Buruh akan Peringati May Day dengan Berdemo di KPU
Berita sulawesitoday.com – Peringati May Day atau hari butuh internasional, buruh akan berdemo di KPU.
“Surat pemberitahuan demo dari berapa elemen sudah ada. Tapi, jumlahnya tidak terlalu banyak sekitar 50 orang besok akan turun,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Sabtu 30 April 2022 malam.
Polda Metro Jaya akan memberi pengamanan ke peserta demonstrasi yang hendak mengingati May Day pada keesokan hari.
Tetapi, Zulpan menghimbau demonstran untuk selalu jaga keadaan supaya masih tetap aman sepanjang kegiatan berjalan.
“Tentu saja kepada mereka yang esok akan lakukan demonstrasi supaya lakukan dengan teratur dan tidak mengganggu kebutuhan khalayak lainnya,” tambah Zulpan.
Sekitar 572 personil gabungan akan dikeluarkan untuk menjaga demonstrasi yang diadakan komponen pekerja dalam mengingati May Day ini hari, Minggu 1 Mei 2022.
“Jumlah personil yang dikeluarkan menjaga kegiatan demonstrasi May Day ada 572 personil,” kata Zulpan.
Selain berita Buruh akan Peringati May Day dengan Berdemo di KPU, baca juga: Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong, Satu Orang Diduga Tewas Tertembak
Diperingati 1 Mei, Ini Riwayat Hari Buruh Sedunia
Tiap tanggal 1 Mei tiap tahunnya diperingati sebagai hari buruh sedunia atau yang dikenali sebagai May Day. May Day pertama kalinya ada di AS di Amerika yang berawal dari perjuangan memperoleh jam kerja 8 jam satu hari di Chicago era ke-19. Pada waktu itu, saat mekanisme kapitalis kuasai industri Amerika, pekerja harus kerja sepanjang 16 jam satu hari.
Hingga mereka menuntut pengurangan jam kerja sepanjang 8 jam. Liga Pekerja Amerika memutuskan 1 Mei 1886, sebagai hari pekerja dan buruh di semua negeri harus berhenti untuk menuntut 8 jam hari kerja itu.
“Alasannya ialah jika dekade awalnya ada pengangguran yang menakutkan… tetapi tehnologi baru sudah membuat majikan lebih kaya,” Bill Edelman, seorang profesor study perburuhan, dikutip dari NPR. Di tanggal Mei itu, beberapa pengacau dan aktivis pekerja di Chicago mengawali pemogokan multi-hari yang dikenali dengan Haymarket.
Di tanggal 3 Mei, protes beralih menjadi kekerasan saat polisi serang karyawan yang berdemonstrasi di dekat pabrik McCormick Reaper. Hari selanjutnya, tatap muka yang diselenggarakan di Alun-Alun Haymarket kota jadi lebih berdarah. Terjadi benturan yang tewaskan petugas dan masyarakat sipil.
Sebuah bom meletus antara barisan polisi dalam huru-hara, tapi sejarawan menjelaskan tidak terang apa itu diperuntukkan untuk polisi atau keramaian masyarakat sipil.
Dalam kasus itu, 8 orang dipastikan bersalah atas konspirasi pembunuhan. Untuk menghargai beberapa karyawan Chicago, Pertemuan Sosialis Internasional di tahun 1889 melantik May Day sebagai hari liburan buruh, melahirkan apa yang saat ini disebutkan oleh beberapa negara sebagai Hari Buruh Internasional.
Meskipun begitu, AS malah rayakan hari buruh internasionalnya pada minggu ke-2 bulan September tiap tahunnya. Di Indonesia, tahun 1920 mulai mengingati hari Buruh tanggal 1 Mei ini. (**)
Selain berita Buruh akan Peringati May Day dengan Berdemo di KPU, baca juga: Ditahan, Tersangka Penembak Demonstran Tolak Tambang di Parigi Moutong