Buntut Demo Tolak Tambang Parigi Moutong, 17 Polisi Diperiksa Propam

waktu baca 3 menit
Buntut Demo Tolak Tambang Parigi Moutong, 17 Polisi Diperiksa Propam (Foto: Polda Sulteng)

Berita parigi moutong, sulawesitoday – Penyidik Propam Polda Sulteng periksa 17 polisi, buntut demo tolak tambang Parigi Moutong di Desa Tada, Tinombo Selatan.

“Kami lakukan pemeriksaan di internal Polres Parigi Moutong,” ungkap Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto, saat konfrensi pers di Mapolres Parigi Moutong, Senin 14 Februari 2022.

Pihaknya mengambil langkah itu usai insiden dari pembubaran demo tolak tambang Parigi Moutong dengan melakukan pemblokiran jalan di Desa Sinei Kec. Tinombo Selatan, yang mengakibatkan Faldi alias Aldi (21) meninggal dunia dengan luka tembak.

Kepolisian sudah membentuk tim untuk mengusut kejadian hari Sabtu atau Minggu dini hari 13 Februari 2022 itu.

Selain berita buntut demo tolak tambang parigi moutong, baca juga: Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong, Satu Orang Diduga Tewas Tertembak

“Tim itu terdiri dari Propam, Itwasda dan Krimum serta mendapatkan backup dari Labfor Makassar,” sebutnya.

Ia mengatakan, selain memeriksa 17 personil Polres Parimo, saat ini propam telah mengamankan 15 pucuk senjata api.

Dari sejumlah senjata api yang diamankan akan dicocokan melalui uji balistik, untuk mencocokan proyektil ditemukan di TKP.

“Labfor atau laboratorium forensik sedang melakukan olah TKP di lokasi kejadian kemarin. Lalu dilanjutkan uji balistik,” ucapnya.

Nanti perkembangan hasil uji balistik, bila ada yang cocok dengan 15 senjata itu maka akan dilakukan gelar perkara untuk memastikan siapa pelakunya.

Jadi saya harapkan seluruh rekan-rekan, seluruh masyarakat untuk tetap tenang karena permasalahan ini masih dalam proses penanganan pihak kepolisian.

“Berikan kami kepercayaan untuk memprosesnya. Kepolisian akan bertindak profesional dan warga tidak terprovokasi hal-hal negatif,” tuturnya.

Sebelumnya, satu orang diduga tewas tertembak saat demo tolak tambang di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Satu warga diduga tewas saat demo tolak tambang di Parigi Moutong itu diketahui Bernama Erfaldi asal Desa Tada, Tinombo Selatan.

Sekitar 30 orang pendemo telah diamankan aparat kepolisian. Di antaranya, ada satu korban cedera patah tangan, saat polisi bertindak tegas membubarkan aksi blokade jalan poros Trans Sulawesi di Parigi Moutong.

Terkait info meninggalnya satu warga saat demo tolak tambang di Parigi Moutong, Kapolres Parigi Moutong AKBP, Yudy Arto Wiyono, menyebut akan mencari info validnya.

“Kita lakukan pengecekan. Infonya, bukan luka tembak tapi luka tusukan. Sebab, yang membawa korban adalah warga memakai naik motor, bukan dari aparat,” sebutnya.

Aparat kepolisian kata dia, hanya menghalau pendemo dan fokus pada tempat berlangsungnya demo.

Pihaknya kata dia, hanya memakai mobil water canon dan gas air mata. Pembubaran demo serta blokade jalan poros, diambil terukur.

“Usai demo, kami amankan puluhan pendemo. Serta barang bukti berupa mobil truk, puluhan sepeda,” sebutnya.

Mereka kemudian digelandang ke Mapolres Parigi Moutong untuk proses selanjutnya. (**_mrf)

Selain berita buntut demo tolak tambang parigi moutong, baca juga: Polda Akan Usut Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong

 

Tags :

lokasi tambang emas di kasimbar, pt. trio kencana tambang emas, tambang emas Parigi,  profil pt trio kencana, amdal pt. trio kencana, pemilik pt trio kencana, tambang emas rakyat, tambang emas tradisional, Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong, buntut demo tolak tambang parigi moutong, lokasi tambang emas di kasimbar, pt. trio kencana tambang emas, tambang emas Parigi,  profil pt trio kencana, amdal pt. trio kencana, pemilik pt trio kencana, tambang emas rakyat, tambang emas tradisional, Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong, buntut demo tolak tambang parigi moutong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *