Banjir di Desa Balinggi, 17 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

waktu baca 2 menit
Banjir di Desa Balinggi, 17 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen (Foto: Satrimawan)

Berita parigi moutong, sulawesitoday – Banjir di Desa Balinggi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembali terjadi. Akibatnya, 17 hektar sawah terancam gagal panen.

“Permukiman beserta persawahan warga dua desa di Kecamatan Balinggi terendam banjir,” ungkap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong, I Ketut Mardika, Jumat 28 Januari 2022.

Banjir di Desa Balinggi kata dia, disebabkan luapan sungai di sekitar desa usai hujan dengan intensitas tinggi.

Hujan mengguyur sejak pukul 17.30 Wita hingga 24.00 Wita, Jumat 28 januari 2022. Banjir disertai lumpur itu juga menggenangi rumah warga di Dusun Gitgit.

Baca juga: Kapan Terjadinya Banjir, Berikut Penjelasannya

“Hari ini rencananya sudah mau panen. Tapi, sawah terendam lumpur dan air,” tuturnya sedih.

Akibat jebolnya sungai kata dia, tujuh hektare sawah di Dusun Satu dan 10 hektar di Dusun Dua ikut terdampak.

Ia menyebut, petani alami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Itu akumulasi 119 ton gabah rusak akibat banjir.

“Satu hektar sawah siap panen mencapai sekitar tujuh ton gabah. Dan dikalikan 17 hektar,” sebutnya.

Selain itu, gabah milik warga yang selesai panen juga ikut terendam banjir dan lumpur.

Walaupun normalisasi sungai sudah dilakukan, ia tetap berkeinginan Balai Sungai wilayah III untuk membantu penanggulangan tanggul jebol.

Selain Banjir di Desa Balinggi, 17 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen, baca juga: Januari-Februari 2022, Potensi Curah Hujan di Sulteng Cukup Tinggi

“Ketika datang musim penghujan pasti akan terjadi luapan,” ucapnya.

Warga desa sudah lakukan perbaikan tanggul secara swadaya. Tapi tidak juga mampu menahan luapan banjir.

Dibutuhkan pembangunan bronjong sekitar 75 meter. Kondisi rawan akan selalu mengancam area persawahan dan pemukiman jika tidak segera dilakukan.

Selain Banjir di Desa Balinggi, 17 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen, baca juga: Program Pengurangan Risiko Bencana di Donggala Resmi Berjalan

Desa Balinggi Jati dan Desa Suli adalah desa terdampak. Di Desa Suli terdapat jembatan jebol.

“Saya prihatin, dinas terkait diminta dapat membantu mengatasi persoalan itu,” tutupnya.

Laporan: Satrimawan

Selain Banjir di Desa Balinggi, 17 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen, baca juga: BPN Tetapkan Desa Labagu Balinggi Jadi Kampung Reforma Agraria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *