Belasan Rumah Terdampak Banjir Bunta Banggai, Satu Hanyut
Berita Banjir Banggai, sulawesitoday – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah mencatat, sebanyak 18 rumah warga terdampak Banjir Bunta Banggai pada Minggu 4 September 2022.
Wilayah terdampak Banjir Bunta Banggai itu warga yang tinggal di Dusun II, Desa Huhak, di Kecamatan Bunta, Banggai pada Minggu 4 September.
Banjir itu diakibatkan curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai meluap.
“Dari 18 rumah tersebut, satu rumah di tepi sungai hanyut terbawa arus. Banjir ke pumikan warga ini bercampur dengan lumpur dan kayu,” kata Kepala BPBD Banggai Mujiono yang dihubungi Palu, Senin, 5 September 2022.
Dijelaskannya, material kayu menutup lubang jembatan di atas Sungai Huhak sehingga air mengalir deras dan meluap di pemukiman warga, aspal jalanan desa juga mengelupas karena air mengalir cukup deras.
BACA JUGA: Update, 3 Pekerja Tewas Kesetrum saat Pasang PJU di STQ Palu
Warga yang terdampak banjir Bunta mengungsi ke tempat aman.
Mereka mengungsi karena korban banjir terendam lumpur dan saat ini Tim Respon Cepat (TRC) BPBD setempat telah membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terkena dampak termasuk membersihkan material fender kayu yang hanyut terbawa banjir.
BPBD juga mendirikan tenda-tenda darurat yang berfungsi sebagai tempat pengungsian, termasuk Dinas Sosial Banggai yang membagikan makanan siap saji kepada warga terdampak.
“Kami telah mengerahkan delapan personel TRC untuk membantu penanganan.
Dia mengatakan bahwa di hulu sungai ada kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu di hutan alam oleh salah satu perusahaan resmi, sekaligus sebagai tempat pengambilan kayu (PTn).
Sehingga diduga material kayu tersebut telah hanyut ke pemukiman warga di desa.
BACA JUGA: Delapan Pekerja Tersengat Listrik saat Pasang PJU di STQ Palu
Ditambahkannya, di hulu ada juga areal pemanfaatan lain (APL) yang dibuka oleh masyarakat setempat.
“Untuk melakukan pemeriksaan di kawasan hulu, anggota kami telah menghubungi pihak DLHK Sulawesi Tengah, kemungkinan banjir ini ada kaitannya dengan kegiatan tersebut,” kata Mujiono.
Dilaporkan sebelumnya, BMKG Stasiun Mutiara Sis Al-Jufri Palu kelas II mulai mengumumkan dugaan hujan deras pada 4 September 2022 akan menguyur Kabupaten Banggai.
Untuk mempercepat respon, BPBD setempat mengambil langkah nyata untuk membuat warga merasa aman.
“Masyarakat yang bersangkutan telah dievakuasi ke tempat yang aman dan kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,”kata Mujiono.
Author Profile
- Wiwin merupakan lulusan sarjana yang sedang menetap di Kota Palu. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis dan ahli di bidang kesehatan.