Vaksinasi Lanjutan 2022, Parimo Target Puluhan Ribu Siswa

waktu baca 2 menit
Foto: pelaksanaan vaksinasi massal pelajar di Parimo. 2022, Parimo Target Puluhan Ribu Siswa Vaksinasi Lanjutan.

Berita parigi moutong, sulawesitoday — Pemda Parimo, Sulteng, menyasar kurang lebih 40 ribu siswa usia 6-11 tahun dan 11 tahun keatas untuk mendapat layanan vaksinasi lanjutan di tahun 2022 sebagai upaya mengurangi risiko penularan covid19.

“Kami memiliki pekerjaan rumah bagaimana menuntaskan sekitar 40 siswa yang belum terlayani vaksinasi. Kami vaksinasi untuk pelajar strateginya kami atur mulai Januari ini,” ungkap Wakil Bupati Parimo Badrun Nggai, saat ditemui di Parigi, Sabtu 1 Januari 2021.

Ia menjelaskan, upaya pemerintah setempat menggencarkan vaksinasi lanjutan di 2022 akan menggandeng Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda). Dan para pihak lainnya bersama-sama dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca juga: Progres Vaksinasi di Parimo Tembus Target 70 persen

Oleh karena itu, giat vaksinasi lanjutan masih terus digalakkan hingga tuntas, meski pun Parimo telah mencapai target 70 persen lebih sebagaimana ditetapkan Pemerintah Pusat.

“Warga diminta taat prokes saat bepergian keluar rumah, bahkan saat mengikuti vaksinasi di gerai vaksin,” ucap Badrun.

Ia memaparkan, vaksinasi tahun 2021 belum selesai, sebab masih ada vaksinasi covid19 dosis pertama dan kedua.

Olehnya, vaksinasi dilanjutkan di 2022 untuk lebih dioptimalkan. Pasalnya, masih ada kurang lebih 88 ribu jiwa dari target sasaran 323.177 jiwa belum tervaksin dosis pertama.

“Ini yang kami genjot ke depan. Untuk menuntaskan jumlah yang tersisa dibutuhkan partisipasi aktif warga, sebab program dilaksanakan pemerintah bukan tanpa alasan, dan memiliki faedah untuk kebaikan bersama,” kata Badrun menuturkan.

Baca juga: Disdikbud Poso Dorong Siswa Ikut Vaksin Covid19

Ia menyebutkan, Puskesmas dan unit-unit layanan kesehatan milik pemerintah di kecamatan, desa/kelurahan harus lebih aktif mengedukasi dan mengajak warga ikut berpartisipasi.

Meski target vaksinasi telah sudah terpenuhi, namun dari sisi membentuk kekebalan kelompok belum tercapai.

Demi mendapatkan kekebalan komunal kata dia, setidaknya 80 persen dari jumlah penduduk Parimo harus sudah divaksin.

Karena, sasaran vaksinasi ditetapkan Pemerintah Pusat bukan bukan berdasarkan jumlah penduduk.

“Telah terdeteksi masuk ke Indonesia virus mutasi dengan varian baru Omicron. Saat ini mesti disiplin prokes ditambah vaksinasi. Itu efektif cegah penyebaran virus,” tutupnya.

Laporan: Muhammad Rafii

Baca juga: Program Pengurangan Risiko Bencana di Donggala Resmi Berjalan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *