Ini Pengungkapan Kasus Narkoba di Poso Sepanjang 2021

Perbesar

Berita poso, sulawesitoday.com — Badan Narkotika Nasional( BNN) ungkap kasus narkoba di Poso, Sulteng, selama 2021. Antara lain, sukses membekuk gembong sekalian mengambil Barang bukti( Babuk) sabu seberat 8, 36 Kilogram.

Perihal itu dikatakan Kepala BNNK Poso, AKBP. Kahar Muzakkir disaat press release perolehan target prestasi, pertanggungjawaban dan keterbukaan publik, Kamis, 30 Desember 2021.

Beliau berkata, ketiga orang terdakwa pengedar dan gembong Narkoba itu, tengah menempuh sanksi.

Baca juga: 2021, Polres Parimo Sita 213,75 Gram Barang Bukti Sabu

Baca juga: Polda Sulteng Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia

“Satu tersangka menempuh sanksi 1 tahun 6 bulan, satu tersangka bisa putusan 4 tahun. Serta satunya lagi sedang dalam cara sidang,” ucapnya.

Sedangkan itu dari pengungkapan kasus Narkoba di Poso, buat kategori sabu yang tersebar di Poso ialah benda yang disuplai dari Kota Palu.

Baca juga: Disdikbud Poso Dorong Siswa Ikut Vaksin Covid19

Baca juga: 31 Desember, Batas Waktu Pengukuhan Jabatan Fungsional

Tidak hanya itu, ia mengatakan dalam laporannya terpaut kasus narkoba di Poso, posisi disaat ini naik tingkatan kelima. Setelah sebelumnya di urutan tujuh.

Olehnya, ia berambisi di tahun 2022 timnya hendak lebih bagus lagi dalam membasmi kejahatan Narkoba di kawasan Poso pada umumnya.

Baca juga: Pemda Serahkan Bantuan Hibah untuk UMKM Poso

Baca juga: Hutan Musim di Indonesia Memiliki Ciri Khas

“Pastinya seluruh itu tidak bebas dari support seluruh pihak,” tukasnya.

Dalam membasmi Narkoba di area Kabupaten Poso, BNN pula sudah bertugas serupa dengan sebagian institusi pemerintah, figur warga, figur agama figur anak muda serta yang lain.

Baca juga: Cek Keamanan, Kapolda Sulteng Sisir Gereja di Poso

Baca juga: Progres Vaksinasi di Parimo Tembus Target 70 persen

Buat dikenal, aktivitas yang lain di tahun 2021 BNN Poso pula melaksanakan uji urin pada warga.

“Dari jumlah 875 orang yang di uji, 35 orang antara lain positif Narkoba serta telah dicoba rehabilitas jaga jalur,” tutupnya. (**)

Baca juga: Onboarding UMKM Poso untuk Kemandirian Wirausahawan Lokal

Baca juga: Puluhan Ribu Pecandu Narkoba Direhabilitasi Selama 2021

Rahman

Rahman merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Parigi. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.

See author's posts