Anak Kurang Gizi di Palu Mencapai 1.200

waktu baca 3 menit
Ilustrasi Anak di Palu Kurang Gizi
Anak Palu kurang gizi, sulawesitoday – Anak Kurang Gizi di Kota Palu dilaporkan mencapai 1.200.
Anak Kurang Gizi itu dilaporkan langsung Pemerintah Kota Palu melalui Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido.
Jumlah Anak di Palu Kurang Gizi itu tersebar di 46 kelurahan dengan persentase 23,9 persen.
Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai sebesar 24 persen.
Meski angka ini merupakan yang terendah di Sulawesi Tengah, Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido, menegaskan bahwa kasus stunting menjadi perhatian Pemerintah Kota Palu, terutama mengejar target bebas stunting pada Tahun 2024 mendatang.
.
Jumlah kasus stunting di Palu sebanyak 1.200 balita di seluruh kelurahan,” jelas Wali Kota Palu Reny Lamadjido saat memberikan bantuan sembako bagi masyarakat stunting di Desa Besusu, Rabu (8/10/2022)
.
Reny menjelaskan, untuk Anak Kurang Gizi itu, Pemkot Palu telah mengupayakan pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil berisiko melalui puskesmas Pemeriksaan kesehatan juga sedang berlangsung.
Selain itu, pada tahun 2022, Pemkot Palu berencana mengalokasikan bantuan khusus kepada keluarga penderita stunting.

“Pada APBD-P tahun ini ada alokasi untuk pengadaan stimulan untuk menurunkan angka stunting di Kota Palu,” kata Reny.

Sementara itu, Susanti, salah seorang ibu di Kota Palu mengaku membutuhkan bantuan pemerintah untuk memantau pertumbuhan, perkembangan dan pemenuhan gizi anaknya. Karena pengetahuan anak tentang nutrisi, pola makan dan pengendalian berat badan tidak memahaminya dengan benar.

“Ada telur, formula dan bahan tambahan makanan lainnya yang kami terima.Ini pertama kalinya saya mendapat bantuan,” kata Susanti.

Berbagai Penyebab Gizi Buruk pada anak, sebagai berikut:

1. Ketidaktahuan orang tua tentang gizi

Kurangnya pengetahuan orang tua tentang kebiasaan makan sehat dan pola makan seimbang, merupakan penyebab umum kekurangan gizi pada anak.

Jika orang tua tidak mengetahui jenis dan jumlah gizi yang dibutuhkan anaknya, maka asupan gizi yang diberikan dapat tidak memenuhi kebutuhan anak, sehingga mengakibatkan anak menjadi kurang gizi.

2.Tingkat sosial ekonomi rendah

Kondisi sosial ekonomi keluarga yang kurang baik juga dapat menjadi penyebab gizi buruk pada anak. Memang porsi dan jenis makanan tidak memenuhi kebutuhan gizi dalam waktu lama.
Namun, hal ini bisa dikelabui dengan mengetahui sumber makanan bergizi yang mudah ditemukan dan murah namun tetap bersih.

3. Kebersihan Lingkungan yang Buruk

Lingkungan yang kotor juga dapat menyebabkan gizi buruk pada anak, karena lingkungan yang kotor dapat membuat anak rentan terhadap berbagai penyakit.Hal ini dapat menghambat penyerapan nutrisi, meskipun asupan makanannya baik.

4. Menderita penyakit tertentu

Selain karena asupan makanan, gizi buruk pada anak juga dapat disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis apa pun, terutama penyakit pencernaan yang membuat tubuh bayi tidak dapat mencerna atau menyerap makanan .
Contohnya adalah penyakit celiac, penyakit Crohn dan penyakit radang usus.

Selain itu, penyakit jantung bawaan dan penyakit menular, seperti tuberkulosis paru, juga dapat menyebabkan kekurangan gizi pada anak. (**)

Author Profile

Wiwin Susanti
Wiwin merupakan lulusan sarjana yang sedang menetap di Kota Palu. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis dan ahli di bidang kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *