, harta kekayaannya meningkat sekitar Rp 4,3 miliar. Dalam periode yang sama, jumlah asetnya juga meningkat dari 20 aset menjadi 22 aset. Aset-aset tersebut terdiri dari lahan, bangunan, serta kendaraan bermotor.
- Sakinah Aljufri
Sakinah Aljufri adalah seorang politisi yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulteng periode 2019-2024. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Sulteng pada periode 2009-2014. Sakinah Aljufri sendiri merupakan cucu dari pendiri Alkhairaat dan pernah menjadi guru di sekolah tersebut sebelum terjun ke dunia politik.
Meski memiliki karir politik yang cukup cemerlang, harta kekayaan Sakinah Aljufri tercatat sebagai yang paling sedikit di antara anggota DPR RI dari Dapil Sulteng. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2021, harta kekayaannya senilai Rp 907 juta. Namun, jumlah tersebut sudah meningkat dari awal menjabat pada periode 14 Desember 2019 yang hanya senilai Rp 552 juta.
Harta kekayaan Sakinah Aljufri terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 300 juta, yang merupakan rumah miliknya di Kota Palu. Selain itu, ia juga memiliki aset berupa alat transportasi senilai Rp 575 juta.
- Sarifuddin Sudding
Berbeda dengan Sakinah Aljufri, Sarifuddin Sudding memiliki harta kekayaan yang cukup besar. Sarifuddin Sudding adalah legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang mewakili Dapil Sulteng. Sebelumnya, ia pernah menjabat anggota Fraksi Hanura DPR RI dari Dapil Sulsel pada periode 2009-2014.
Harta kekayaan Sarifuddin Sudding mencapai Rp 8,5 miliar pada akhir tahun 2020. Namun, pada periode 2021 hingga 2022, ia tidak melaporkan harta kekayaannya pada LHKPN. Harta kekayaan Sarifuddin Sudding terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 7,8 miliar, yang terdiri dari 18 item dengan sebaran di beberapa wilayah seperti Tangerang, Makassar, Jakarta Selatan, Kota Palu, dan Bogor.
Dari seluruh asetnya, dua aset senilai Rp 1,9 miliar dan Rp 1,6 miliar berada di Jakarta Selatan. Selain itu, ia juga memiliki aset berupa alat transportasi senilai Rp 470 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp 85,5 juta. Total kekayaannya mencapai Rp 9.199.973.562 setelah dipotong utang sebesar Rp 670 juta.
- Matindas Janusanti Rumambi
Matindas Janusanti Rumambi adalah seorang politisi dari partai PDIP yang sebelumnya merupakan seorang pengusaha dan aktivis. Ia dilahirkan pada tanggal 30 April 1966 dan ia menikah dengan Telly Sumampouw. Karir politiknya dimulai di DPRD Sulteng pada periode 2014-2019, dan kemudian ia terpilih menjadi anggota DPR RI.
Menurut laporan terakhirnya di e-LHKPN pada tanggal 27 Desember 2018, kekayaan Matindas J Rumambi tercatat senilai Rp 14,5 miliar. Harta kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 13,7 miliar, dengan total 26 unit tersebar di Kota Palu, Donggala, Manado, dan Minahasa. Salah satu asetnya adalah tanah seluas 120 m2 di Kota Palu senilai Rp 1,4 miliar dan tanah serta bangunan seluas 167 m2/240 m2 di Manado senilai Rp1,7 miliar. Matindas juga memiliki alat transportasi senilai Rp 450 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp 276.205.000, dan simpanan kas sebesar Rp 399 juta. Total kekayaannya adalah Rp 14,9 miliar setelah dipotong utang sebesar Rp 400 juta.
- Supratman Andi Agtas
Supratman Andi Agtas adalah seorang politisi dari partai Gerindra yang berasal dari Sulteng. Ia dilahirkan pada tanggal 28 September 1969 dan berdarah Bugis. Sebelum terjun ke dunia politik, ia merupakan dosen dan pengacara. Selama menjadi anggota DPR RI selama 15 tahun, ia juga mengendalikan organisasi REI Sulawesi Tengah pada periode 2004-2010 dan Asosiasi Pertambangan Indonesia pada periode 2012-2014. Ia merupakan jebolan program Doktor Universitas Muslim Indonesia, Makassar, dan ia menikah dengan Idayanti Pandan.
Menurut laporan e-LHKPN pada tanggal 31 Desember 2021, kekayaan Supratman Andi Agtas senilai Rp 23,4 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan laporan kekayaannya pada periode 31 Desember 2019 senilai Rp 10,4 miliar. Harta kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 10,5 miliar, dengan total 12 unit tersebar di Kota Palu, Jakarta Utara, Tolitoli, Bogor, Bekasi, dan Jakarta Selatan. Salah satu asetnya di Bogor adalah tanah dan bangunan seluas 67 m2/300 m2 senilai Rp 1,5 miliar, sedangkan di Jakarta Selatan ia memiliki tanah seluas 274 m2 senilai Rp 4,7 miliar. Ia juga memiliki kendaraan senilai Rp 626 juta, surat berharga senilai Rp 2,1 miliar, simpanan kas sebesar Rp 7,4 miliar, dan harta lainnya senilai Rp 2,6 miliar.
- Muhidin Mohammad Said
Muhidin Mohammad Said adalah seorang politisi Partai Golkar yang telah aktif di Senayan sejak tahun 1992. Ia menjabat sebagai anggota MPR-RI utusan Sulawesi Tengah selama periode 1992-2004, dan sejak 2004 hingga 2024, atau selama empat periode, ia terus bertugas di DPR RI.
Muhidin lahir pada tanggal 7 Oktober 1950 dan memulai karirnya sebagai seorang dosen. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako pada periode 1974-1976. Selain menjadi dosen, Muhidin juga terlibat dalam beberapa perusahaan di bidang properti. Ia tercatat sebagai komisaris utama dalam empat perusahaan, yaitu PT Sarana Ventura Sulawesi Tengah, PT Bhakti Kencana Mandiri, PT Sarana Perumahan, dan PT Bhakti Baru Rediapratama.
Menurut e-LHKPN per 31 Desember 2021, Wakil Ketua Banggar DPR RI ini memiliki Harta Kekayaan senilai Rp 119,3 miliar. Hal ini menjadikannya sebagai anggota DPR RI dengan Harta Kekayaan terbanyak dari 7 anggota DPR RI dari Dapil Sulteng. Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 52,5 miliar, yang terdiri dari 32 unit tersebar di Kota Palu, Sigi, dan Jakarta. Ia memiliki tanah dan bangunan seluas 9600 m2/360 m2 di Kota Palu senilai Rp 15,3 miliar, tanah seluas 468521 m2 senilai Rp 6,5 miliar di Kabupaten Sigi, dan tanah dan bangunan seluas 506 m2/384 m2 senilai Rp 4,7 miliar di Jakarta Pusat.
Selain aset tanah dan bangunan, e-LHKPN juga mencatat Harta Kekayaan Muhidin M Said dalam bentuk alat transportasi senilai Rp 3,3 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp 1,5 miliar, surat berharga senilai Rp 3,3 miliar, dan simpanan kas senilai Rp 58,5 miliar. (Rahman)
Baca juga lainnya: Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur dan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Diklarifikasi KPK Terkait Harta Kekayaan