Banjir dan Tanah Longsor di Manado Makan Korban, Satu Meninggal

waktu baca 2 menit
Banjir dan Tanah Longsor di Manado Makan Korban, Satu Meninggal, Foto: Adwit

Banjir dan tanah longsor di Manado makan korban, berita sulawesitoday – BNPB mendata, jika musibah banjir dan tanah longsor, Jumat pagi terjadi di Kota Manado, Propinsi Sulawesi Utara, sudah mengakibatkan seseorang meninggal.

“Satu orang meninggal dan beberapa puluh keluarga terimbas,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari berkenaan imbas banjir dan tanah longsor di Manado.

Seperti diambil dalam tayangan jurnalis BNPB, Abdul menjelaskan jika hujan deras mengakibatkan air Sungai Tondano melimpah dan banjiri wilayah di sekelilingnya.

Berdasar data BNPB, banjir mengakibatkan pemukiman masyarakat tergenangi dengan tinggi 80 cm sampai tiga meter di bagian daerah Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang, dan Singkil di Kota Manado.

“Beberapa titik longsor terdeteksi di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Tikala, Bunaken, Wanea, dan Tuminting,” kata Abdul.

Ia menjelaskan jika sampai Jumat siang petugas BPBD dan lembaga berkaitan lain lakukan usaha penanganan darurat di wilayah yang terimbas banjir, terhitung mengevakuasi masyarakat yang kebanjiran dan mencatat efek musibah dan keperluan masyarakat terimbas.

“Sekitar 33 unit rumah masyarakat terimbas tanah longsor. Tetapi pihak BPBD belum merinci tingkat efek, kerusakan,” ucapnya.

Menurutnya, masyarakat yang terimbas banjir dan tanah longsor sekarang ini benar-benar membutuhkan kontribusi matras, selimut, baju, peralatan keluarga, dan makanan siap sajian.

Berdasar analitis kekuatan pergerakan tanah bulan Januari 2023 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, bagian daerah Kota Manado berpotensi pergerakan tanah kelompok menengah sampai tinggi.

Kecamatan Paal Dua, Singkul, Wanea, dan Tumiting terhitung daerah dengan kekuatan pergerakan tanah kelompok menengah, dan Bunaken terhitung daerah dengan kekuatan pergerakan tanah menengah sampai tinggi.

Menurut inaRISK, ada tujuh kecamatan di daerah Kota Manado yang terdeteksi berpotensi tanah longsor kelompok sedang sampai tinggi.

Selain itu, Kota Manado diprakirakan hadapi hujan pada Jumat sampai Sabtu 28 Januari 2023. Maka dari itu, BNPB merekomendasikan pemerintah dan masyarakat kota siap sedia hadapi terjadi kemungkinan musibah hidrometeorologi basah.

Masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau bukit disarankan siap-siap lakukan penyelamatan mandiri jika daerahnya diguyur hujan deras dalam waktu yang lama. (rahim)

Selain berita banjir dan tanah longsor di Manado makan korban, simak juga: Ini Tiga Rekomendasi Film Tema Bencana Banjir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *